Behind The Scene dari Pacarmu Diambil Teman Sendiri. Jarang Orang yang Mengerti

Menjalin sebuah hubungan memang tak pernah mudah. Begitu banyak rintangan yang bisa meretakkan setiap jalinan kasih sayang. Entah itu dari diri sendiri, entah itu dari pihak asing yang ikut campur dalam hubungan. Bahkan tak menutup kemungkinan, mereka bisa menjadi sandungan yang menyebabkan hancurnya sebuah hubungan. Seperti faktor lingkungan yang bisa membuat hubunganmu dan pacarmu berakhir sia-sia.

Advertisement

Dari faktor lingkungan, ambillah contoh faktor orang ketiga atau temanmu sendiri yang ternyata ‘berhasil’ merebut pacarmu. Tapi, jangan pernah menyalahkan temanmu seutuhnya karena ‘merebut’ pacarmu. Sesungguhnya, beberapa hal inilah yang menyebabkan bencana bagi kamu dan hubunganmu.

Ada yang bisa lebih menerima kekurangan dan kelebihannya. Sementara kamu hanya mengeluh karena dia tak bisa melakukan banyak hal

Bisa menerima dia apa adanya.

Bisa menerima dia apa adanya. via www.jennabechtholt.com

Setiap hendak menjalin hubungan, semua orang pasti sudah sepakat untuk bisa menerima kelebihan dan kekurangan pasangannya masing-masing. Tapi, mungkin karena beberapa hal, orang jadi keberatan untuk bisa menerima kekurangan dari pasangannya. Inilah yang menyebabkan kamu bisa kehilangan dia yang sebenarnya kamu cintai. Karena ada orang yang lebih bisa menerima pacarmu apa adanya, bisa menerima kelebihan dan kekurangan pacarmu dengan tulus. So, jangan salahkan siapapun kalau pacarmu bisa lebih dekat dengan temanmu.

Kamu tak pernah memerhatikan penampilan. Semua orang pasti pengen pasangannya tampil kece dalam setiap momen penting

Yang penting nggak malu-maluin, Mz.

Yang penting nggak malu-maluin, Mz. via www.tiqiu.com

Mungkin kamu adalah orang yang jarang memerhatikan penampilan. Karena bawaanmu yang santai dan kasual, kadang bisa membuat pasanganmu menjadi kesal. Mungkin pula karena kamu tak pernah bisa menempatkan dirimu ketika kalian sedang ada dalam acara penting. Hal ini bisa membuat pasanganmu malu karena kamu tak bisa berpenampilan yang selayaknya. Salah siapa?

Advertisement

Kamu kurang bisa menjadi pendengar yang baik untuknya. Hubungan yang kuat seharusnya dilandasi dengan komunikasi dua arah

Kamu paham nggak sih, Mz?

Kamu paham nggak sih, Mz? via www.youthconnect.in

Hal yang menjadi dasar kuatnya sebuah hubungan adalah komunikasi. Ketika komunikasimu dengannya berjalan kurang lancar, jangan heran kalau dia menemukan kenyamanan di tempat lain. Karena pada dasarnya, komunikasi bisa menjadi alasan kenapa orang bisa saling klop dan nyaman. Cobalah untuk membiasakan dirimu untuk bisa membuatnya nyaman dengan berkomunikasi. Jangan biarkan dia mendapatkan kenyamanan dari orang lain, kalau kamu tak ingin kehilangan dirinya.

Pernah nggak kamu jadi sandaran untuknya dalam setiap airmatanya? Pasangan manapun selalu mengharapkan tempat untuk mengakhiri kesedihannya

Jangan biarkan aku bersandar pada yang bukan semestinya.

Jangan biarkan aku bersandar pada yang bukan semestinya. via www.youtube.com

Setiap orang pasti ingin pasangannya menjadi apapun yang dia butuhkan. Bukan sekadar menjadi ‘pasangan’, melainkan lebih dari itu. Termasuk menjadi bahu yang bijak untuk setiap airmata dan kesedihannya. Termasuk menjadi rumah yang ramah untuk dia kembali merebah. Termasuk menjadi apapun yang dia butuhkan. Sebab, orang manapun pasti mengharapkan pasangannya bisa memosisikan dirinya menjadi lebih dari sekadar pacar.

Karena perbedaan visi dan prinsip juga berpengaruh pada perpisahan. Meski hubunganmu sudah cukup lama berjalan, perbedaan akan selalu muncul untuk menjadi alasan

Advertisement
berujung perpisahan

berujung perpisahan via www.chobirdokan.com

Lamanya hubungan yang kamu bina tak menentukan seberapa baik kualitas relasi yang kalian punya. Sebanyak apapun kenangan yang telah kalian ciptakan, tak menentukan pula seberapa mulus perjalanan cinta kalian. Setelah beberapa bulan hubunganmu berjalan, perbedaan akan semakin terlihat nyata. Meski sebelumnya perbedaanlah yang menjadikan kalian bersama, tapi pada akhirnya, perbedaan jugalah yang menjadikan kalian tiada.

Ya, perbedaan visi dan prinsip dalam segala hal bisa menjadikan hubunganmu dengannya berakhir begitu saja. Dia jalan sama temanmu? Itu karena mereka mungkin memiliki visi dan prinsip yang sama. Ingat, setiap kenyamanan tercipta karena adanya visi dan prinsip yang sama.

Bukan munafik, apalagi cewek, selalu menunggu kalimat, “Sayang, nikah, yuk!” Paling tidak, kepastian inilah yang selalu dia nanti untuk kamu ucapkan

Menikahlah denganku, Sayang!

Menikahlah denganku, Sayang! via viralplots.com

Apa yang menjadi tujuan akhir dari sebuah hubungan? Tak ada yang memungkiri bahwa kepastian menjadi akhir dari sebuah hubungan. Setiap orang, apalagi cewek, selalu sabar menanti untuk kalimat, “Nikah, yuk!” dari pasangannya. Selama kamu belum memberi dia kepastian, jangan salahkan kalau dia akan pergi meninggalkan. Terlebih lagi, temanmu sudah siap mengucapkan kalimat itu pada pasanganmu. Tak perlu munafik, semua cewek selalu mengharapkan kalimat sakral itu dalam hidupnya. Dan tak bisa dimungkiri, setiap cowok kadang tertekan untuk segera mengucapkan kalimat itu karena kurangnya kesiapan.

Nah, itulah beberapa penyebab yang bisa membuat hubunganmu dengan pacarmu berakhir begitu saja. Ingat, lebih baik introspeksi diri, daripada menyalahkan orang lain. Mengambinghitamkan orang memang asyik, tapi cobalah untuk bercermin dan berbenah diri untuk menjadi pribadi lebih baik. Sembari memantaskan diri sebelum menuju pelaminan. Bagaimana?

Suka artikel ini? Yuk follow Hipwee di mig.me

Artikel Bermanfaat dan Menghibur Lainnya

Advertisement

Tim Dalam Artikel Ini

Penulis

Senois.

CLOSE