Standar Kecantikan Wanita di Berbagai Belahan Dunia Itu Berbeda, 7 Contoh Ini Nggak Akan Kamu Sangka

Kalau tolak ukur kecantikan secara umum sih kamu pasti udah tahu. Tinggi, putih, hidung mancung, gigi rapi, langsing, mata bulat, dan lain sebagainya. Beruntung jika seorang cewek bisa mendapatkan semua itu. Pasti kecantikannya bakal dipuja-puja. Tapi kalau cuma beberapa juga sih nggak masalah, yang penting ada nilai plusnya, hihi.

Tapi ya balik lagi, seseorang bisa dikatakan cantik atau nggak itu relatif. Tergantung orang yang melihatnya. Nggak semua ciri-ciri tadi bisa mewakili kata cantik. Buktinya, beberapa daerah di dunia ini mengartikan kata cantik jauh dari ciri-ciri yang biasa kamu ketahui. Penasaran?

1. Emang sih, leher jenjang adalah idaman kebanyakan cewek, tapi kalau panjangnya kayak leher wanita Suku Karen?

Semakin panjang lehernya semakin cantik

Semakin panjang lehernya semakin cantik via youvivu.com

Suku Karen yang ada di kampung wisata Thailand memang terbilang unik. Bayangkan saja, para wanita diharuskan memanjangkan lehernya. Nggak tanggung-tanggung, caranya memanjangkan leher wanita dari suku asal Tibet ini adalah dengan menggunakan kuningan berbentuk ring yang dipakaikan ke leher. Semakin banyak ring yang dipakai, tentu juga membuat lehernya semakin panjang. Dan tentunya semakin panjang leher si wanita, semakin cantiklah ia di mata pria.

2. Lotus Feet, tolak ukur kecantikan wanita di Cina pada masa lampau yang bikin kakimu ngilu pas ngeliatnya

Ngeliatnya udah bikin ngilu :(

Ngeliatnya udah bikin ngilu 🙁 via cdn.c.photoshelter.com

Pada zaman dulu, kaki perempuan yang terlihat kecil lebih menarik. Kaki yang seperti itu melambangkan kecantikan, keindahan dan kemewahan. Tapi nggak semudah itu mendapatkan kaki kecil. Nyatatnya para prempuan tersebut harus menahan sakit yang luar biasa. Kaki mereka dimodifikasi dengan cara dibebat ke bawah dan nggak dilepas selama dua tahun. Jika dibuka, maka kakinya akan berbentuk lancip di depan, seperti dan seperti heels. Dan hal itu dilakukan sejak mereka kecil. Makanya, kaki mereka nggak tumbuh layaknya kaki biasa. Ngilu yaa 🙁

3. Semakin gemuk wanita Mauritania, maka semakin tinggi kadar kecantikan mereka. Makanya mereka selalu dipaksa makan setiap saat

Bahkan mereka dipaksa untuk makan biar gendut

Bahkan mereka dipaksa untuk makan biar gendut via mac.h-cdn.co

Kalau di sekitarmu cewek gendut sering dijadikan bahan olok-olokan, maka di Mauritania cewek gendut selalu dipuja-puja. Karena bagi Mauritania, perempuan yang gemuk melambangkan kecantikan. Semakin gemuk maka semakin menarik ia di mata pria. Bahkan sejak kecil mereka dipaksa makan agar bisa gemuk. Jika menolak, mereka akan dihukum sampai mau makan kembali. Apalagi kalau udah masuk masa mencari jodoh, mereka harus gemuk agar bisa menarik perhatian.

4. Perempuan Kenya berlomba-lomba menindik telinganya dengan banyak anting agar telinganya semakin lebar sehingga terlihat semakin menarik

Makin lebar lubang di telinga perempuannya semakin cantik

Makin lebar lubang di telinga perempuannya semakin cantik via screwyourself.ca

Semakin banyak tindikan di telinga perempuan suku Maasai ini maka semakin cantik dia di mata pria. Apalagi jika telinga mereka menjuntai dan ada lubang yang besar, dia akan semakin menarik. Hmm, kebayang nggak kalau telingamu penuh tindikan dan dikasih aksesori yang banyak dan berat kayak gini?

5. Wanita Etopia lebih ekstrim lagi. Semakin lebar bibirnya makin cantik mereka di mata pria

Semakin lebar semakin cantik, tapi :(

Semakin lebar semakin cantik, tapi 🙁 via cdn.c.photoshelter.com

Tradisi ini dikenal dengan nama lip plate. Bagi perempuan suku Mursi di Etopia, tolak ukur kecantikan adalah seberapa lebar bibir mereka. Semakin besar lempengan besi berbentuk piring yang bisa dimasukkan ke dalam bibirnya, maka semakin menarik mereka di mata pria. Tapi bagi kamu mungkin ini adalah sebuah tradisi yang mengerikan. Bisa kamu bayangkan bibirmu sengaja di robek dan dimasukkan lempengan ini agar terlihat cantik?

6. Saking cantiknya, wanita suku Apatani menambah lubang di hidung mereka agar tak diculik suku lain

Karena saking cantiknya

Karena saking cantiknya via 4.bp.blogspot.com

Nah, tradisi tutup hidup ini dilakukan oleh wanita suku Apatani, Indian. Mereka melubangi hidung mereka lalu menutupnya dengan kayu. Hal ini dilakukan bukan karena ingin cantik, tapi malah menghindari itu. Soalnya, wanita suku Atapani ini dulu sangat terkenal dengan kecantikan paa wanitanya. Oleh karena itu banyak suku lain yang menculik wanita dari suku ini karena saking cantiknya. Untuk menghindari penculikan itu, maka dibuatlah tradisi seperti ini. Mereka juga membuat tato garis dari dahi sampai dagu. Serem ya 🙁

7. Gigi runcing bak drakula, lambang kecantikan wanita suku Bagobo dan Mentawai yang sudah turun temurun dilakukan

Hmm, kalau digigit kebayang sih sakitnya..

Hmm, kalau digigit kebayang sih sakitnya.. via erlianaprastika.blogs.uny.ac.id

Menjadikan gigi runcing sebagai tolak ukur kecantikan wanita sebenarnya dijadikan tradisi di beberapa suku. Misalnya suku Bagobo di Filipina, dan Mentawai di Indonesia. Sejak kecil, para gadis suku dikerik giginya agar menjadi tajam seperti ini. Waduh, kalau digigit sama wanita suku ini bakal lumayan sih sakitnya, hihi.

Jadi nggak perlu nge-judge kalau seseorang itu nggak cantik atau bahkan jelek ya. Buktinya, cewek yang sering kalian jadikan bahan olok-olok karena dia gendut, malah menjadi simbol kecantikan di negara lain. Ingat, cantik itu sifatnya relatif.

Suka artikel ini? Yuk follow Hipwee di mig.me!

Artikel Bermanfaat dan Menghibur Lainnya

Tim Dalam Artikel Ini

Penulis

Pemerhati Tanda-Tanda Sesederhana Titik Dua Tutup Kurung