5 Tipe Orang yang Paling Disukai Nyamuk. Cek Deh Apa Kamu Termasuk Salah Satunya

“Duh, nyamuk banyak banget sih? Bentol-bentol nih kaki!”
“Hah? Nyamuk apaan? Kok aku nggak ngerasa digigit?”

Beberapa kali percakapan semacam itu memang terjadi. Kaki atau tanganmu sudah bentol dan merah-merah karena diserang nyamuk, tapi teman di sampingmu baik-baik aja. Masa iya nyamuk saja pilih-pilih menggigitnya? Masa ada orang yang sama nyamuk saja ditolak?

Sedikit aneh, tapi jawabannya memang iya. Ternyata nyamuk tidak sembarangan menggigit. Bukan berarti ada orang yang selalu digigit dan ada yang tidak sama sekali. Nyamuk menggigit semua manusia, tapi ada beberapa hal yang membuat seseorang lebih disukai nyamuk dibanding yang lainnya. Nah bila kamu merasa sangat “akrab” dengan nyamuk, Hipwee News & Feature mungkin punya jawabannya.

1. Golongan darah tak cuma menentukan sifat. Bila kamu tipe O, wajar kalau nyamuk hobi menyambangimu

Golongan darah O lebih disukai nyamuk via www.wisegeekhealth.com

Beberapa orang meyakini bahwa golongan darah tertentu mempengaruhi sifat seseorang. AB si misterius, B si kreatif nan santai, A si perfectionis, dan O yang terbuka dan enerjik. Nah, sepertinya golongan darah juga menentukan daya tarikmu terhadap nyamuk. Khususnya bagi nyamuk betina, darah bukan sekadar makanan sehari-hari tapi asupa zat-zat untuk produksi telur yang penting.

Menurut penelitian di Journal of Medical Entomology, orang dengan golongan darah O lebih diminati oleh nyamuk dibanding golongan darah lainnya. Dugaannya, orang dengan golongan darah O memiliki aroma tubuh tertentu yang digemari oleh nyamuk-nyamuk.

2. Kesehatan masa kehamilan harus ekstra dijaga. Karena katanya nyamuk menyukai ibu hamil muda ataupun tua

Ibu hamil via www.expatgo.com

Sebuah penelitian pernah menemukan bahwa nyamuk malaria yang mewabah di Afrika, lebih banyak menyerang perempuan hamil dibanding yang tidak hamil. Peneliti meyakini kalau hal ini disebabkan oleh kadar karbondioksida dalam tubuh. Nyamuk betina yang jadi agen penyebaran penyakit malaria ini menyukai karbondioksida. Perempuan yang sedang hamil besar mengeluarkan napas 21% lebih banyak dibanding yang tidak hamil. Perut perempuan hamil juga 1,26 kali lebih panas dibanding yang tidak hamil.

Karena inilah, nyamuk-nyamuk cenderung “menyukai” para calon ibu.

3. Jangan malas mandi dan bersih-bersih diri. Sebab nyamuk tertarik pada orang yang bau badannya menyengat dan kuat

Berkeringat dan bau badan menyengat via www.statnews.com

Penciuman adalah modal utama nyamuk saat berburu. Untuk mengenali mangsanya, nyamuk menggunakan aroma-aroma tertentu dari tubuh. Orang yang banyak berkeringat dan memiliki aroma tubuh kuat nan menyengat tentu akan lebih mudah dikenali dari kejauhan oleh nyamuk. Karena itu, kamu yang gemar olahrag, mobilitasnya tinggi sehingga memproduksi banyak keringat, harus sering-sering mandi. Selain agar tetap fresh dan tidak bau badan yang membuat kurang percaya diri, juga supaya nyamuk-nyamuk tidak datang menyambangi.

4. Perkara nyamuk juga bersifat bawaan. Secara DNA, memang ada orang-orang yang gigitable untuk nyamuk-nyamuk nakal

DNA mempengaruhi gen via www.sfgate.com

Diulas oleh Smithsonianmagz , sebuah penelitian membuktikan bahwa DNA tertentu lebih diminati oleh nyamuk dibanding yang lain. Penelitian ini melibatkan pasangan kembar identik dan pasangan kembar tidak identik. Saat dicek, nyamuk yang menggigit pasangan kembar identik sama banyaknya. Sementara yang kembar tidak identik, nyamuk lebih banyak menggigit salah satunya dibanding yang lain. Seperti yang kita tahu, DNA kembar identik jauh lebih dekat dibanding kembar tidak identik. Diyakini bahwa kembar identik memiliki aroma tubuh dan golongan darah yang sama, sehingga nyamuknya pun menggigit dengan adilnya.

5. Meski kamu bukan anak metal, tapi kalau suka pakai baju warna gelap, nyamuk akan lebih tertarik untuk mendekat

Warna pakaian gelap via www.focus.pl

Diluar kondisi tubuh, nyamuk juga menyukai warna hitam. Bukan hanya hitam, nyamuk menyukai semua warna gelap. Hal ini disebabkan warna gelap bisa menyerap dan menyimpan lebih banyak panas. Sementara nyamuk menyukai hal-hal yang hangat. Memang sih hal ini masih diperdebatkan kebenarannya. Tapi kamu mungkin merasakannya saat memakai pakaian gelap, lebih banyak nyamuk yang beredar di sekitarmu?

Layaknya penjahat yang mengincar mangsa, nyamuk pun punya kriteria mangsa tertentu. Pasti sebal deh kalau kamu jadi magnet nyamuk. Belum lagi, beberapa nyamuk bisa membawa penyakit-penyakit berbahaya. Yah, intinya sih kita harus menjaga diri dan lingkungan sendiri supaya nyamuk berbahaya tidak berkembang biak. Apalagi di musim penghujan yang lembab. Entah kamu termasuk yang ‘nyamukable’ atau tidak, toh tak ada salahnya mencegah daripada mengobati. Memakai pakaian tertutup bila berada di daerah yang banyak nyamuk. Jangan lupa, terapkan caraa 3M: menutup, menguras, dan mengubur barang-barang bekas.

Artikel Bermanfaat dan Menghibur Lainnya

Tim Dalam Artikel Ini

Penulis

Penikmat kopi dan aktivis imajinasi