9 Tanda yang Dirasa Saat Pekerjaanmu Benar-benar Membuat Jatuh Cinta

jatuh cinta dengan pekerjaan

Apa yang pertama kali muncul di benakmu kala bangun di pagi hari dan menyadari harus kembali berkutat dengan pekerjaan di kantor?

Advertisement

Perasaan kesalkah? Atau mungkin malah senang?

Jika setiap hari kamu terus menerus merasa kesal mengingat rutinitas yang harus dijalani, itu tandanya kamu tak menikmati pekerjaan yang sedang dijalankan. Sebaliknya, kalau semangatmu terus berkobar meskipun harus menjalani beratnya hari-hari di kantor, hal tersebut sebuah pertanda bahwa kamu tengah dibuat jatuh cinta dengan pekerjaan yang sedang digeluti saat ini.

Dalam artikel ini Hipwee akan mengulas perasaan-perasaan yang akan kamu rasakan saat pekerjaanmu benar-benar membuatmu nyaman menjalaninya. Sehingga kamu yang sering merasa jengah dengan pekerjaan bisa berkaca.

Advertisement

1. Bagi Kamu Yang Mencintai Pekerjaan Bangun Pagi Bukanlah Siksaan Melainkan Bagian Dari Rutinitas Yang Wajar

Bangun pagi bukanlah masalah besar buatmu

Bangun pagi bukanlah masalah besar buatmu via www.popsugar.com

Bangun di pagi hari bagi beberapa orang bukanlah menjadi rutinitas yang menyenangkan. Tak jarang perasaan ini dirasakan tidak hanya karena harus membuka mata lebih awal namun bisa juga dipengaruhi dengan kegiatan yang menunggu setelahnya. Jika macetnya perjalanan ke kantor, menumpuknya laporan yang menanti diselesaikan, serta beratnya berkejaran dengan deadline sudah membuat rasa lelah seolah datang menggerogoti sebelum hari dimulai, itu pertanda bahwa kamu tak harus bertahan lebih lama untuk terus bekerja.

Seseorang yang menikmati pekerjaannya cenderung menyambut hari dengan cara yang positif. Tidak ada rasa lelah yang datang diawal hanya karena memikirkan kewajiban yang perlu ditunaikan. Sebaliknya mereka yang mencintai pekerjaannya akan dengan senang hati melipat selimut untuk menyiapkan diri bertempur dengan kewajibannya di hari itu.

2. Target Pekerjaan yang Ditetapkan Membuatmu Tertantang Ingin Menaklukkan. Bukannya Malah Mendorongmu Ingin Keluar

Selalu berpikir positif

Selalu berpikir positif via imgur.com

Advertisement

Jika kamu sesekali merasa stres dengan target yang ditetapkan oleh kantor, tentu hal tersebut masih berada di batas ambang kewajaran. Namun jika terus menerus merasakannya, tanyakanlah pada diri sendiri masih layakkah kamu mempertahankan diri?

Mereka yang melihat target perusahaan sebagai suatu hal yang perlu diperjuangkan dan bukan sesuatu yang harus dihindari sudah pasti tengah berada pada fase menikmati pekerjaan itu sendiri. Cara menyikapi target bagi setiap individu dalam menghadapi target yang ditetapkan kepadanya adalah tanda paling ampuh melihat bagaimana perasaannya terhadap pekerjaan yang kini tengah dijalani.

3. Karena Merasa Bahagia, Kamu Tak Ragu Merekomendasikan Tempatmu Bekerja Pada Sahabat dan Keluarga

merekomendasikan kantor pada teman

merekomendasikan kantor pada teman via akrabdenganatasan

Kevin: Weits, udah lulus kerja nih sahabat gue. Udah coba lamar kerja belum?

Icha: Belum nih kev, masih bingung gue..

Kevin: Kalau masih bingung kerja di tempat gue aja dulu. Itung-itung cari pengalaman, gaji gak gede sih tapi link-nya lumayan

Icha: Oh iya juga ya kok gue gak mikir ke sana ya. Ntar dicoba deh kali aja cocok

Ya jika kamu tak segan menawarkan orang lain untuk bergabung di perusahaan tempatmu bekerja hal tersebut adalah tanda bahwa ada rasa nyaman yang dirasakan. Ajakan untuk bergabung dengan perusahaan adalah sebuah tindakan psikologis di mana kamu merasa bangga dengan tempatmu bekerja. Hal tersebut tidak selalu soal gaji yang ditawarkan, bisa juga karena situasi atau iklim kerja yang dirasa menunjang.

Saat berkumpul dengan teman lainnya kamu juga acap kali menceritakan bagaimana serunya bekerja di kantormu, betapa lucunya orang-orang di kantor, atau pertemuan dengan bos yang tidak terkesan sangar dan malah tak ragu untuk mengajarkan.

4. Gajimu Boleh Jadi Tak Seberapa. Tapi Rasa Nyaman dan Bangga Mencukupkan Kekurangannya

Nominal gaji menjadi prioritas kedua

Nominal gaji menjadi prioritas kedua via www.levo.com

Banyak orang yang memutuskan untuk bergabung dengan suatu perusahaan bukan karena visi misi yang dirasa sejalan namun bisa juga berdasarkan nominal gaji yang ditawarkan. Tidak dapat dipungkiri tingginya biaya hidup membuat orang semakin realistis ketika menerima sebuah tawaran kerja. Jika gaji yang dijanjikan dianggap tak sesuai maka melepaskan kesempatan kerja dianggap sebagai sebuah hal yang biasa.

Namun bagi beberapa orang lainnya, nominal gaji tak selalu jadi variabel penentu untuk terus bertahan pada satu jenis pekerjaan. Gaji besar tidak selalu dianggap membawa kebahagiaan jika harus ditukar dengan stresnya menghadapi tuntutan pekerjaan. Mungkin kamu adalah lulusan Jurusan Akuntansi yang lebih senang membingkai berita daripada berurusan dengan neraca laba. Meskipun gaji seorang wartawan bisa jadi lebih kecil daripada pendapatan seorang akuntan namun karena kamu akan tetap dengan senang hati melakukannya.

5. Setengah Kebahagiaanmu Bekerja di Kantor Ini Datang dari Rekan Kerja yang Menyenangkan

Hubungan yang baik dengan teman kantor

Hubungan yang baik dengan teman kantor via blog.asana.com

Salah satu tanda bahwa kamu menyukai pekerjaan yang tengah digeluti adalah saat kamu mampu bekerja sama secara baik dengan teman sekantormu. Kamu tak hanya memandang mereka sebagai saingan tapi juga dilihat sebagai partner belajar. Rasa persaingan antar pekerja memang dibutuhkan untuk meningkatkan keinginan berprestasi lebih baik, namun jika hanya berpusat pada hal tersebut bukan tidak mungkin yang terjadi hanyalah keinginan untuk saling menjatuhkan.

Rasa nyaman bekerja dengan rekan di kantor secara tidak sadar bisa memberi energi positif kepadamu. Energi positif inilah yang selanjutnya membantu kamu melewati segala tantangan yang harus diselesaikan.

6. Kamu Tidak Mengenal Sosok Atasan Yang Menyeramkan: Bagimu Mereka Adalah Partner dan Bukan Mandor Kerja

akrab dengan atasan

akrab dengan atasan via www.businessinsider.com.au

Rasa cintamu terhadap pekerjaan membuat kamu selalu berusaha menyelesaikan pekerjaan dengan baik. Prestasi ini menjadikanmu ‘anak-emas’ perusahaan yang membuatmu tak harus merasa takut dengan sosok atasan yang seringkali diasosiasikan dengan kesan yang menyeramkan. Ketika banyak anak buah yang enggan berurusan secara langsung dengan bos-nya, kalian malah sering terlibat dalam percakapan yang akrab. Keakraban yang terjalin menumbuhkan rasa nyaman ketika harus menyelesaikan pekerjaan bersama.

Kamu yang berkembang dengan baik di perusahaan tak ragu memberikan saran langsung kepada atasanmu. Pola komunikasi yang terbuka membantu kalian meningkatkan kualitas kerja. Jika sudah begini kalaupun kalian diminta untuk lembur, hal tersebut tidak terasa seperti neraka.

7. Dalam Pekerjaan Ini Kamu Merasa Tak Pernah Kekurangan Ide Brilian. Orang Lain Boleh Kehabisan Ide, Tapi Bagimu Sebuah Gagasan Tak Punya Batasan

prestasi di kantor baik

prestasi di kantor baik via www.candyboximages.com

Indikator lainnya yang biasa ditunjukkan oleh orang-orang yang mencintai pekerjaannya adalah mampunya ia mencetak ide-ide brilian yang berguna bagi perusahaan. Jika kamu dikenal sebagai karyawan yang memiliki prestasi kerja yang baik, hal tersebut bisa menjadi pertanda bahwa kamu nyaman berada di tempat kerja. Iklim kerja yang kondusif biasanya merangsang seseorang untuk dapat mencetak pencapaian terbaik yang bisa dilakukannya.

8. Kenaikan Gaji dan Promosi Tentu Membuatmu Bahagia. Tapi Kalau pun Belum Ada, Tak Membuatmu Merasa Ingin Hengkang Saja

Kesuksesan tak selalu dilihat dari kenaikan gaji atau jabatan

Kesuksesan tak selalu dilihat dari kenaikan gaji atau jabatan via climatecare.org

Standar kesuksesan bagimu tidak selalu terpaku pada besarnya kenaikan gaji yang didapat atau kesempatan promosi jabatan. Ketika kamu berhasil menyelesaikan sebuah tugas dengan hasil yang memuaskan, hal ini sudah cukup membuatmu puas. Alhasil meskipun tidak ada kenaikan gaji atau promosi jabatan yang didapatkan, kamu tidak lantas menurunkan kualitas kerja. Kamu yang mencintai pekerjaan cenderung berorientasi pada proses yang berkualitas demi mencapai tujuan yang diimpikan.

9. Lelah Bekerja Itu Pasti. Namun Bagimu Rasa Letih Ini Layak Dijalani. Tak Ada Alasan Bagimu Untuk Berhenti

rasa lelah itu wajar

rasa lelah itu wajar via imgkid.com

Sebagai seorang pekerja tentu merasa lelah adalah hal manusiawi yang wajar saja dirasakan. Akan tetapi rasa lelah tersebut tak lantas membuatmu merasa begitu tersiksa. Bagi mereka yang dengan senang hati menuntaskan berbagai kewajiban kerja rasa lelah dianggap sebagai konsekuensi wajar dari pekerjaan. Alih-aling menggerutu setelah menghabiskan energi seharian, mereka akan meluangkan waktu beristirahat demi menyiapkan diri menyambut datangnya esok hari.

Dari kesembilan tanda yang sudah Hipwee paparkan, ada berapa poin yang ada pada dirimu? Idealnya untuk menempatkan diri sebagai pekerja yang bahagia dengan pekerjaannya kamu harus mengantongi minimal lima dari sembilan poin di atas. Jika kurang dari lima, maka ada baiknya kamu mempertimbangkan untuk memikirkan pekerjaan lainnya.

Featured Image www.vox.com

Artikel Bermanfaat dan Menghibur Lainnya

Advertisement

Tim Dalam Artikel Ini

Penulis

Travel addict...

CLOSE