Jangan Kira Puting Susu Cowok Itu Nggak Guna, Penjelasan Ini Bikin Kamu Nggak Lagi Bertanya-tanya!

Sejatinya, manusia dilengkapi dengan beberapa bagian tubuh dengan fungsinya masing-masing guna menunjang segala aktivitasnya. Berbeda dengan alat indera dengan kegunaan vitalnya, beberapa bagian tubuh lain justru terlihat sepele dan seakan tak ada gunanya. Salah satu yang kerap dipertanyakan adalah puting susu cowok.

Jika puting susu cewek punya fungsi utama sebagai laktasi atau keluarnya ASI saat menyusui, lain halnya dengan puting susu cowok. Karena ketidakjelasannya, puting susu cowok sering dianggap sebagai bagian tubuh yang useless alias nggak berguna. Tapi, masa iya sih, cowok sebagai seorang manusia yang diciptakan begitu rupa, punya bagian tubuh (termasuk puting) yang sia-sia tanpa guna? Daripada penasaran, Hipwee Boys mengajakmu untuk memahami dengan baik alasan dibalik kepemilikan puting susu oleh cowok dan apa fungsi sebenarnya?

Ternyata memang benar, puting susu cowok nggak punya fungsi yang spesifik. Tapi tetap saja dibutuhkan. Buat apa ya, kira-kira?

melindungi jantung dan paru-paru via www.huffingtonpost.com

Jika fungsi puting susu pada cewek adalah untuk menyusui, maka fungsi puting pada cowok lebih ke ornamen pelindung tubuh saja. Puting seorang pria dipercaya berfungsi untuk melindungi jantung dan paru-paru dari cedera. Dalam hal ini, puting akan jadi lapisan pelindung pertama dari organ jantung dan paru-paru saat terjadi kecelakaan. Saat jantung dan paru-paru terlindungi, maka benturan yang terjadi saat kecelakaan nggak akan menimbulkan cedera parah yang dapat menyebabkan gagalnya fungsi organ vital tersebut. Dan menghindari efek yang paling parah yakni kematian. Sederhana tapi penting, bukan?

Ternyata payudara dan puting cowok juga bisa menghasilkan susu dan terkena kanker payudara, lho!

bisa jadi besar dan keluar susu via www.sthetix.co.uk

Percaya atau nggak, puting cowok bisa mengeluarkan air susu dan rentan terhadap kanker payudara. Seperti dilansir dalam laman Verywell anomali ini dipengaruhi oleh adanya kadar hormon estrogen tertentu ternyata juga ada pada tubuh cowok. Jika terjadi kondisi atau penyakit tertentu yang memengaruhi hormon, maka jaringan payudara pada cowok dapat tumbuh dan menghasilkan air susu. Kondisi ini disebut dengan gynecomastia.

Gynecomastia atau pembesaran abnormal pada payudara cowok lebih sering terlihat pada masa remaja, masa perkembangan ketika hormon banyak berfluktuasi. Hal ini juga terlihat pada beberapa cowok dengan penyakit hati dan kadang-kadang pada pecandu alkohol.

Selain itu, cowok juga bisa terkena kanker payudara, sama halnya dengan risiko pada cewek yang juga memiliki payudara dan puting. Meski nggak banyak kasus yang ditemui terkait kanker payudara pada cowok, namun biasanya hal ini disebabkan karena faktor keturunan, kebiasaan mengonsumsi alkohol, dan obesitas. Tetap waspada ya, boys!

Puting susu cowok juga berfungsi sebagai salah satu zona erotis, meski nggak sesensitif puting yang dimiliki cewek

zona erotis via www.elle.com

Siapa sangka, puting susu cowok bisa menebal saat terangsang. Sama halnya yang dialami oleh cewek, dimana puting susunya akan menebal dan mencuat ke atas saat mendapat rangsangan seksual. Meski nggak sesensitif milik cewek, puting susu cowok juga merupakan zona rangsang saat berhubungan seksual. Mungkin bedanya, puting susu cowok akan menegang saat mereka mengalami orgasme, sementara puting susu cewek bereaksi saat terkena rangsangan karena sensitifitas yang berbeda.

Nah, kalau fungsinya nggak penting-penting banget, lalu kenapa cowok bisa punya puting susu? Kadang-kadang ‘kan risi juga…

cetakannya sama via www.thealphaparent.com

Jadi begini, seperti yang dilansir di laman Mens Health , pada saat di dalam kandungan dan masih berbentuk embrio, tubuh cewek dan cowok memiliki jaringan yang sama. Jadi semacam ada ‘template’ yang membuat tubuh cewek dan cowok memiliki bentuk yang sama, termasuk juga dengan puting susu yang ada pada keduanya.

Namun, seiring bertambahnya usia kandungan, ada pengaruh dari gen, kromosom Y, serta hormon testosteron yang membawa perubahan maskulinitas pada embrio cowok. Hal ini membuat pertumbuhan puting susu cowok terhenti atau immature. Sementara itu, hormon testosteron membuat testis dan penis terus bertumbuh. Tapi karena puting susu pada embrio laki-laki sudah ada sebelum proses ini dimulai, maka puting pun tetap ada meski nggak akan bisa membesar saat masuk masa pubertas nantinya.

Itulah penjelasan kenapa cowok memiliki puting susu sama seperti yang dipunyai cewek. Meski fungsinya nggak begitu vital, namun puting susu cowok juga memiliki peran yang nggak bisa dihindarkan. Lagipula, segala sesuatu yang diciptakan oleh-Nya, pasti punya maksud dan tujuan tertentu, ‘kan? Semoga menjawab rasa penasaranmu, ya!

Artikel Bermanfaat dan Menghibur Lainnya

Tim Dalam Artikel Ini

Penulis

salt of the earth, light of the world