Orang Pada Baru Tahu Rachel Amanda Kena Kanker Tiroid, Tapi Ia Minta Netizen untuk Tidak Khawatir

Baru-baru ini, publik dibuat kaget dengan kabar yang datang dari pesinetron cantik bernama Rachel Amanda. Lama tak muncul di TV, mantan artis cilik ini dikabarkan menderita kanker tiroid. Kabar ini jelas sangat mengejutkan berbagai kalangan. Nama Rachel Amanda sendiri dikenal luas oleh masyarakat Indonesia lewat berbagai sinetron populer yang dibintanginya. Dari sinetron Candy, Kejora dan Bintang, sampai Namaku Mentari, muka gadis cantik berusia 22 tahun ini memang sering banget malang melintang di layar kaca kita sekitar tahun 2007 hingga 2010.

Yang lebih mengejutkan, ternyata Amanda sudah divonis kanker tiroid sejak tahun 2014 lalu. Kabar baiknya, tumornya sudah diangkat dan dinyatakan sembuh. Meski begitu Amanda memang harus terus rajin mengonsumsi obat-obatan seumur hidup untuk mencegah penyakitnya datang kembali. Menurut Yayasan Kanker Indonesia (YKI), kanker tiroid terjadi pada 3% dari populasi. Meski termasuk salah satu tipe kanker yang berpotensi tinggi jadi ganas, kanker tiroid juga bisa disembuhkan kok. Biar nggak cuma takut aja tapi juga paham sama penyakit ini, yuk kenali fakta-faktanya bareng Hipwee News & Feature!

Memang sih, dari namanya kanker ini nggak sepopuler kanker serviks atau payudara. Tapi jangan meremehkan dulu karena juga bisa berbahaya!

Kanker tiroid via www.huffingtonpost.com

Kanker tiroid terbagi jadi 4 jenis:

1. Karsinoma papiler: sekitar 60% kasus kanker tiroid berjenis ini. Banyak menyerang wanita usia di bawah 40 tahun.

2. Karsinoma folikuler: terjadi di sekitar 15% dari seluruh kasus kanker tiroid. Penderitanya biasanya berusia lanjut.

3. Karsinoma medular tiroid: hanya 5-8% dari seluruh kasus. Bisa turun menurun dalam satu keluarga.

4. Karsinoma tiroid anaplastik: jenis kanker tiroid paling jarang dan paling agresif. Biasa terjadi pada orang-orang usia 60 tahun ke atas.

Kanker tiroid termasuk jenis kanker yang paling cepat persebarannya. Kalau kamu belum tahu, tiroid ini sebutan untuk kelenjar di dasar tenggorokan yang mengeluarkan hormon serta mengatur metabolisme dan suhu tubuh. Sebenarnya nggak cuma itu, tiroid juga mengatur denyut jantung, tekanan darah, dan berat badan lho.

Nah kanker tiroid sendiri terjadi ketika ada pertumbuhan sel tidak normal di kelenjar tiroid. Untuk penderita awal gejalanya cenderung tidak terlihat. Namun lama kelamaan penderita akan merasakan sakit di tenggorokan diikuti muncul benjolan atau bengkak di bagian depan leher, tepatnya di bawah jakun. Kondisi itu dilanjutkan dengan kesulitan menelan, bernafas, dan perubahan suara atau serak.

Katanya wanita lebih rentan terserang kanker tiroid dua hingga tiga kali lipat dibanding pria lho

Risiko lebih tinggi pada wanita via www.health.com

Meski alasan kenapa wanita lebih berisiko kena kanker tiroid belum diketahui secara pasti, namun para ahli sepakat bahwa ini ada hubungannya dengan perubahan hormon pada sistem reproduksi wanita. Selain itu sebenarnya usia juga berpengaruh. Kanker tiroid ini lebih sering terjadi pada orang berusia 30an dan 70 tahun ke atas. Penyebab lain bisa karena riwayat kesehatan keluarga, tinggi dan berat badan yang melebihi rata-rata, radiasi, gangguan pencernaan, atau kekurangan iodium.

Beberapa prosedur pengobatan bisa dilakukan untuk para penderita kanker tiroid. Ini tergantung dari seberapa parah sel kankernya

Pengecekan kelenjar tiroid via www.mskcc.org

Sebelum pengobatan dilakukan, dokter tentu akan mendiagnosis jenis kanker dan tingkatan stadium pada penderita karena pengobatannya akan berbeda-beda. Biasanya yang banyak dilakukan adalah operasi atau pengangkatan kelenjar tiroid. Ada juga yang digabung dengan radioterapi. Untuk kanker yang jenisnya sudah parah, dokter akan menyarankan dilakukan kemoterapi.

Meski sudah dinyatakan sembuh, orang yang pernah terkena kanker tiroid masih harus rutin berobat. Ini karena risiko kanker kambuh lagi mencapai 30%

Meski sudah dioperasi, tetap harus rutin cek ke dokter via veritalife.com

Saat sudah melakukan prosedur operasi, orang yang terkena kanker tiroid masih harus melakukan berbagai terapi untuk mencegah sel kanker muncul lagi. Orang yang telah menjalani operasi pengangkatan kelenjar tiroid menyebabkan tubuh tak bisa lagi menghasilkan hormon metabolisme, maka dari itu mereka butuh tablet pengganti hormon seumur hidup. Selain itu mereka juga perlu pengaturan kadar kalsium dan perawatan iodium radioaktif.

Di Indonesia sendiri persebarannya tergolong rendah, hanya 3% dari populasi. Tapi bukan berarti kamu nggak harus waspada ya..

Data kematian akibat kanker tiroid di seluruh dunia via www.mapsofworld.com

Penderita kanker tiroid di seluruh dunia bervariasi yakni antara 0,5-10 per 100.000 populasi. Di Indonesia menurut data dari Yayasan Kanker Indonesia (YKI) dan Ikatan Ahli Patologi Indonesia terdapat sekitar 3% dari populasi menderita kanker tiroid. Sedangkan di Amerika, sebanyak sekitar 17.000 kasus baru, muncul setiap tahunnya (American Cancer Society). Sebanyak 1.300-nya berujung pada kematian. Meski begitu, kanker tiroid ini tergolong yang paling mudah disembuhkan. Sekitar 190.000 penderita tetap bisa hidup normal bahkan sampai berumur di atas 40 tahun. Tentu saja dengan pengobatan yang tepat.

Bahkan karena angkat harapan hidup penderitanya terbilang tinggi, kanker tiroid ini disebut-sebut sebagai kanker paling baik lho. Ya meski begitu, sebaiknya kamu rutin melakukan pengecekan kalau merasa ada sesuatu yang salah di tubuhmu ya!

Artikel Bermanfaat dan Menghibur Lainnya

Tim Dalam Artikel Ini

Penulis

An amateur writer.