Jangan Terkecoh! Sering Dikira Barang Impor, 11 Produk Ini Sebenarnya Asli Indonesia

Sebagai orang Indonesia, ya pastinya secara prinsip kita harus bangga pada produk dalam negeri. Karena kalau bukan kita sendiri, siapa coba yang akan menghargai hasil karya anak negeri. Tapi masuk era globalisasi ini, dimana produk-produk asing makin mudah didapatkan, kesetiaan kita terhadap produk lokal mulai tergoyahkan. Apalagi ketika produk impor berubah jadi simbol status dan level ‘kekerenan’ seseorang. Jadi banyak deh orang yang jadi ‘banci merek’. Mau nabung mati-matian, bayar kredit, atau beli KW, semua diupayakan biar bisa pakai brand luar yang mentereng.

Nah kali ini Hipwee mau buat list menarik nih. Ternyata justru banyak juga lho merek asli Indonesia yang selama ini sering dikira merek luar. Seperti 11 produk berikut ini yang sering dikira produk luar negeri, padahal.. 100 % Indonesia!

1. Jangan salah kaprah mengira pepaya California itu dari Amerika Serikat. Jenis pepaya populer ini justru varietas asli Indonesia yang ditemukan oleh mendiang Profesor Sriani dari IPB

Pepaya California.

Sering dikira buah impor via tokopedia.com

2. Sepintas kalau dilihat-lihat pisang ini bak buah impor. Namun, buah ini diproduksi di bawah payung PT. Sewu Segar Nusantara. Kebunnya bukan di Hawai atau Filipina, tapi..

Kebunnya di Lampung ternyata...

Kebunnya di Lampung ternyata… via varia.id

3. Perusaahaan donat satu ini ternyata perusahaan asli Indonesia. Hebatnya, gerainya sudah tersebar di beberapa negara tetangga seperti Malaysia, Filipina, Singapura, dan lainnya

J.CO bukan perusahaan asal Amerika, melainkan Indonesia.

J.CO bukan perusahaan asal Amerika, melainkan Indonesia. via id.openrice.com

4. Fast food Jepang yang sudah tenar seantero Nusantara ini punya perusahaan lokal – PT. Eka Bogainti, bukan asli Jepang

Bukan perusahaan asal Jepang.

Asli makanan Indonesia via anakjajan.com

5. Excelso ternyata anak perusahaan dari Kapal Api Group. Meski mereknya terdengar asing, kopi ini benar-benar milik Indonesia

100 % Indonesia kok.

100 % Indonesia kok. via lovedita.com

6. Siapa sangka, Terry Palmer ternyata brand handuk asal Indonesia. Mungkin namanya sengaja kebarat-baratan supaya punya nilai jual

Ada yang bilang (lucu-lucuan) kalau Palmer singkatan dari Palamerah.

Ada yang bilang kalau Palmer singkatan dari Palamerah. via palembangindahmall.com

7. Pengemasan produknya yang a la Barat, bikin banyak konsumen Indonesia yakin kalau Surfer Girl berasal dari Amerika. Padahal brand ini asal Bali lho..

Dikira produk Amerika..

Sering dikira produk dari pantai negeri seberang, padahal dari Bali via satdaka.blogspot.com

8. Sebagian kamu mungkin mengira kalau parfum satu ini pasti berasal dari Paris, Amerika, atau bahkan Maroko. Padahal aslinya Indonesia punya, pabriknya di Muara Kapuk Jakarta

Jangan terkecoh sama namanya. Aslinya produk Indonesia kok.

Jangan terkecoh sama namanya. Aslinya produk Indonesia kok. via store.priskila.co.id

9. Banyak dari kamu yang mungkin ngira kalau brand sepatu atau tas satu ini asal Italia. Jangan terkecoh guys, ini asli Indonesia kok..

Bukan brand Italia kok, tapi Indonesia.

Bukan brand Italia kok, tapi Indonesia. via bieberhoran.blogspot.com

10. Logo brandnya memang terkesan Amerika banget ya. Tapi tahukah kamu kalau merek jeans satu ini ternyata 100% produk Indonesia! Soal kualitasnya, nggak kalah kok sama jeans impor

Sering kamu temui di mal-mal besar.

Sering kamu temui di mal-mal besar. via sumsel.tribunnews.com

11.Dengan menjual produk mereka ke luar negeri lebih dulu, merek sepeda satu ini punya reputasi internasional. Padahal Polygon itun 100% produk Indonesia

Brand ini juga asli Indonesia.

Brand ini juga asli Indonesia. via serverharga.com

Bangga sih melihat ternyata banyak juga produk-produk Indonesia yang bisa punya daya tarik, kualitas, dan bisa bersaing dengan produk asing. Tapi kalau dipikir lagi, miris juga kalau kita justru sering nggak bisa mengenali produk dalam negeri ini karena namanya yang ‘kebarat-baratan’. Yang lebih miris lagi, fakta bahwa sebenarnya perusahaan-perusahaan nasional itu juga hanya mengikuti keinginan pasar yang lebih suka produk impor. Karena takutnya nama-nama merek yang Indonesia banget nggak bakal laku di pasaran, perusahaan-perusahaan ini ‘menyamarkan’ produknya jadi ‘kebarat-baratan’. Semoga ke depannya kita semua bisa mencintai produk Indonesia dengan apa adanya ya guys…

Artikel Bermanfaat dan Menghibur Lainnya

Tim Dalam Artikel Ini

Penulis

Belum bisa move on dari Firasat-nya Dewi Dee.