7 Rahasia Menjadi Penonton Film Masa Kini yang Cerdas, Jangan Cuma Hobi Pamer Foto Tiket Doang

30 Maret 2017 rasanya menjadi hari bahagia untuk para sineas Indonesia. Kenapa? Karena tanggal tersebut adalah saatnya memperingati Hari Film Nasional yang memasuki usianya ke-67. Dan jika membicarakan soal film, rasanya semua orang menggemarinya, bisa jadi termasuk kamu.

Advertisement

Tampaknya akan ada banyak hal yang bisa diperbincangkan. Salah satunya adalah bagaimana caranya menjadi penikmat film yang baik. Sebagai penonton masa kini kamu memang perlu memahami beberapa hal guna berkontribusi meningkatkan kualitas dan iklim sinema Indonesia agar bisa bersaing dengan industri film luar negeri, setidaknya dimulai dari penikmatnya.

Demi menjadi penonton masa kini yang bijaksana, Hipwee punya beberapa hal yang jelas perlu kamu garisbawahi Apa saja sih? Yuk, langsung cari tahu di bawah ini!

1. Perkara update di media sosial memang sudah lumrah dilakukan, tapi bukan berarti kamu bebas upload cuplikan film yang tengah kamu tonton

Live story~ via nouw.com

Perkara update di media sosial tentang segala sesuatu yang tengah kamu lakukan memang sudah jadi hal lumrah yang bisa kamu lakukan. Tapi, mengunggah film yang tengah kamu tonton di bioskop, misalnya, bukan berarti adalah wujud kebebasan. Selain karena merugikan produsen filmnya, itu juga perbuatan yang menyebalkan untuk sebagian besar khalayak umum. Jadi, buat kamu yang memang suka memberi asupan media sosialmu dengan update cuplikan film yang kamu tonton di bioskop, coba deh untuk nggak lagi melakukannya. Anggaplah semua demi kebaikan bersama.

Advertisement

2. Bukan masalah sebenarnya jika kamu berniat membuat resensi atau kesan akan film yang usai kamu tonton, tapi caranya harus bijak. Supaya nggak sekadar mengumbar spoiler

spoiler banget nih~ via pinterest.com

Membuat ulasan atau bahkan sebuah kritikan akan sebuah film yang habis ditonton memang tidak dilarang. Siapapun bebas melakukannya, asal dengan cara yang tepat. Artinya, jika kamu memang mau melakukan itu, kamu perlu tahu batasan akan apa yang ingin diungkapkan. Lebih-lebih jika film tersebut masih baru dan tengah tayang di bioskop, jangan sampai apa yang diungkapkan seolah justru berakhir mengumbar spoiler. Karena pada dasarnya nggak cuma satu atau dua orang di luar sana yang nggak suka jika orang di sekitarnya membocorkan bagian-bagian narasi yang krusial di filmnya. Sebab itu bisa mengurangi ke-gregetan-nya mereka saat nonton nanti.

3. Menghargai film juga sama artinya dengan menghargai orang di sekitar yang nonton. Sesederhana kamu nggak main ponsel di bioskop

ganggu yang lain! via www.radiomontecarlo.net

Menghargai film yang tengah ditonton di bioskop juga sama artinya dengan menghargai orang di sekitar yang lagi nonton. Sesederhana kamu bisa nggak main ponsel saat di bioskop. Alasannya sudah jelas, karena cahaya dari ponselmu bisa banget mengganggu kenyamanan orang lain yang ingin benar-benar menikmati filmnya. Kamu pun bisa banget membayangkan sendiri bagaimana nggak nyamannya saat harus membagi fokus dalam ruang gelap saat nonton dengan cahaya yang terlihat di sisi lain.

4. Sibuk sendiri ber-haha hihi saat film tengah berjalan juga bukan bagian dari upaya menghargai sebuah film

SSSST! via www.nbcnews.com

Perkara menghargai sebuah film jelas akan ditemui banyak ragamnya, sama seperti banyaknya ragam penonton saat tengah menyaksikan sebuah film. Salah satu yang nggak jarang ditemui adalah penonton yang bawel sepanjang film tengah berjalan. Menghadapi penonton yang seperti itu rasanya bikin jengah. Semoga kamu nggak termasuk dalam mereka yang seperti itu, ya.

Advertisement

5. Tidak sedikit orangtua yang kemudian memaki sebuah film karena adegan dewasa yang terpaksa dilihat oleh anaknya. Kalau sudah begini, salah siapa?

salah siapa dong? via www.theodysseyonline.com

Tiap-tiap film yang tayang di manapun itu, rasanya sudah jelas dan lengkap mencantumkan batasan usia yang memang perlu diperhatikan. Tapi, entah siapa yang lalai, sebab seringkali ada orangtua lantas memaki sebuah film karena ada adegan dewasa yang mereka tonton bersama dengan anaknya yang masih di bawah umur. Salah siapa? Alih-alih menyalahkan tontonan yang mereka pilih, justru seharusnya orangtua atau orang dewasa lainnya lebih bisa bijaksana memilih tontonan sesuai dengan rating yang dicantumkan di tiap film.

6. Tidak sedikit orang pun beranggapan tiap-tiap film yang ditonton harus memiliki nilai moral. Loh?

nilai moral? via supermedia.bg

Tidak sedikit orang yang memiliki anggapan dan pertanyaan seputar nilai atau pesan moral dari sebuah film. Ya, memang pada dasarnya hampir semua film memiliki pesan atau sebuah informasi yang sengaja atau tidak sampai pada penonton. Namun, untuk urusan yang satu ini rasanya memang nggak bisa disamaratakan. Sebab, tiap-tiap pribadi memiliki hak yang bebas untuk menyerap dan menafsirkan pesan tersebut di dalam dirinya masing-masing. Jadi, rasanya memang nggak bisa dipaksakan kalau sebuah film wajib memiliki pesan moral.

Semua itu sebenarnya kembali pada diri sendiri, karena satu hal yang kamu perlu pahami adalah pesan moral adalah hal relatif yang nggak bisa dipaksa untuk sama-sama berdiri. Kalau saja hanya sebatas pesan moral yang kamu cari pada sebuah film, mungkin lebih baik jika kamu datang ke dakwah-dakwah keagamaan untuk mendengar berbagai kisah inspiratif yang penuh dengan moral di dalamnya.

7. Jika selama ini kamu menganggap film hanya sebagai sarana hiburan, maka mulai hari ini coba ubah anggapan tersebut

nggak sekadar hiburan. via www.biddingowl.com

Jika selama ini kamu menganggap film hanya sebagai sarana hiburan untuk menghibur dirimu yang tengah merasa bosan atau untuk sekadar mengisi waktu luang, maka anggapan itu kurang tepat. Sebab, lebih dari itu, karena ada banyak hal yang bisa kamu dapatkan dari sebuah film, antaranya ragam wawasan, pesan ideologi, berbagai kritik sosial, nilai politik, dan juga beragam makna kehidupan lainnya. Untuk itu, jika kamu sampai hari ini masih memandang film sebagai hiburan semata, maka lekas ubah cara pandang itu. Film dibuat bukan sekadar untuk menghibur, tapi juga jadi salah satu media untuk belajar banyak hal yang bisa jadi nggak kamu dapatkan di dalam kelas.

Itu dia sederet hal yang memang perlu kamu lakukan dan pahami untuk bisa penonton film masa kini yang lebih dewasa dan bijaksana. Hal-hal tersebut akan membawa kamu menjadi penikmat film yang modern sekaligus cerdas. Karena film bukan hanya sesuatu untuk kamu tonton, tapi juga menjadi sesuatu yang diharapkan bisa mengarahkan pengetahuanmu. Be smart, Guys. Selamat menonton!

Artikel Bermanfaat dan Menghibur Lainnya

Advertisement

Tim Dalam Artikel Ini

Penulis

Penyuka kuning dan Kamu.

CLOSE