Urut berdasarkan

Teruntuk Wanita yang Mengambil Tempatku Dengan Paksa

Tapi cukuplah penyesalanku telah mengenalmu. Karena bagaimanapun juga di dadaku kamu pernah jadi yang sangat berharga.

Untukmu yang Selalu Ragu. Maaf, Si Keras Kepala ini Menyerah Juga Akhirnya

Ada aku di sini yang menganyam harapan melalui doa yang kulayangkan pada Tuhan, untuk semua kebahagiaan dan kesehatanmu.

Meski Sendiri, Aku Juga Bahagia

Harus kalian tahu, sendiri atau berdua sama saja. Kita tetap harus berbahagia. Sendiri atau berdua kita sama-sama punya celah untuk terluka.

Jangan Lagi Bertanya. Meski Tak Seagama, Aku Mencintaimu Dari Ujung Kaki Sampai Kepala

Cintaku sederhana, hanya rela jatuh sejatuh jatuhnya, tanpa berharap kau memelukku sampai tua.

Bersabarlah Ma, Ada Mimpi yang Harus Kulunasi Sebelum Mengikat Janji Sebagai Istri.

Ini bukan hanya tentang resepsi. Menikah bukan perkara yang dapat diputuskan sehari dua hari.

Untukmu yang Terpekat, Namun Selalu Melekat

Aku mengagumimu dalam kebodohan, bagai pantai merindukan ombak saat surut melanda lautan.

Tentang Jodoh dalam Kehidupan. Bukankah Kita Memang Punya Garis Takdir yang Tak Mesti Disamakan?

Kali ini aku bukan ingin melakukan pembenaran, bukan juga ingin menyalahkan. Hanya ingin mengajak. Bisakah mulai sekarang kalian berdamai saja dengan apa yang aku putuskan? Terimakasih untuk rasa perdulinya tapi kumohon kali ini cukup doakan saja. Tidak perlu bertanya macam-macam. Tidak perlulah juga kalian nyinyir tentang semua yang aku harapkan (pada Tuhan). Karena pertanyaan kalian […]

Karena Menikah Bukan Cuma Perihal Kapannya, Tapi Sudah Tepatkah Orangnya

Mulai dari sepupu atau teman sekolah yang menikah lebih dulu serta pertanyaan kapan dan dengan siapa selalu saja mengganggu. Tak jarang terlintas dalam pikiran, yang menjalani saya kenapa yang lain harus sibuk-sibuk menggerutu? Tak lupa juga mama papa yang selalu bilang ingin punya cucu. Kadang rasanya ingin lari saja dari kenyataan atau bersembunyi sejauh-jauhnya agar […]