5. Perbedaan pendapat nggak bikin kalian ragu, justru itu buat kamu dan dia lebih semangat untuk belajar saling memahami
beda pendapat sih wajar juga via www.dustincantrellphotoblog.com
Kamu maunya seperti ini, tapi dia maunya seperti itu. Kalian sadar dengan segala perbedaan yang sering kali hadir. Tapi kalian jaga sudah paham, kalau perbedaan ini yang akan selalu jadi bahan untuk kamu dan dia belajar saling memahami. Tak jadi masalah jika pembelajaran ini pun harus terjadi sepanjang perjalanan, toh hidup ini semuanya juga hanya tentang belajar dan belajar.
6. Ledekannya tak membuatmu marah, kamu justru dibuatnya tersenyum gregetan
Ih kok kamu gitu sih 🙂 via www.dustincantrellphotoblog.com
“Eh, iya makan-makan aja semua, Yang. Aku sengaja beli banyak, soalnya tahu di perut kamu ada monsternya,”
“Yeeee, kamu begitu banget, Yang. Ngertiin lebay banget deh!”
Kamu menanggapi semua ledekannya dengan bersungut-sungut, tapi bukan karena marah melainkan ajang manjanya dirimu. Sebab setelah itu kamu akan tersenyum gregetan. Duh, kamu yang bikin hati aku manis, asam, asin rasanya. Hehehe
7. Dia benar-benar tahu hal-hal apa aja yang harus dijaga dari dirimu, begitu juga sebaliknya
Saling menjaga via www.dustincantrellphotoblog.com
Dia tahu harus menahan beberapa gejolak di dirinya, demi menjaga apa yang seharusnya dijaga dari dirimu. Seperti saat dia marah, dia tak lantas melukai perasaan atau fisikmu. Dia selalu punya cara untuk meredamnya, begitu juga sebaliknya kamu.
8. Kalian belajar merencanakan sesuatu bukan cuma hangout di akhir pekan, tapi rencana apa yang harus diambil setelah hubungan lama berjalan
rencana liburan bareng pakai mini van kita via www.dustincantrellphotoblog.com
Kamu dan dia tak hanya jago merancang rencana jangka pendek. Seperti rencana kencan di akhir pekan. Namun barisan rencana yang akan kalian lakukan setelah hubungan lama berjalan juga sudah tersusun rapi. Meski terlihat santai sekarang, tapi kamu dan dia sudah paham apa yang akan dilakukan selanjutnya. Tak cuma berpegang pada motto “Jalani saja dulu,”.
9. Permintaan kamu untuk bertemu dengan orangtua serta keluargamu yang lain nggak pernah membuat dia cemas
dia nggak cemas saat bertemu ayahmu via www.dustincantrellphotoblog.com
Dia setuju-setuju saja saat kamu mengajaknya berkenalan dengan orang tua serta keluargamu. Bahkan saat waktu pertemuan tiba, dia terlihat senang tanpa ada beban yang membuatnya cemas. Sepertinya dia memang sudah siap dengan momen ini. Begitu juga kamu yang justru sangat gembira sekali saat dia membawamu masuk ke dalam keluarganya.
10. Kamu dan dia tak pernah membandingkan hubungan ini dengan yang lalu, sebab kalian tahu ini lebih baik dari yang dulu
Bersama dia terasa lebih baik via www.dustincantrellphotoblog.com
Mantan sih udah ke laut. Kalian sendiri berpikiran kalau selesainya kisah yang lalu itu memang langkah yang sunguh baik. Sebab sekarang kamu dan dia benar-benar belajar jika hubungan yang baik dan sehat itu ya seperti yang sedang kalian jalani ini. Hubungan yang tak menawarkan ragu, meski isinya tak hanya senang-senang melulu.
Kalau sudah begini, kalian pasti lebih kuat dari nada-nada sumbang di luar sana. Toh nyaman dan bahagia memang cuma kamu dan dia yang benar-benar tahu rasanya. Sekarang tinggal tunggu waktunya aja lagi untuk naik kejenjang berikutnya.
