7 Kehangatan Khas Ibu — yang Selalu Membuat Kita Rindu

Artikel ini adalah hasil partnership antara Hipwee dan Bilna.com

Banyak orang berperan penting dalam hidup kita. Tapi Ibu, tak ayal jadi salah satu yang paling penting diantara semuanya. Berbagai fase hidup yang dilalui menjadi lebih ringan karena kehadirannya. Seberat apapun ujian yang diberikan semesta, kehadiran Ibu membuat semua bearable dan bisa dihadapi dengan waras saja.

Saat jauh dari Ibu atau terpaksa tinggal terpisah kota, ada kehangatan khas Ibu yang membuat kita selalu teringat padanya. Ibu memang istimewa. Dia bisa kita rindukan di mana saja.

1. Waktu kita kebingungan cari makan, masakan sederhana Ibu selalu muncul di pikiran

Kehangatan masakan Ibu selalu membuat kita rindu

Kehangatan masakan Ibu selalu membuat kita rindu via santapjogja.com

Saat sedang di rumah kita sering memandang sebelah mata pada masakan yang disiapkan Ibu tiap harinya.

“Apaan nih Bu? Kangkung lagi? Bayam lagi? Yaaaah…lauknya tempe lagi. Ibu Ih gak kreatif!”

Masakan sederhana macam sayur bening, tumis kangkung, sampai tempe goreng membuat kita sering protes pada Ibu. Kelihatannya Ibu ini gak kreatif sekali. Masaknya itu lagi, itu lagi.

Baru saat jauh dari rumah dan mesti tinggal sendiri kehangatan masakan khas rumahan menghantam. Membangunkan kita dengan keras, seperti dihajar palu godam. Masakan di kafe atau resto boleh kelihatan lebih menggoda. Tapi tetap masakan Ibu juaranya.

2. Ibu selalu memprioritaskan keluarga dulu. Hebatnya dia selalu bisa menunggu

Hebatnya Ibu selalu bisa menunggu

Hebatnya Ibu selalu bisa menunggu via tumblr.com

Kebutuhan Ibu juga tidak kalah banyak dibanding kita. Oven andalannya yang jadi teman setia untuk membuat kue mulai sering rusak saat dipakai. Wajahnya juga sering terlihat lebih polos dari biasanya – karena Ibu memilih tidak membeli bedak dulu demi biaya kuliahmu dan adik di semester selanjutnya.

“Eh Kak, Ibu lihat cleanser khusus muka berminyak murah di Bilna.com . Ada juga kamera buat Bapak. Beli gak ya?”

“Ibu gak beli oven sekalian? Oven yang biasa Ibu pakai buat bikin kue udah sering rusak kan….”

“Ah, Ibu masih bisa pakai oven yang lama kok Kak. Kamu sama Bapak aja dulu..”

Entah dari mana dia punya kesabaran macam itu. Nampaknya selama kamu dan keluarga bahagia, Ibu bisa menunggu.

3. Saat sedang sedih-sedihnya, anehnya Ibu selalu punya saran yang melegakan dada

Anehnya Ibu selalu punya saran yang melegakan dada

Anehnya Ibu selalu punya saran yang melegakan dada via tumblr.com

Saat patah hati, ditegur atasan, menghadapi tantangan besar dalam urusan studi dan pekerjaan — Ibu selalu jadi tempat curhat yang bisa diandalkan. Memang ada teman-teman yang juga bisa jadi tempat berbagi cerita. Tapi saran dari Ibu harus diakui yang paling bisa melegakan dada.

Saat kamu mengeluh,

“Bu..kerjaanku gimana ini ya?”

Jawaban sederhana macam, “Dijalanin dulu aja Kak. Rejeki gak ke mana.” anehnya membuat beban di bahumu terasa lebih ringan setelahnya. Saran-saran dari Ibu harus diakui, berbeda.

4. Intuisi Ibu tak perlu lagi diragukan tajamnya. Mata ketiganya selalu awas mengawasi kita

Mata ketiganya selalu awas mengawasi kita

Mata ketiganya selalu awas mengawasi kita via tumblr.com

Ibu seperti punya mata ketiga yang bisa mengamati kita di mana saja. Out of the blue Ibu bisa menelepon demi menanyakan kabar, tepat di saat kamu menunggu pengumuman promosi di kantor dengan hati berdebar. Ibu juga punya sambungan khusus ke hatimu. Tanpa perlu bercerita dia bisa tahu kapan kamu sedih, kecewa, bahkan bisa menebak saat kamu membohonginya.

Meskipun tidak ada di sisi Ibu tidak pernah pergi. Dia mendampingi kita dalam berbagai wujud yang bahkan sering tidak kita sadari.

5. Versi terburuk kita sebagai manusia pasti Ibu terima. Padanya, kita temukan cinta yang apa adanya

Padanya kita temukan cinta yang menerima

Padanya kita temukan cinta yang menerima via tumblr.com

Rekan kerja boleh mengkritik saat performa kita menurun. Sahabat juga boleh protes saat prioritas kita terpecah, tidak bisa lagi mendengarkan cerita dan memberinya masukan. Cuma pada Ibu, berbagai versi kita bisa diterima dengan tangan terbuka. Tanpa perlu pretensi di depannya.

Dia akan tetap cinta pada anaknya yang sedang bergelung dalam menahan patah hati. Waktu kinerja kita terjun bebas, di matanya kita selalu layak mendapatkan penghargaan. Kita tetap jadi anak terhebat yang pernah dia lahirkan.

Tak perlu pergi ke mana-mana agar bisa diterima. Selama Ibu ada, kamu tak akan kehilangan cinta.

6. Kamu sering rindu pada kecerdikan Ibu. Bagaimana dia pintar mengatur waktu demi memastikan tak ada yang kurang dalam keluargamu

Kamu sering heran pada piawainya Ibu

Kamu sering heran pada piawainya Ibu via tumblr.com

Kadang kamu kehabisan akal saat melihat bagaimana Ibu bekerja. Di pagi hari dia sigap menyiapkan sarapan untuk keluarga. Memastikan Ayah, kamu, dan adik berangkat dengan perut hangat. Sampai sore Ibu masih bekerja. Tapi hebatnya semua urusan rumah tetap selesai tepat waktunya.

Belakangan kamu mengerti kalau Ibu tidak main-main dalam mengerjakan semua kewajibannya. Di tengah jam kerja dia menyempatkan diri browsing ke Bilna.com untuk membeli berbagai kebutuhan rumah. Buatnya ini menghemat waktu. Dalam beberapa klik saja kebutuhan dapur bulanan, mainan adikmu, sampai gadget untuk kado ayahmu bisa dibelinya. Semua bisa diantarkan ke rumah dengan gratis, selama nominalnya diatas Rp 200.000,00

Bukankah ini adalah sikap yang cerdik dan taktis?

7. Ibu itu seperti sahabat, pelindung, dan pembimbing dalam satu paket lengkap. Untuknya rindu sering sekali berderap

Ibu adalah sahabat dan pelindung dalam satu paket lengkap

Ibu adalah sahabat dan pelindung dalam satu paket lengkap via tumblr.com

Saat jauh dari rumah macam ini kamu terbayang pada momen sederhana di ruang keluarga, Tempatmu dan Ibu sering berbincang lama. Pada Ibu kamu bisa mengadukan apa saja. Mulai dari urusan hati, masalah pekerjaan yang makin bejat tiap hari, sampai urusan masa depan yang di matamu masih kabur sekali.

Ibu selalu punya cara membuatmu merasa dimengerti. Sesungguhnya kehadiran Ibu membuatmu merasa tak perlu siapa-siapa lagi.

Ibu sayang, bagaimana aku bisa tak rindu kalau begini?

Ibu memang berbeda. Kehangatannya selalu menguar di mana-mana. Rindumu untuknya akan selalu ada…

Artikel Bermanfaat dan Menghibur Lainnya

Tim Dalam Artikel Ini

Penulis