Nurul Qalbi Putri Hipwee Reader Hipwee Author

Bachelor Degree of Management, Andalas University
Urut berdasarkan

Haruskah kamu meninggalkan, saat aku terpuruk di masa- masa terendahku?

Pada siapa lagi aku harus memelihara kepercayaan disaat- saat terendah seperti ini? Kamu adalah kepercayaanku, dan pada akhirnya kamu pergi bahkan disaat yang paling aku butuhkan. Lalu menurutmu, bisakah aku percaya begitu saja padang yang lain? Jika memang pergi adalah suatu keharusan bagimu, tidakbisakah kamu menunggu sebentar lagi?

Untukmu Orang Baik yang Terlewatkan: Izinkan Ku Simpan Sekeping Rindu ini Dalam Diam.

Ada sebersit sesal menyelinap diam- diam saat aku memikirkanmu. Sekalipun dalam hening, ada resah yang menggelisah dalam hiruk pikuk di dalam kepalaku. Sesal yang kadang sering kuusir dengan tega, kadang dengan berat hati. Kini saat jarak kita mulai melebar, sesalku pun semakin membesar. Walau mungkin terdengar tidak tahu diri, izinkan rindu ini terus ku simpan, […]

Ketika Hati Berkata ‘Cinta’, Mengapa Keadaan Malah Berkata ‘Jangan!’

Aku mengenalmu tidak dalam waktu setahun dua tahun, apalagi sekedar hitungan bulan. Mengenalmu bertahun- tahun, terasa cukup bagiku untuk tahu. Mengenalmu, membuatku merasa cukup untuk menumpangkan harapan di pundakmu. Mengenalmu bukan hanya perkara siapa kamu dan bagaimana kamu. Perjalanan panjang kita telah menjawab semua tanya, tentangmu, tentang aku, tentang kita.

Sekeping Surga Itu Tersembunyi di Barat Sumatera

Tidak banyak yang tahu bahwa surga itu juga dititipkan di sini, di barat Sumatera, di bumi Siti Nurbaya. Surga yang terpantul ke dunia itu, tidak hanya di Raja Ampat atau di Karimunjawa. Tak kalah dengan pesohor-pesohor yang mendahuluinya, surga di barat Sumatera ini dijamin membuatmu gatal untuk segera berkunjung. Urang Awak dengan ramahnya akan selalu menanti di […]

Untuk Sahabat Terbaik yang Sedang Berjuang di Perantauan, Bersabarlah!

Aku tahu berjuang sendirian di sana tidaklah mudah. Aku tahu, pasti sulit untuk mengakrabi jatuh dan bangunnya kehidupan tanpa ada tangan yang bisa digapai di sana. Andai jarak bisa kuatur sesuka hatiku, ingin rasanya berbagi suka duka bersamamu di sana. Sabarlah, sedikit lagi tugasku di sini selesai. Seperti janji kita, aku akan berkunjung ke sana. Entah […]

Teruntuk Kamu yang Menghilang Setelah Menjanjikan Masa Depan Kepadaku

Tanpa banyak drama, pertemuan pertama kita adalah ketika kamu pindah ke sebelah rumahku di masa kecil dulu. Tumbuh dan meremaja bersama membuat kita akrab untuk berbagi kisah dan kesah. Seiring beranjak waktu, kita pun mendewasa  bersisian. Menjalani fase demi fase kehidupan bersama, belajar bagaimana jungkir balik kehidupan justru membuat kita semakin kuat. Siap pasang badan […]