Bahagia Kamu yang Menentukan, Kenapa Bertahan Kalau Dia Memang Menyengsarakan?

“Bim, lu kok sedih banget mukanya”
“Iya, nih. Habis ada masalah”
“Sama pacar?”
“Ya sama siapa lagi…”

Akan tiba masanya hubunganmu yang semula membuat hidupmu lebih cerah berubah menjadi penyebab segala masalah dalam hidupmu. Kamu yang semula bahagia bersamanya, sekarang kerap memikirkan soal perpisahan. Meski kata orang selama masih bisa dipertahankan maka pertahankan hubunganmu, hanya saja kala kamu dan dia sudah tak sejalan dan malah membuatmu tertekan, apa iya masih harus memaksa bertahan?

Saat hubunganmu hanya menyisakan pedih dan membuatmu tertekan, langkah terbaikmu adalah melepaskan. Memaksa bertahan malah hanya akan membuat kebahagiaanmu semakin terkekang.

1. Ingat, kamu bukan budak yang tak punya hak pribadi. Saat dia membuatmu tersiksa dengan menyita setiap waktumu, bukankah lebih baik kamu pergi saja?

Jangan mau jadi budak

Jangan mau jadi budak via kelascinta.com

Bukan berarti kamu tak boleh menemani atau berjuang bersama dengan dia, hanya saja kamu juga pasti butuh waktu untuk urusan pribadimu. Saat kamu diperlakukan layaknya abang ojek online yang bisa dia panggil kapan saja, kamu jadi tak punya waktu untuk mengurus segala keperluanmu. Alhasil hidupmu sendiri yang bakal keteteran nantinya. Meski dia bahagia dengan pengorbananmu untuknya, namun cinta tak seegois itu. Kalau kamu tak bahagia, itu bukan cinta.

2. Pengorbanan dalam hubungan memang wajar dilakukan. Hanya saja kalau kamu yang terus yang berkorban, yakin hubunganmu pantas dipertahankan?

Jangan mau kalau harus berkorban sendirian

Jangan mau kalau harus berkorban sendirian via quotesaboutlovephotos.blogspot.com

Iya, semua orang juga tau bahwa cinta itu butuh pengorbanan dan pengertian agar bisa berjalan sesuai dengan harapan. Tapi jika pengorbanan dan perjuangan itu berasal dari satu pihak saja, apa itu pantas disebut sebagai cinta? Saat pengorbananmu tak diimbangi dengan usaha dari pasanganmu, yang ada hidupmu nanti yang semakin tersiksa. Jika sudah seperti itu, kamu seperti merelakan bahagiamu begitu saja. Daripada makin tersiksa, lebih baik akhiri saja.

3. Kecurigaan dalam hubungan akan membuat batinmu tak tenang. Kalau kamu dan dia sudah tak bisa lagi saling percaya, yang ada kalian bakal semakin tersiksa

150

bawaannya curiga terus

Kata orang, pondasi terkuat dalam hubungan adalah rasa saling percaya. Jika kalian sudah bisa percaya, semua masalah pasti bisa dilalui dengan segera. Namun jika sudah ada rasa curiga antara satu sama lain, hubunganmu tak akan bisa tenang. Segala aktivitas yang kamu lakukan bakal terus dicurigai olehnya. Takut kalau-kalau kamu bermain dengan orang lain tanpa sepengetahuannya. Kalau hubunganmu sudah terlalu lama dipenuhi oleh rasa curiga, bagaimana bisa kamu bahagia?

4. Ketika perjuangan yang selalu kamu lakukan untuknya tak pernah dihargai, kamu harus memilih untuk pergi. Buat apa bertahan pada dia yang tak pernah memberi apresiasi?

Ketika perjuanganmu gak dihargai....

Ketika perjuanganmu tak dihargai…. via www.huffingtonpost.com

Meski perjuangan dalam hubungan itu harus ikhlas, tapi yang namanya apresiasi atas segala perjuanganmu itu tetap tak boleh kamu abaikan. Kamu tak mau kan terus berjuang tanpa pernah mendapat penghargaan yang layak? Seakan segala perjuanganmu selama ini hanya dia lihat dari sebelah mata. Alih-alih bahagia, yang ada malah kamu sakit hati dibuatnya. Cobalah tanya pada dirimu sendiri, layakkah kamu bertahan pada orang yang tak pernah membermu penghargaan?

5. Hubungan yang tak menyisakan ruang bagimu untuk berkembang sebaiknya kamu tinggalkan. Hubungan yang seperti itu hanya akan membuat bahagiamu hilang

27

Sebagai individu, kamu perlu terus berkembang agar tak kalah dalam persaingan di dunia kita yang terus semakin berkembang ini. Seharusnya, status hubungan tak boleh dijadikan alasan untuk mengekangmu. Kala dia terus mengekang kebebasanmu untuk menimba ilmu dan terus berkembang dari segi kemampuan, kamu harus mempertimbangkan kemungkinan untuk memberi ketegasan dalam hubungan kalian. Bukannya apa-apa, namun jika diteruskan kamu bakal jadi orang yang tak bisa mandiri. Pada akhirnya, kamu akan mengorbankan bahagiamu sendiri.

6. Saat kamu dan dia tak lagi memandang hubungan kalian satu arah, pada akhirnya kamu hanya akan tersiksa. Kenapa harus memaksa bertahan?

Sudah saatnya kalian berpisah

Sudah saatnya kalian berpisah via www.huffingtonpost.com

Namanya juga hubungan. Kamu dan dia harus kompak memandang arah kemana hubungan kalian akan dibawa. Saat kamu dan dia sudah berbeda sudut pandang dalam mengarahkan hubungan kalian, itu tandanya kalian sudah tak memiliki kesamaan tujuan. Akan semakin parah jika kamu ingin hubungan ini serius hingga pelaminan tapi dia bersikap enggan karena berbagai alasan. Kalau sudah seperti itu, beri dia ultimatum soal harapanmu dalam hubungan. Kalau dia masih enggan, lebih baik lepaskan!


Tanpa bermaksud untuk mengguruimu, cobalah kamu sedikit mengutamakan bahagiamu. Kalau segala hal yang membuatmu bahagia dia larang, bagaimana mungkin kamu bisa merasakan indahnya cinta? Daripada kamu tak bahagia, lebih baik merelakan hubungan kalian yang jelas-jelas itu bukan atas dasar cinta.

Artikel Bermanfaat dan Menghibur Lainnya

Tim Dalam Artikel Ini

Penulis

Penikmat jatuh cinta, penyuka anime dan fans Liverpool asal Jombang yang terkadang menulis karena hobi.