Niatnya Mendidik, Tapi Buku Anak Berisi Adegan Masturbasi dengan Guling Ini Harusnya Lebih Hati-hati

Buku untuk anak-anak berisi konten yang dianggap vulgar kembali beredar. Bahkan, buku tersebut dijual di sebuah toko buku besar tanpa label ‘Bimbingan Orangtua’. Buku ini memuat cerita tentang seorang anak yang melakukan masturbasi kemudian ditegur oleh sang ibu. Informasi tentang buku ini sempat diunggah oleh akun Facebook Fahd Pahdepie namun dihapus karena masih dalam tahap konfirmasi. Netizen kembali ramai melakukan pro kontra atas isi buku cerita anak tersebut setelah akun @lambe_turah mengunggah foto-foto detail bukunya.

Buku ini berjudul Aku Berani Tidur Sendiri, Aku Belajar Mengendalikan Diri yang merupakan bagian dari seri Aku Bisa Melindungi Diri

Ini bukunya

Ini bukunya via bukalapak.com

Buku cerita anak ini merupakan karangan penulis bernama Fita Chakra dan gambar-gambar yang ada di dalamnya diilustrasikan oleh seseorang bernama Adlina. Di dalam buku ini terdapat dua cerita, cerita yang pertama tentang seorang anak yang akan memiliki adik dan cerita kedua tentang anak yang tengah melakukan masturbasi.

Harga buku ini cukup murah dan dijual secara online, bahkan masuk ke toko buku dengan jaringan terluas di Indonesia

Dijual di Gramedia

Dijual di Gramedia via instagram.com

Harga buku ini berkisar antara Rp18.000-Rp25.000 dan bisa dibeli di toko buku online termasuk di Bukalapak dan Tokopedia. Namun, berdasarkan pantauan Hipwee saat tulisan ini ditulis, buku tersebut sudah dihapus dari daftar barang yang dijual. Buku ini juga dijual bebas di toko buku Gramedia, yang harusnya punya staf yang ditugaskan melakukan kontrol terhadap konten.

Berikut ini adalah deskripsi lengkap bukunya:

Penulis : Fita Chakra
Penerbit : Tiga Ananda
Ukuran : 24 x 21 cm
Cover : Soft Cover
Isbn : 9786023661916
Berat : 100 gram
@resasartika : Menurutku bagus lho, minceu.. cuma mungkin salah ilustrasi kali ya.. jadi kesannya anak2.. padahal itu buat pra-remaja dan remaja. Lalu agak g mungkin kalau itu masuk Gramed tanpa pengawasan. Soalnya gramed punya QC yg namanya MDHO yg baca kontennya dulu. Kemungkinan kesalahan di kategori usia dan ilustrasi yang lebih ke anak2..

Sebagian besar netizen menghujat buku ini, sebagian yang lain menganggap buku ini hanyalah bentuk pendidikan seks untuk anak

Buku cerita anak

Buku cerita anak

tabitathecat : Yg kaya gini authorny harus dituntut atau di penjarakan. Menipu isi konten namanya. Jangan jangan bikin buka pedofil?
fitrianidoramomon  : Sy pernah baca buku ini, dan nggak perlu panik Ibu ibu, ini bukunya ngajarin ke anak utk menahan diri. Buku ini jujur, anak usia sekitar 4-7 thn memang fasenya anal, mengenal kelaminnya, jd dceritakan dan diberitahukan anak2 utk menahan diri.dah itu saja

Usai berita ini tersebar, netizen mulai menelusuri jejak sang penulis, Fita Chakra, yang kebetulan memiliki akun Google +. Dalam akun tersebut, tertulis biodata yang menyatakan bahwa sang penulis ini adalah seorang ibu. Sejauh ini Fita telah banyak menelurkan karya-karya yang positif, termasuk untuk anak-anak. Namun belum ada penjelasan selanjutnya tentang apakah benar Fita Chakra yang menulis buku itu benar sama dengan pemilik akun Google + tersebut.

 @Andre Liem : Saya sepakat dengan komentar dr Maya Harto, penulis tidak bertujuan mengajarkan masturbasi pada anak. Penulis justru membantu orangtua jika suatu waktu menemukan anak mereka sedang bereksperimen dengan organ seksualnya. Ini umum ditemui pada anak usia 4-6 tahun, saya banyak mendengarnya dari para guru TK. Saya sendiri pun ketika kecil dulu melakukannya, dengan menekan-nekan penis saya ke lantai. Ketika itu orang tua saya kurang baik merespon sehingga saya sesekali melakukannya sembunyi-sembunyi dan muncul rasa takut/khawatir dalam diri. Saya mengusulkan mbak Fita untuk menekankan bahwa buku tersebut harus dengan bimbingan orang tua, dan ada pengantar bagi orang tua bahwa perilaku anak tersebut adalah bagian dari perkembangan seksualitas manusia. Demikian pendapat saya sebagai ayah yang juga masih belajar ini.

Jika benar ini buku dibuat untuk mendidik, mungkin penulis dan penerbit harus menampung saran-saran ini

Buku vulgar

Buku vulgar via instagram.com

rashikafill Kalo emang sex education ya bagus2 aja.. tp ya harus di rak buku yg khusus utk pendidikan sex / parental begituuu

hijabstock_id Mendingan bikin educational booknya untuk ortu aja…kalo anak kecil baca ya yang pertama nempel di otak mereka adalah praktekin lah…

pelangiwarnwarni Ini serba salah. Maksudnya bagud untuk sex education. Tapi ngggak semua orang tua mendampingi anaknya dalam membaca buku. Saya rasa sih nggak perlu buku begini diedarkan. Sex education levih bagus di sampaiian secara verbal oleh orang yg berkompeten atau pun orang tua. Biar sianak bisa bertanya jika tak mengerti. Agar tak menjadi persepsi yg salah

Terlepas dari kasus buku ini, pendidikan seks untuk anak-anak memang diperlukan, tapi caranya harus diperhatikan

Pendidikan seks

Pendidikan seks via mercusuarnews.com

berlianaseptianty89 Loh, harusnya buku seperti ini jangan dipandang tabu. Justru negara maju dan negara berkembang lain sudah mengajarkan tentang sex education kepada anak kecil yang sesuai porsinya. Sex education sendiri bukan selalu tentang hal yang berbau pornografi, tapi lebih tentang kesehatan alat reproduksi gender supaya si anak tahu dan menjaga kebersihan alat reproduksinya agar tidak kena infeksi. Banyak loh sekarang anak kecil gampang kena penyakit kelamin dari virus, kuman dan bakteri karena mereka kurang sadar untuk menjaga kebersihan alat reproduksinya. Cuman kita orang Indonesia jujur aja pikirannya masih serba ketutup, padahal sex education tuh penting dan perlu diajarkan dari kecil. Baik oleh orang tua maupun dari buku.

Anak-anak memang harus diajarkan pendidikan seks sejak dini ketika mereka mulai bisa diajak berkomunikasi. Bukan tentang hubungan seks ya Guys, tapi tentang jenis kelamin mereka, bagian tubuh mana yang boleh orang lain pegang, dan sejenisnya

otaniahosianna seks education itu sangat penting tapi malah dijelaskan secara gamblang memeluk guling dan digosok2. itu kayaknya ngajarin caranya lah. Gagal paham aku jadinya.

UPDATE TERBARU:
Penerbit Tiga Serangkai selaku pihak yang membawahi penerbit buku ini sudah melakukan klarifikasi pada tanggal 20 Februari 2017. Mereka menjelaskan bahwa tujuan penerbitan buku ini murni sebagai bentuk edukasi dengan target utama orangtua. Namun mereka mengaku sadar bahwa masyarakat belum siap untuk menerima pendidikan seksual sejak usia dini.

Sebagai bentuk tanggungjawab, pihak penerbit sudah menarik peredaran buku tersebut per Desember 2016. Namun ternyata masih ada yang dijual secara online. Dengan adanya fenomena ini, mereka mengambil tanggungjawab selanjutnya dengan kesediaan mengganti buku yang sudah dibeli dengan produk lain atau mengembalikan uangnya. Dan mungkin juga dengan terus melakukan penarikan ya guys, soalnya di toko online sepertinya juga sudah dihapusin tuh.

Kalau tanggapan kamu tentang fenomena buku ini bagaimana, Guys?

Artikel Bermanfaat dan Menghibur Lainnya

Tim Dalam Artikel Ini

Penulis

Ceritagrammer