Daging Sapi Seharga Rp4,2 Juta Sekilo Bukan Fiksi. Ini Alasan Kenapa Kobe Beef Dihargai Semahal Itu

Saat mendengar kata steak mahal, mungkin yang terbayang di pikiran kita adalah daging impor dari Australia, New Zealand, atau steak Wagyu. Potongan-potongan daging ini dihargai jauh lebih mahal dibandingkan daging lokal. Biasanya juga hanya bisa didapatkan di restoran steak mewah yang ada di hotel berbintang. Sebelum dimasak, daging-daging steak mahal ini melalui proses aging atau pengawetan biar empuk. Disamping karena memang harus diimpor, daging ini harganya mahal karena proses masaknya yang nggak boleh sembarangan.

Steak wagyu mungkin sudah lumayan familiar di telinga kita. Harganya pun minta ampun mahalnya. Tapi ternyata, ada yang lebih mahal lagi. ‘Kobe beef‘ yang juga berasal dari Jepang ini dikenal sebagai daging termahal di dunia. Di Indonesia, kobe beef mungkin belum terlalu dikenal. Tapi di luar negeri, kobe beef ini dipuja-puja bagai bangsawannya prda daging. Semahal apa sih? Dan apa bedanya dengan wagyu pada umumnya? Kalau sama-sama dari Jepang, kok harganya bisa beda jauh dari wagyu? Yuk simak ulasan Hipwee News & feature kali ini.

1. Sama-sama dari Jepang, banyak yang suka bingung antara wagyu dan kobe. Faktanya, semua Kobe Beef adalah Wagyu, tapi tidak semua wagyu adalah Kobe beef

Akan tahu mana yang kualitasnya ‘Kobe beef’ setelah disembelih via tuoitre.vn

2. Peternakan wagyu atau sapi Jepang ini dibedakan berdasarkan nama daerahnya. Yang termahal di antara mereka adalah dari Kota Kobe, ibu kota Provinsi Hyogo

Daging yang hanya ada di Jepang via www.kobe-grillkobo.net

3. Kobe beef hanya bisa berasal dari sapi ras black Japanese yaitu Tajima-gyu. Label ‘Kobe beef’ juga harus disertai sertifikat dari Kobe Beef Marketing and Distribution Promotion Association

Japanese Black via en.wikipedia.org

4. Untuk dapat sertifikat, Tajima Cow harus memenuhi beberapa kualifikasi yaitu: lahir dan dibesarkan di provinsi Hyogo, kualitas sapinya harus grade A4 atau A5. Lebih rendah dari itu, namanya bukan Kobe lagi melainkan Tajima Beef

Kobe beef vs Tajima beef via trinketeborda.com

5. Dari sertifikat ini, daging kobe dilengkapi dengan serial number yang bisa di-tracking ke sapinya. Sederhananya, masing-masing sapi kobe punya nama sendiri

Tak hanya sapinya yang diberi number, restorannya juga harus bersertifikat via www.eater.com

6. Tajima-gyu dirawat dengan diet ketat. Makanannya bukan hanya jerami seperti sapi pada umumnya, tapi juga sayur-sayuran, kacang kedelai, gandum, dan jagung yang diblender bersama-sama

Makanannya pun tidak biasa via tonymcnicol.photoshelter.com

7. Makanan juga disesuaikan dengan musim, usia, dan kondisi masing-masing sapi. Apalah sapi Indonesia yang makanannya cuma seadanya

Masing-masing sapi punya kriteria sendiri via www.japantimes.co.jp

8. Menurut salah seorang peternak Tajima-gyu bernama Nakanishi, setiap sapi punya temperamen dan kebutuhan yang berbeda-beda. Tugas peternak adalah menemukan hal itu dan menjaga agar sapi-sapi tetap dalam kondisi yang sehat

Keluarga peternak Tajima-gyu, Nakanishi via www.japantimes.co.jp

9. Umumnya peternakan Tajima-gyu berada di pegunungan dengan kondisi alam yang indah. Selain butuh lahan yang luas, juga situasinya bagus agar sapi tidak stres

Peternakan biasanya dipedesaan via www.buedelmeatup.com

10. Daging kobe dikenal dengan tekstur dagingnya yang super lembut dan ‘meleleh’ di mulut. Daging ini juga lebih sehat karena kaya akan kandungan lemak, omega 6 dan omega 8 lebih banyak

Perbandingan lemak dengan dagingnya berimbang dan merata, marbling  via en.wikipedia.org

11. Untuk memakasimalkan kualitas daging mulai teksture hingga kandungan mineralnya, Kobe Beef dianjurkan untuk dimasak setengah matang

Sebaiknya Kobe beef dimasak medium raw via www.flickr.com

12.  Di Jepang, 870 gram daging Kobe dijual seharga 31.500 yen atau sekitar Rp3,7 juta. Dalam bentuk steak, setiap paket porsinya bisa habis jutaan

Biasanya satu porsi cuma segini via savorjapan.com

13. Ada banyak cerita tentang dimanjanya Tajima-gyu ini. Mulai dari diajak jalan-jalan, dipijat, hingga diberi bir agar tidurnya nyaman. Ternyata banyak peternak Jepang yang menyatakan itu mitos semata

Tapi sapi-sapi ini memang jauh lebih dimanja dan diperlakukan spesial via id.pinterest.com

14. Restoran yang menjual Daging Kobe pun harus punya sertifikat. Uniknya lagi, Kobe Beef ini dianggap sebagai warisan genetik dari Jepang dan tidak diekspor ke negara lain

Daging Kobe asli tidak diekspor via www.arnnewscentre.ae

15. Negara seperti Amerika dan Australia juga memiliki peternakan Kobe Style dengan sistem yang diadopsi dari Jepang. Tapi tetap saja Kobe bersertifikat hanya bisa kamu makan di Jepang

Peternakan wagyu di Australia via robbinsislandwagyu.com.au

Yah, menilik perawatannya yang tidak biasa, wajar kalau harga daging Kobe ini mahal. Di Indonesia sendiri permintaan akan daging premium seperti wagyu ini lumayan tinggi walaupun harganya mahal. Saat ini, pemerintah sudah mengimpor bibit Japanese Black dari Australia, untuk dibudidayakan dan dikawinkan dengan sapi lokal untuk menciptakan Wagyu Indonesia.

Well, mahalnya harga daging kobe ataupun wagyu-wagyu lainnya mungkin memang diperuntukan bagi kaum menengah ke atas. Duh, jadi pengen~

Artikel Bermanfaat dan Menghibur Lainnya

Tim Dalam Artikel Ini

Penulis

Penikmat kopi dan aktivis imajinasi