Buat yang Belum Ngrasain, 7 Pendapat Ini Akan Memberimu Gambaran Tentang Rasanya Ciuman Pertama

Anak muda jaman sekarang pasti rata-rata sudah pernah mengalami ciuman. Bukannya mengeneralisir, hanya saja memang kenyataannya lebih banyak remaja yang sudah pernah ciuman dibandingkan yang belum. Memang benar bahwa secara agama hal ini tentu saja harus dihindari, tapi kita juga tidak bisa memungkiri fakta yang terjadi di lapangan bahwa anak-anak remaja memang mulai tertarik untuk mencoba hal ini pada masa-masa SMA.

Di luar debat mengenai kajian agama dan sosial (itu bisa kita perdebatkan lain waktu di lain artikel ;D) kali ini Hipwee merangkum beberapa jawaban dari cowok dan cewek tentang apa yang mereka rasakan saat melakukan ciuman pertama. Ternyata jawabannya cukup variatif. Yuk disimak!

“Berhari-hari nggak hilang perasaan deg-degan dan ngerasa dosa gitu.”

"ngerasa dosa, tapi jadi biasa aja ke sininya."

“Ngerasa dosa, tapi jadi biasa aja ke sininya.” via www.pexels.com

“Deg-degan banget, speechless gitu pokonya. Habis itu ngerasa dosa juga, ditambah bibir berasa tebel. Sampe berhari-hari pokoknya nggak bisa hilang perasaan-perasaan kayak gitu. Tapi, setelahnya, ciuman-ciuman berikutnya mah jadi biasa aja. Ga ngerasa aneh gimana gitu.”

– Icha (22 tahun), Bandung

Perasaan jadi campur aduk gitu. Antara dosa, tapi ada perasaan plong juga

"Campur aduk."

“Campur aduk.” via www.pexels.com

“Pertama kali ciuman, ya, perasaannya serba nggak menentu. Deg-degan plus merasa dosa karena ‘seolah telah melanggar’ batas norma sosial di lingkungan saya. Tapi di satu sisi, ya, jadi merasa plong dan enak. Soalnya, ciuman itu bagi saya, disadari atau tidak, bisa melepaskan hasrat emosi kasih sayang saya pada kekasih saat itu.”

– Rasyid (22 tahun), Semarang

Kepikiran terus seminggu dan dibuat nunggu efek yang bisa terjadi sama diri sendiri

"Masih cupu waktu itu."

“Masih cupu waktu itu.” via www.pexels.com

“Pertama kali ciuman itu dulu pas SMA kelas 2 kalau nggak salah. Itu pun nggak sengaja sih. Dulu aku masih cupu kali mikirnya ya. Aku mikir ciuman itu bisa nulerin berbagai bakteri sama penyakit. Jadi waktu seminggu pertama itu kepikiran terus dan nunggu ada efek apa yang bakal terjadi. Hehehe.”

– Kirana (22 tahun), Bandung

 

Canggung, pikiran blank, dan badan berasa dingin

"Ngerasa jadi lebih deket"

“Ngerasa jadi lebih deket” via pexels.com

“Pas pertama, ya, yang jelas pasti deg-degan. Canggung, salah tingkah dan pikiran pun jadi blank. Terus, entah kenapa badan berasa dingin. Panik mungkin ya, malah jadi kayak demam panggung dan bingung sama gerakan bibir. Habis itu pikiran dan hati gue jadi ngerasa lebih deket sama dianya. Suasana juga jadi lebih nyaman.”

– Rio (21 tahun), Bandung

 

Pertama kali ciuman SMP dan perasaan campur aduk antara seneng dan deg-degan

"Pengaruh film"

“Pengaruh film” via www.pexels.com

“Pertama kali ciuman itu saya waktu SMP. Perasaan saya seneng bercampur deg-degan gitu, bro. Nggak ada rasa bersalah, walaupun sebenernya sakral. Harusnya dilakukan pas udah nikah, tapi karena banyak film yang menayangkan adegan kayak gitu, jadi saya anggap itu hal yang lumrah.”

– Anjaka (22 tahun), Bekasi

Nggak bisa tidur semaleman. Di pikiran kebayang terus

people-woman-girl-technology

“Kepikiran terus” via pexels.com

“Gimana ya? Dulu pas pertama kali habis ciuman, malemnya nggak bisa tidur. Kebayang-bayang terus habisnya. Ya aneh, soalnya ‘kan serba pertama. Kalau dipikir-pikir, agak malu juga sih. Tapi kemudian jadi biasa aja.”

– Puspa (20 tahun), Semarang

 

Habis itu, rasa seneng dan takut muncul di waktu yang sama

"Ya gitulah"

“Ya gitulah” via www.pexels.com

“Rasanya kayak ada kupu-kupu beterbangan di perut. Mungkin karena ciuman pertama sama pacar, ya, kuanggap sebagai ekspresi cinta. Kalau dipikir, lucu sih. Karena rasanya terlalu istimewa buat diingat dengan kecanggungan yang sungguh luar biasa. Ada rasa aneh juga. Kayak ada rasa seneng dan takut di waktu yang sama.”

– Arief (25 tahun), Yogyakarta

Suka artikel ini? Yuk follow Hipwee di mig.me!

Artikel Bermanfaat dan Menghibur Lainnya

Tim Dalam Artikel Ini

Penulis

A brocoli person.