Penampilan Boleh Biasa, tapi Cowok yang Jago Nulis Puisi Bisa Bikin Cewek Klepek-klepek Tak Berdaya

Cowok yang jago nulis puisi

Meski nggak semua, cowok tipe seniman yang jago bikin puisi biasanya berpenampilan serampangan. Yang gondrong banyak, yang jarang mandi juga ada. Meski yang ganteng ada juga, tapi penampilan jelas bukan hal pertama yang bisa mereka banggakan.

Meskipun begitu, cowok-cowok yang jago bikin puisi ini penggemarnya banyak. Deketin cewek juga nggak susah-susah amat. Modal puisi doang, bisa banget membikin cewek klepek-klepek. Kenapa sih, cowok-cowok yang jago bikin puisi minta banget disayangi walau kadang penampilannya bikin keki? Ini dia jawabannya!

1. Sewajarnya cewek memang suka digombali. Jadi puisi romantis akan bikin hati cewek kembang kempis

Duh masnya... duh!

Duh masnya… duh! via www.teen.com

Cewek mana yang nggak suka disuguhi kata-kata puitis dan romantis? Nah, cowok yang jago bikin puisi ini jago juga membuat gombalan yang romantis dan nggak terkesan alay ataupun lebay. Dengan puisi, gombalan yang sebenarnya gombal banget, bisa dibuat jadi indah dan berkelas. Hanya modal sebait atau dua bait puisi mereka bisa membuat hatimu dag dig dug der nggak keruan. Cuma cowok puisi yang bisa begini.

2. Cowok jago bikin puisi punya kosa kata yang kadang nggak bisa dipahami. Selayaknya yang misterius selalu membuat hati penasaran

Kamu selalu dibikin penasaran dengan pemikirannya | Photo by Thought Catalog via unsplash.com

Dalam puisi, kata-kata yang dipakai jelas bukan kata-kata sehari-hari. Atau bisa juga kata sehari-hari tapi dirangkai sampai sedemikian absurdnya, hingga akhirnya kamu sendiri nggak paham artinya. Justru itulah sisi menariknya cowok puisi. Kosa kata mereka yang kadang nggak dipahami manusia biasa menjadi daya tariknya yang luar biasa. Konon katanya hal-hal misterius, abstrak, dan nggak bisa dipahami selalu menarik minat manusia. Benar nggak?

3. Cowok yang jago bikin puisi biasanya juga punya seribu cara sederhana yang bisa menyenangkan. Kesederhanaannya justru menggoda iman kita

Bikin tersipu malu-malu | Photo by Kelly Sikkema via unsplash.com

Iya sih, nggak semua cowok puisi itu romantis. Ada juga yang romantisnya hanya di puisi, tapi sehari-hari dia kaku abis. Meski begitu, mereka selalu punya cara untuk menyenangkan kita dengan hal-hal sederhana. Misalnya saat kamu ulang tahun, mungkin mustahil mereka memberikan hadiah berupa hal-hal mewah yang belinya bikin dompet hilang eksistensi. Tapi dikasih kado puisi tentang dirimu dan diabadikan dalam pigura homemade, bisa bikin kamu mabuk kepayang nggak? Atau mungkin saat sedang berkumpul dengan teman-temannya, dia iseng baca puisi tentang kamu. Duh, mana tahaan?

4. Cowok yang jago bikin puisi biasanya lebih peka. Pengertian yang selalu mereka berikan membuatmu kelabakan nggak berdaya

Kepekaannya jelas jauh di atas rata-rata, dia tahu kapan dan bagaimana kamu butuh perhatian | Photo by Kimberly Mears via unsplash.com

Kelebihan mereka dibanding ‘manusia biasa’ lainnya adalah kepekaan. Mereka terbiasa membaca tanda-tanda alam, atau membaca perasaannya sendiri, untuk kemudian dituangkan dalam puisi. Karena itu, mereka juga bisa membaca perasaanmu dengan mudah. Kepekaan dan rasa sensitifitas itu membuat mereka  pengertian. Mereka tahu saat kamu sedih dan butuh dihibur. Mereka gampang merasakan kalau kamu sedang merasa nggak nyaman. Cowok pengertian biasanya jadi idaman semua orang kan?

5. Saat hati sedang panas dan emosi sampai di ubun-ubun, lalu dia datang menghibur dengan sebait puisi yang bikin kamu melambung. Siapa yang bisa tahan?

Selalu sukses bikin batal marah | Photo by Thái An via unsplash.com

Dalam hidup masalah pasti ada saja. Kadang ada hari di mana kamu kesel abis dan marah banget sampai rasanya kamu bisa bunuh orang. Tekanan emosimu kalau diukur pasti sudah sampai ubun-ubun. Di saat-saat genting seperti itu, dia akan datang menenangkanmu dengan sebait puisi yang mendayu-dayu. Kata-kata yang indah dan menenangkan, serta kata-kata pujian yang membuatmu melambung tinggi. Apa itu marah? Apa itu masalah? Dunia ini indah. Indaaah!

6. Kalau puisinya lebay atau aneh, kamu jadi punya alasan untuk ketawa

Kalau emang alay, ketawain aja…. | Photo by Giorgio Trovato via unsplash.com

Puisi nggak selalu berupa kata-kata puitis yang bikin merinding lho. Kadang si cowok puisi ini juga sengaja bikin puisi yang lebay dan alay, untuk menghiburmu. Jadi kalau dia mulai membuat puisi dengan kata-kata: wajahmu secantik rembulan dan cintaku sedalam palung samudera – kamu udah boleh ketawa deh.

7. Apapun yang kamu lakukan bisa jadi inspirasi. Jadi siap-siap aja kamu ‘abadi’…

Di dalam puisinya, kamu bakal jadi seabadi dan seindah ciptaan luar biasa Tuhan lain seperti gunung serta lautan| Photo by Matthew Payne via unsplash.com

Kalau kamu dekat dengan cowok jago berpuisi, apapun yang kamu lakukan bisa jadi sumber inspirasi. Mau banget dong kamu diabadikan dalam baris-baris kata romantis yang bisa bikin merinding? Tapi, diabadikannya seperti apa (negative atau positive) yang tergantung kamunya juga. Hehe

8. Tapi berdoa aja, ya. Soalnya nggak selamanya puisi bisa buat beli nasi 😀

Mengenyangkan hati, tapi masih susah kalau mau beli nasi pakai puisi | Photo by yeongkyeong lee via unsplash.com

Meski cowok puisi bisa bikin hati tenang dan gembira, tapi tetap berdoa ya. Soalnya kalau beli makan di warteg nggak bisa bayar pakai puisi. Zaman barter juga udah nggak berlaku, jadi kalau beli baju nggak bisa dibarter dengan puisi. Tapi nggak perlu kecil hati juga. Toh banyak juga puisi-wan dan puisi-wati yang bisa sukses menerbitkan buku-buku puisi. Mapan, puitis, pengertian,dan selalu bikin hati adem, kamu mau minta apa lagi?

Cowok puisi memang punya keunikannya sendiri yang bikin cewek tergila-gila. Kalau nggak, kenapa juga Mbak Cinta rela kebut-kebutan nyusul Mas Rangga ke Bandara? Jelas itu karena puisinya Mas Rangga yang bilang:

Tapi aku pasti akan kembali pada satu purnama, untuk mempertanyakan kembali cintanya.

Bukan untuknya, bukan untuk siapa

Tapi untukku.

Karena aku ingin kamu, itu saja.

Ah!

Artikel Bermanfaat dan Menghibur Lainnya

Tim Dalam Artikel Ini

Penulis

Penikmat kopi dan aktivis imajinasi