Sekelumit Suka Duka Mahasiswa S2 yang Harus Kuliah Sambil Kerja

Menuntut ilmu emang gak pernah ada batasnya. Tak puas dengan gelar sarjana saja, banyak anak muda yang kini juga mengambil kuliah S2. Sebenarnya, banyak alasan sih yang bisa jadi melatarbelakangi keputusan ini. Mungkin kamu emang ingin mengembangkan diri, meng-upgrade ilmu dan wawasanmu, atau sekadar biar naik gaji aja.

Advertisement

Khusus buat kamu yang sudah bekerja, melanjutkan kuliah S2 emang bukan perkara sederhana. Selain harus pintar-pintar membagi waktu agar bisa menjalankan keduanya, kamu pun dituntut untuk konsisten supaya kuliah dan pekerjaan bisa sama-sama berjalan lancar.

Nah, mau tahu tentang suka duka yang dialami mahasiswa S2 yang kuliah sambil kerja? Ini nih sekelumit cerita yang mereka alami!

1. Awalnya, kamu memulai kuliahmu dengan semangat yang menggebu.

semangat banget!

semangat banget! via fallontonight.tumblr.com

Bahagia adalah satu-satunya perasaan yang kamu rasakan ketika akhirnya bisa kuliah lagi. Setelah selesai dengan strata sarjana dan khatam dengan dunia kerja, kamu akhirnya memulai fase baru dalam hidupmu.

Advertisement

2. Kamu excited luar biasa, karena di kampus nanti kamu bakal bernostalgia dengan duniamu yang dulu.

kembali ke kampus itu...bahagia!

kembali ke kampus itu…bahagia! via www.quickmeme.com

Seru ‘gak sih bisa merasakan kembali menikmati suasana makan di kantin kampus atau cari-cari buku di perpustakaan? *ahhh kangen~~

Pernah mengenyam bangku S1 dan akhirnya kembali lagi ke kampus tentu jadi pengalaman yang seru. Setelah terbiasa dengan lingkungan kantor, kini kamu bisa kembali ke kampus. Ketemu teman-teman baru, dosen baru, dan sekaligus bernostalgia dengan lingkungan yang dulu.

3. Tak bisa dipungkiri, kamu pasti juga merasa bangga karena bisa melanjutkan pendidikan ke strata yang lebih tinggi.

Advertisement
bangga juga sih...

bangga juga sih… via www.educationone-indo.com

“Loe lanjut kuliah S2? Wah…keren!”

“Hebat ya masih muda udah S2.”

Bukan berarti ingin menyombongkan diri, tapi penghargaan justru datang dari orang-orang di sekitarmu. Menurut mereka, kamu sudah melakukan langkah besar dalam hidupmu dengan memilih lanjut kuliah S2. Tentu saja, kamu sendiri juga lumayan bangga jika akhirnya bisa mewujudkan keinginanmu itu.

4. S2 emang bikin kamu bahagia, karena di tingkat ini kamu bisa memilih bidang ilmu yang kamu banget.

pilih bidang yang kamu banget

pilih bidang yang kamu banget via livresbeaux.tumblr.com

Melanjutkan kuliah S2 berarti memilih bidang ilmu yang kamu banget. Gak hanya suka, mungkin bidang yang dipilih itu adalah passion-mu selama ini. Selain itu, kamu juga punya kesempatan memilih mata kuliah yang kamu banget dari sekian mata kuliah yang tersedia. Pokoknya saat-saat di kelas bakal terasa menyenangkan deh!

5. Di tingkat ini, kamu bakal ketemu orang-orang hebat. Mulai dari doktor dan profesor yang jadi pengajarmu, sampai dosen-dosen tamu yang mungkin adalah orang yang kamu idolai.

ketemu dosen idola

ketemu dosen idola via halomalang.com

Kamu: “Besok ada kuliah apa sih?”

Temen: “Kuliah sama dosen tamu, Bro.”

Kamu: “Siapa dosennya?”

Temen: “Sapardi Djoko Damono.”

Kamu: “Hee?? Serius??”

*siapin kamera biar bisa foto bareng

*minta tanda tangan

Kuliah S2 emang banyak sukanya. Tapi lantaran kamu sambil kerja, dukanya pun gak kalah banyak…

6. Jangankan pengen hangout bareng teman dan keluarga, waktu buat me-time aja udah gak punya. 🙁

me-time, please!

me-time, please! via giphy.com

Temen: “Eh, besok kumpul yuk!”

Kamu: “Gue gak bisa, euy!

Temen: “Lhoh, besok ‘kan weekend?”

Kamu: “Iya, tapi gue ada kuliah.”

Temen: “Ah elaaa~~”

Sibuk dengan urusan kuliah dan pekerjaan, kamu gak lagi punya waktu untuk hal-hal yang lain. Kumpul keluarga atau hangout bareng teman-teman kini jadi momen yang langka. Parahnya, kamu bahkan udah gak punya waktu buat me time. Nonton DVD? Jalan-jalan ke mall? belanja-belanja unyu? Udah gak sempet!

7. Selain waktu me-time yang direnggut paksa – urusan beres-beres rumah, cuci baju, sampai setrika pun tinggal cerita.

gak sempet beberes rumah

gak sempet beberes rumah via nomor2.blogspot.co.id

Sebaik-baik manusia adalah mereka yang buka jasa laundry dan bersih-bersih rumah atau kamar kos-kosan. Sekian.

8. Parahnya lagi, kesibukan juga bikin hubunganmu dengan pasangan jadi terbengkalai.

hubungan sama pasangan bisa terganggu

hubungan sama pasangan bisa terganggu via 5aussiekangaroos.tumblr.com

Pacar: “Sayang, besok kamu masuk kerja, ya?”

Kamu: “Iya.”

Pacar: “Besoknya kuliah juga, ya?”

Kamu: “Iya.”

Pacar: “Lusa ada penelitian lapangan, ya?”

Kamu: “Iya.”

Pacar: “Ya, udah. Aku cari pacar baru, ya?”

Kamu: “Iya. Lhoh kok??”

Perkara membagi waktu emang jadi masalah yang seiringkali mengganggumu. Rasa-rasanya waktu 24 jam itu masih kurang untuk menyelesaikan semua urusanmu. Kesibukan dan banyaknya tugas juga berimbas pada hubunganmu. Gak mau juga sih kalau gara-gara kerja sambil kuliah, kamu jadi harus merelakan pasanganmu ‘kan?

9. Ketika teman-teman kuliah punya rencana buat ngerjain tugas kuliah bareng, kamu cuma bisa melipir sambil bilang…

aku 'kan kerja...

aku ‘kan kerja… via www.gurl.com

“Duh, maaf gak bisa ikutan. Aku masuk kerja nih.”

10. Sama aja saat ada event di kantor pun, kamu bakal izin karena…

gak bisa ikutan event kantor

gak bisa ikutan event kantor via www.reddit.com

“Aku ‘kan ada kuliah…”

11. Kuliah S2 terkenal dengan tugas-tugas yang ah sudahlah. Padahal, kamu juga dituntut untuk tetap profesional menyelesaikan pekerjaan.

kamu bakal sibuk banget

kamu bakal sibuk banget via www.businessinsider.com

– bikin laporan bulanan

– meeting sama bos

– ketemu klien

– tugas review buku

– bikin paper

– belajar buat UAS

*gak kuat *lambaikan tangan

12. Karena udah kerja, kamu pun bertanggung jawab buat membayar biaya kuliahmu sendiri. Gak jarang kamu harus kelabakan ketika harus bayar uang semesteran.

bayar uang kuliah sendiri

bayar uang kuliah sendiri via blog.shopious.com

Banyaknya kebutuhan memaksamu untuk pintar-pintar memutar otak dalam mengatur keuangan. Meskipun udah punya penghasilan sendiri, biaya kuliah S2 yang terbilang tinggi lumayan membuat keuanganmu limbung. Selain kebutuhan sehari-hari, kamu harus mulai menyisihkan uang untuk biaya semesteran, budget buat beli buku, sampai biaya penelitian atau kuliah lapangan.

13. Masalah pun bakal makin rumit ketika tiba waktunya kamu harus mengerjakan tesis. Apalagi, kalau tugas kantormu gak bisa diajak kompromi.

kamu mulai frustasi

kamu mulai frustasi via www.memegen.com

Proses mengerjakan tesis pasti akan menyita waktu dan pikiranmu. Sebagai tugas akhir yang menunjukan pemahaman dan keilmuanmu, kamu pastinya ingin tesismu selesai dengan sempurna. Padahal, tugas-tugas kantor gak selalu bisa diajak kompromi.

14. Kadang, terlintas di pikiranmu untuk merelakan salah satunya. Melepaskan kuliah atau merelakan pekerjaanmu…

kadang pengen nyerah sih..

kadang pengen nyerah sih.. via nurulf31.blogspot.co.id

Di titik-titik sulit dalam hidupmu ini, kadang muncul keinginan untuk menyerah. Kamu berpikir untuk melepaskan salah satu dari dua hal yang sedang kamu tekuni. Lantaran gak mampu menjalankan keduanya, kamu berpikir untuk melepas kuliah atau melepaskan pekerjaanmu.

15. Namun di tengah kegalauan yang menimpamu, kamu sadar bahwa menyerah bukanlah solusi terbaik. Alih-alih melepas salah satunya, lebih baik jika bisa memperjuangkan keduanya.

lebih baik memperjuangkan keduanya

lebih baik memperjuangkan keduanya via sanghan.me

Wajar jika kamu merasa galau ketika dihadapkan pada kesulitan-kesulitan saat menjalani kerja sambil kuliah. Namun, kesulitan-kesulitan itu sebenarnya adalah yang akan mendewasakanmu. Kesulitan itu pula yang menempa dan menjadikanmu pribadi yang lebih tanggauh. Kamu percaya bahwa bagaimana pun, berjuang pasti lebih baik daripada menyerah di tengah jalan.

Kuliah sambil bekerja emang bukan hal mudah. Menjalani keduanya butuh kerja keras, fokus, dan konsistensi tinggi. Dan sekali kamu melangkah, jangan pernah berpikir buat mundur lagi, ya. Pokoknya, maju terus deh, pantang mundur! 🙂

Artikel Bermanfaat dan Menghibur Lainnya

Advertisement

Tim Dalam Artikel Ini

Penulis

Suka kopi, puisi, band beraliran folk, punya hobi mikir dan pacaran di bangku taman.

CLOSE