Kamu Malah Cepat Putus Kalau Chat Terus-terusan! LINE dan Whatsapp Bikin Keromantisan Berkurang

“Eh, tau nggak? Seharian kemarin dia ngirimin gue stiker LINE lucu…”

“Hmmm..pasti dia mau PDKT sama lu deh itu.”

Jaman sekarang aplikasi chat dan instant messenger dengan berbagai kemudahannya memang nggak bisa dipisahkan dari kehidupan. Dia digunakan sekadar untuk komunikasi sehari-hari, sampai untuk memudahkan urusan hati.

Jelas, semua akan lebih gampang dengan kehadiran instant messenger macam ini. PDKT berjalan jauh lebih lancar. Nggak ada lagi miskomunikasi karena nggak ada kabar.

Tapi percayakah kamu kalau sebenarnya LINE, Whatsapp, dan semua aplikasi pengirim pesan kekinian itu bikin daya tahan hubungan kita berkurang?

Sekarang PDKT mah gampang. Kirim stiker LINE besoknya udah bisa diajak jalan. Dulu kita harus malu-malu pinjem catatan cuma buat deketin calon gebetan

Catatan teman

Catatan teman via putrijeruk.wordpress.com

Salah satu hal lucu yang terjadi saat ini adalah gampangnya cara PDKT yang dilakukan oleh anak-anak generasi sekarang. Cukup dengan tahu akun Facebook, pin BBM dari temen atau nomor saja kamu bisa PDKT dengan lancar meski kamu dan dia belum pernah ngobrol sebelumnya. Belum lagi kadang malah hanya dengan modal chat romantis aja, ajakan kencan bisa dengan mudah diterima.

Berbanding terbalik dengan dulu saat media belum memudahkan kita. Dulu, kalau mau PDKT sama gebetan, kamu harus benar-benar mengumpulkan keberanian untuk mengungkapkan. Awalnya sih biasanya dengan alasan minjem buku catatan. Kamu harus malu-malu dan pinter dalam nyari alasan. Lalu pas ngembaliin, bukunya kamu selipin selembar puisi atau petikan lirik lagu yang isinya romantis abis.

Sekarang nggak ada lagi perjuangan menulis surat terus disemprot parfum biar wangi. Kirim kode lewat status juga jadi~

Sampek dibentuk hati gini loh

Sampek dibentuk hati gini loh via www.youtube.com

“Semoga dia yang ada di sana tau isi hati ini”
*Girang setelah statusnya di like sama dia

Sekarang gampang banget untuk mengungkapkan rasa saat kamu tengah jatuh cinta dengannya. Tinggal bikin status di akun sosmed dan berdoa semoga status dibaca dan dilike oleh dia. Ada juga cara yang lebih langsung dan terang-terangan dengan langsung mengirim pesan singkat atau chat ke akun orang yang kamu suka. Gampangnya sih dengan ngirim template sms romantis yang sudah tersedia dan kamu tinggal menambahkan nama orang yang kamu suka.

Nah kalau dulu? Kamu perlu pinter-pinter bikin surat yang romantis. Ya ada juga sih yang nakal dengan minta bikinin temen. Terus suratnya dilipat bentuk hati. Disemprot parfum yang wangi. Yang terakhir adalah yang paling menentukan, kamu bisa menyampaikan suratmu dengan cara dititipin ke teman atau dengan sembunyi-sembunyi naruh suratmu di tas milik gadis pujaan. Sensasi deg-degannya benar-benar terasa. Belum lagi rasa penasaran gimana respon yang akan diberikan oleh dia. Bikin gak bakal bisa tidur semalaman menanti esok hari.

Kangen sekarang tinggal Whatsapp aja bilang, “Sayang, aku kangen”. Romantis mana sama dulu yang waktu kangen cuma bisa nitip salam lewat radio doang?

.... dapat salam dari Rozi anak SMA 3 :D

…. dapat salam dari Rozi anak SMA 3 😀 via yayasanpalung.blogspot.com

Kamu lagi kangen sama gebetan? Atau sedang ingin diperhatikan sama orang yang kamu sayang? Atau sedang kangen suara dia yang kamu cinta? Gampang, ada teknologi yang memudahkan kamu dan gebetan untuk terus berhubungan. Ada yang namanya sms, chatting, telponan hinga voice notes yang siap membantumu mengurangi rasa rindu.

Sementara, dulu kalau kamu kangen kamu hanya bisa memendam rindu. Paling banter nyoba nelpon pakai telpon rumah yang kalau kelamaan biayanya bisa bikin kita kena marah. Jadi paling aman biasanya cuman nitip salam lewat radio. Nah, kalau namamu disebut di stasiun radio, berbanggalah karena itu kiriman salam dari orang yang menyukaimu. Hehe

Mau foto dari orang yang kamu suka? Tinggal comot aja di FB dia. Dulu mah harus minta pribadi sama yang punya

Jadi wartawan juga bisa buat alasan kok

Jadi wartawan juga bisa buat alasan kok via setkab.go.id

“Eh, foto siapa tuh di wallpaper hape lu?”
“Ah, nganu… Yang gue ceritain itu loh”
“Oh, cewek yang lu taksir itu?”
“Iya… Hehe”

Mendapatkan foto atau gambar orang yang kamu suka sekarang tidaklah susah. Kamu cuma tinggal stalking akun sosmed miliknya. Pilih foto dari dia yang kamu suka, terus tinggal download aja. Gampang kan. Kamu gak perlu izin, gak perlu laporan apalagi susah-susah minta sendiri.

Berbanding terbalik dengan masa sebelumnya. Untuk punya foto orang yang kamu suka, antara kamu harus punya kamera sendiri dan pinter-pinter nyari kesempatan buat dapet fotonya atau kamu bener-bener harus berani bilang dan minta sendiri yang dia. Nah, perlu perjuangan banget kan, ya?

Kalau lagi marahan, kamu bisa langsung voice call buat minta penjelasan. Sementara dulu kamu harus nunggu waktu biar bisa ketemu baru dan baikan

“Sayang, dengerin penjelasan aku dulu dong”
“Nggak! Aku marah sama kamu!” (Langsung nutup telpon)

Sebagai anak muda, apa yang kamu lakukan saat kamu lagi marahan sama pacarmu? Pasti kamu langsung berusaha meluruskan kejadiannya. Entah lewat chat, sms atau via telpon. Kamu ingin segera meluruskan segala permasalahan yang tengah kalian hadapi.

Sementara zaman dulu, belum ada era sms atau chatting. Kalau mau meluruskan masalahmu, kamu harus bersabar untuk bertemu. Kadang bahkan kamu dan dia lama belum bertemu dan segera menyelesaikan masalah kalian. Tapi mungkin justru itu yang membuat penyelesaian masalahnya lebih baik. Karena tak ada media untuk segera menyelesaikan masalah, kamu dan dia jadi punya waktu untuk berpikir lebih jernis sebelum berbicara empat mata.

Mungkin kesusahan dan keribetan zaman dulu yang bisa melatih kesabaran dan kekuatan dalam hubungan kalian. Tapi kemudahan dalam berhubungan yang disediakan oleh media membuat hubunganmu dan dia jadi lebih dekat lagi.

Terlepas dari perbedaan itu, semoga hubungan kalian tetap lancar-lancar aja ya.

Artikel Bermanfaat dan Menghibur Lainnya

Tim Dalam Artikel Ini

Penulis

Penikmat jatuh cinta, penyuka anime dan fans Liverpool asal Jombang yang terkadang menulis karena hobi.