Hal Sepele yang Membuat Sosok Kakak Kadang Menyebalkan, Tapi Justru Membuatnya Selalu Dirindukan

Dikit-dikit lihat tuh kakak. Huft…. Emangnya yang pintar cuma kakak aja

Punya kakak nyebelin banget sih! Enak banget kalau nyuruh-nyuruh

Advertisement

Punya kakak kandung memang menyenangkan, sebab kamu nggak merasa kesepian di rumah. Pastinya suasana rumah pun lebih hidup. Tapi, punya kakak juga bisa jadi menyebalkan sekali. Ada aja perselisihan kecil antara kamu dan kakakmu. Penyebabnya sendiri tak lebih dari hal-hal sepele, seperti celotehan saling mengejek atau kelakuan saling mengusili.

Tapi seiring berjalannya waktu, kedewasaan yang mulai ada di pikiran kamu dan kakakmu membuat pertengkaran antara kalian mulai berkurang. Nggak hanya soal pemikiran, kegiatan yang sudah semakin banyak pun mempengaruhi intensitas pertemuan kalian. Saat-saat seperti ini lah, kamu sering sekali mendadak rindu dengan kakakmu, dan hal-hal sepele yang dulu terasa menyebalkan justru jadi pencetus rasa itu muncul. Sekarang kamu mulai berpikir, jika dibalik pertengakaran dan segala hal nyebelin ternyata ada kebaikan yang patut disyukuri.

1. Kamu dan kakakmu itu diibaratkan Tom and Jerry. Saat bertemu bertengkar, tapi saat berjauhan justru rindu tumbuh membesar

Ahhh ~~ Kakak nyebelin

Ahhh ~~ Kakak nyebelin via alookbackinanger.blogspot.co.id

Mas, kok berantem mulu sih sama adeknya? Yang besar ngalah dong sama adeknya, Mas….

Advertisement

Kakakmu memang paling sering disalahkan dan disuruh mengalah saat kalian bertengkar. Tapi tetap saja, pertengkaran selanjutnya dan selanjutnya terus terjadi. Kakakmu seperti tak pernah keabisan cara untuk membuatmu kesal, dan dia tak akan berhenti sampai kamu marah hingga menjerit-jerit. Sampai-sampai orangtuamu pun menjuluki kalian seperti Tom and Jerry yang tiap ketemu dan kumpul pasti ribut.

Tapi anehnya, setiap kalian berjauhan entah kamu atau kakakmu pasti saling mencari. Kamu sendiri selalu merasa ada yang kurang tanpa kehadiran kakak. Sampai detik ini setelah kalian sama-sama tumbuh dewasa, setiap kali lama tak bertemu dengan kakak, rindu di hatimu pun tak bisa dielak. Pertengkaran semasa kecil layaknya bagian dari proses kedekatan kalian secara emosianal. Sekarang berasa pengen banget bilang ke kakak,

Mbak kangen rebutan baju atau sepatu, kamu kapan mudiknya?

Mas, udah lama nih adek nggak ditraktir mie ayam? Kangen tahuuuu….

Advertisement

2. Dijahili sampai menangis memang membuat kamu kesal, tapi itu lebih baik daripada tak dihiraukan kakakmu sama sekali

kakak yang usil

kakak yang usil via carolinephillips.tumblr.com

Ibuuuu, kakaknya nih dari tadi rese banget. Huhuhu….

Entah kuncir rambut kamu tarik, entah buku diary kamu yang tiba-tiba diambil dan dibaca keras-keras, atau mainan kamu yang tiba-tiba diambil lalu disembunyikan. Rasanya kesal sekali, bahkan marah-marahnya atau ngambeknya kamu itu seperti kebahagian untuknya. Tingkah jahil sendiri nggak akan berhenti sebelum kamu menangis atau ibu atau ayah yang kemudian datang melerai.

Malahan sampai sekarang keusilannya pun masih tetap ada, meski tak separah dulu. Hanya saja, kini kamu sendiri lebih santai menghadapi itu semua. Sebab buatmu keusilan kakakmu ini tak lebih perhatian kepada adiknya. Toh pada akhirnya kalian pun akan tertawa bersama, menertawakan kekonyolan sang kakak. Bukankah ini lebih baik daripada tak dihiraukan oleh kakak. 🙂

3. Meski kakakmu cerewetnya setangah mati, sosoknya tetap tak bisa tergantikan dihati. Sebab dia selalu bisa menasehati tanpa membuatmu merasa digurui

cerewet sih, tapi kakak tetap juara di hati

cerewet sih, tapi kakak tetap juara di hati via www.tumblr.com

Kamu tuh ya dek, jangan gampang percaya sama cowok. Masa cowok kayak si itu dipercaya, begini kan jadinya patah hatih deh. Makannya kalau kakak ngomong didengerin, jangan masuk kuping kanan keluar kuping kiri. (dan bla…. bla…. bla….).

Bisa dibilang kakakmu ini penyambung lidahnya orangtua. Kadang orangtuamu memintanya untuk menasehatimu. Tapi kadang tanpa diminta orangtua dia pun sudah berinisiatif sendiri untuk memberi segala ceramahnya ke kamu. Hal ini yang akhirnya mengecap kakakmu sebagai orang yang cerewet sekali, bahkan lebih cerewet dari ibu. Ibu paling hanya berbicara satu dua patah kata. Sendangkan kakak bisa panjang lebar, bisa juga besoknya mungkin di bahas kembali.

Dulu mungkin kamu sempat kesal dengan cerewetnya kakakmu. Tapi sekarang, saat kalian sudah lebih sering sibuk dengan dunia masing-masing. Kamu justru merindukan semua celotehnya. Terlebih jika kamu sedang didera satu masalah, rasanya pengen segera telpon dia dan mencurahkan semua uneg-uneg. Sebab memang cuma kakak yang selalu bisa menasehatimu tapa pernah membuatmu merasa digurui. Kakak selalu punya kata-kata ajaib yang ringan, konyol tapi mengena sekali di hati.

Artikel Bermanfaat dan Menghibur Lainnya

Advertisement

Tim Dalam Artikel Ini

Penulis

Tukang catat yang sering dilanda rindu dan ragu

CLOSE