8 Celotehan Cowok Kalau Lagi Ngambek, Dari yang Ngeselin Sampai yang Gemesin

Urusan ngambek, cewek memang juaranya. Aksi diam sampai kode-kodean rasanya sudah seperti langganan. Cowok tinggal bersiap diri saja harus menghadapi yang mana. Tapi, apa iya cuma cewek saja yang bisa ngambek? Bukankah cowok juga manusia biasa? Sekalipun cewek bilang cowok tak punya perasaan, tetap saja kesalnya cowok terkadang berujung ke acara ngambek-ngambekan. Seperti halnya cewek, cowokmu ini juga punya celoteh khas ketika sedang ngambek. Celoteh yang tak selalu mengesalkan, karena kadang terasa agak lucu. Iya, lucu karena kamu tahu ternyata cowokmu ini bisa ngambek juga.

Nah, kira-kira coloteh cowokmu yang lagi ngambek itu seperti apa saja? Kamu juga harus belajar sabar ya….

1. “Udahlah nggak usah dibahas,”

Nggak usah diperpanjang via www.pexels.com

Saat sudah malas membahas persoalan yang ada, ujung-ujungnya dia pasti meminta kamu untuk tak lagi membahasnya. Dan perlu kamu ingat, cowok tak seperti cewek yang kadang celotehannya saat ngambek berbeda sama keinginannya. Sementara bagi cowok, kalau dia sudah bilang “nggak usah dibahas lagi,”, ya memang kamu tak perlu lagi membahasnya.

2. “Iya, nggak atau udah….”

Jawabnya singkat dan padat via elizabethwellsphoto.com

Memang ada beberapa cowok yang kalau ngambek seperti cewek dengan memilih untuk diam. Meski kebanyakan cowok tak akan sepenuhnya diam. Biasanya cowokmu akan tetap membalas pesanmu atau meladeni percakapan denganmu. Tapi yang pasti, jawabannya itu akan lebih singkat dari biasanya, seperti hanya bilang, iya, nggak, udah, nggak usah, atau oke saja.

3. “Aku nggak suka kalau kamu begitu,”

Ngambek tapi terus terang dengan alasnnya via www.pexels.com

Tak seperti cewek yang hobinya kode-kodean. Cowok justru akan lebih terbuka mengenai alasan dia kesal atau ngambek. Seperti saat dia tak suka dengan sikapmu, atau seperti saat tak setuju dengan keputusanmu. Paling tidak datangnya persoalanya tidak sekonyong-konyong seperti kamu yang sedang PMS. Tak ada juga kata-kata “Pikir saja sendiri.”

4. “Bisa nggak dengerin omongan aku dulu!”

Mendengarkan dia dulu saja via elizabethwellsphoto.com

Ada kalanya cowokmu ngambek karena ingin didengarkan olehmu. Setidaknya dengan mendengar apapun yang diucapkan, kamu bisa mengerti duduk perkara dari kesalahpahaman kalian. Setidaknya dengan mendengarkan, cowokmu pun bisa merasa lebih dihargai olehmu sebagai pasangannya.

5. “Kamu kenapa sih?”

saat sama-sama kesal via elizabethwellsphoto.com

Bisa jadi dia ngambek karena ikut kesal dengan sikapmu yang terkadang tak jelas, seperti tiba-tiba marah, cemberut, atau tak menggubrisnya. Tak salah kalau dia justru bertanya alasan sikapmu berubah-ubah seperti itu. Meskipun dengan nada yang sedikit menggertak.

6. “Maunya kamu apa?”

Bertanya maunya apa via unsplash.com

Karena terkadang saat ngambek dia pun sebenarnya bingung bagaimana menghadapi perasaannya sekaligus sikapmu. Jadilah dia cuma bisa bertanya, maunya kamu apa? Sebelum dia mengatakan kemauan dirinya sendiri kepadamu.

7. “Kamu bawel banget ya!”

Kamu dibilang cerewet olehnya via elizabethwellsphoto.com

Saat kamu komplain atau berbicara tak ada henti-hentinya. Dia yang sedari menahan kesal dalam diam pun akhirnya hanya bisa mengatakan tentang kebawelanmu ini. Setelahnya ya dia kembali diam.

8. “Aku mau sendiri dulu ya….”

Memilih untuk sendiri via dylandsara.com

Kalau cewek bilang mau sendiri dulu, tapi nyatanya ingin melihat usaha cowoknya untuk berusaha merayu. Sementara cowok, saat dia sudah bilang aku mau sendiri dulu, ya tandanya memang dia sedang tak ingin diganggu. Dia ingin punya waktu untuk berpikir. Sekalipun tak selalu sendiri, kadang dia justru menghabiskan waktunya untuk teman-temannya saja. Kadang untuk sekadar bersenang-senang melepaskan penat di pikirannya. Kadang ya memang untuk curhat kepada teman-temannya ini.

Jadi cowok juga bisa ngambek. Hanya saja ngambeknya cowok ini tak seperti teka-teki yang misterius. Dan ngambeknya cowok ini sebenarnya lebih mudah reda saat kamu mau sedikit mengalah.

Artikel Bermanfaat dan Menghibur Lainnya

Tim Dalam Artikel Ini

Penulis

Tukang catat yang sering dilanda rindu dan ragu