Kalau Kamu Ingin Segera Dihalalkan, 7 Hal Ini Sebaiknya Udah Kamu Persiapkan Dari Sekarang

Menikah dan membangun keluarga dengan seseorang yang dicinta mungkin merupakan salah satu impian terbesar bagi cewek.  Apalagi kamu dan dia udah lama menjalin hubungan dan restu kedua orangtua udah di tangan. Namun, apabila kamu belum juga dihalalkan, mungkin dia tengah mempersiapkan diri untuk membangun masa depan.

Advertisement

Nggak perlu panik apalagi terus menuntut untuk segera dilamar. Hal-hal di bawah ini sebaiknya kamu persiapkan dari sekarang. Siapa tahu saat kamu memiliki hal-hal di bawah ini, dia nggak ragu lagi untuk segera menjadikanmu seorang istri.

1. Rasa saling percaya wajib kamu pupuk dari sekarang. Biar hubungan kalian bisa semakin berkembang

Rasa percaya itu penting lho1 via simplebeyond.com

Kalau kamu masih cemburuan, mungkin hal ini yang menjadi salah satu alasan kenapa dia belum juga melamarmu. Cemburu boleh sih, tapi kalau cemburunya nggak masuk akal, mungkin dia akan berpikir bahwa kamu belum siap untuk berkeluarga.

Makanya, rasa saling percaya wajib kamu pupuk dari sekarang. Selain membuat hubungan kalian semakin berkembang, kamu juga akan menjalani hubungan ini dengan nyaman. Karena kadar cemburumu udah bisa kamu atur sesuai dengan kebutuhan.

Advertisement

Katanya cemburu itu tanda cinta. Tapi kalau bisa jangan berlebihan juga.

2. Mulai belajar mengendalikan ego wajib rasanya. Mengingat sebuah pernikahan nggak hanya menyatukan dua orang, tapi juga dua pemikiran

Menyatukan dua pikiran via www.pexels.com

Pernikahan memang nggak sekadar menyatukan dua orang aja. Tapi juga dua pemikiran yang berbeda, sekaligus dua budaya yang berbeda. Nggak jarang ‘kan terjadi pertengkaran kecil saat menjalin hubungan? Begitu pula kalau sudah menikah nanti. Daripada waktu kalian habis untuk memperdebatkan hal-hal sepele, bukankah lebih baik digunakan untuk menata masa depan bersama.

Makanya dari sekarang kamu wajib belajar mengendalikan ego. Biar nanti pas udah nikah kamu nggak gampang emosi karena perbedaan-perbedaan yang ada. Tapi, hal ini sebaiknya dilakukan juga sama calon imammu nanti. Biar kalian sama-sama bisa mengendalikan emosi nanti.

Advertisement

3. Sikap saling terbuka juga perlu kamu persiapkan. Biar nggak ada yang kamu dan dia tutup-tutupi nanti

Jangan ada yang ditutupi via narrowleafphotography.com

Bisa dibilang sebuah hubungan akan berjalan lancar apabila keduanya saling jujur dan nggak ada yang ditutup-tutupi. Nggak mau ‘kan tiba-tiba ada sesuatu yang terjadi karena salah satu dari kalian ada yang membohongi?

Makanya sikap saling terbuka juga wajib kamu persiapkan. Selain bisa saling mengenal satu sama lain, dengan sikap terbuka kamu dan dia juga bisa menyesuaikan diri untuk mempersiapkan hubungan yang lebih serius nanti.

4. Sifat manjamu juga sebaiknya kamu kurangi. Karena mandiri bisa menjadi tanda bahwa kamu siap untuk membangun keluarga sendiri

Belajar jadi cewek mandiri via unsplash.com

Cewek : Yang, anterin makanan ke rumah dong. Aku lagi males keluar nih

Cowok : Nggak bisa apa beli sendiri? Aku lagi ada deadline presentasi ke klien buat besok nih

Cewek : Kok kamu gitu sih, nggak pengertian banget!

Cewek yang memiliki sifat manja memang gemas di mata cowok. Tapi kalau kamu mau segera dihalalin sama dia, kamu perlu mengurangi sifat manjamu. Bagaimanapun juga cowok juga ingin calon istrinya mandiri, saat dia lagi nggak ada di sisi. Hal tersebut juga bisa menandakan bahwa kamu udah siap untuk membangun keluarga bersamanya.

5. Memahami keluarganya dan kebiasaan mereka juga perlu kamu pelajari dari sekarang. Biar nanti kamu bisa lebih mudah dalam menyesuaikan diri

Mengenal keluarganya via da-photo.co.uk

Selain menyatukan dua orang, bisa dibilang menikah juga menyatukan dua keluarga. Makanya biar nantinya hubungan kalian berjalan dengan nyaman tanpa ada drama di antara keluarga kalian, saling mengenal keluarga dan kebiasaan mereka perlu kamu lakukan dari sekarang. Selain itu, kamu juga bisa mempelajari budaya mereka, agar lebih menyesuaikan diri saat menjalin hubungan yang lebih serius nanti.

6. Di samping itu, kesiapan mentalmu juga wajib kamu ketahui. Biar nggak ada drama menjelang hari bahagiamu nanti

Menyiapkan mental via da-photo.co.uk

Beberapa waktu belakangan ini, sedang marak terjadi pasangan yang gagal menikah. Banyak alasan yang melandasi mengapa mereka melakukan hal tersebut. Salah satunya mungkin karena kurangnya kesiapan mental baik dari diri sendiri maupun pasangan.

Untuk menghindari hal tersebut, kamu bisa mulai mempersiapkan mental dari sekarang. Banyak bertanya mengenai hal-hal yang menyangkut tentang pernikahan dan kehidupan setelah berkeluarga bisa kamu jadikan pilihan. Kamu juga bisa datang ke penasihat pernikahan atau bahkan bertanya ke orang-orang terdekat seperti ibu atau ayahmu.

7. Kesiapan secara finansial perlu kamu persiapkan juga. Biar nanti kamu nggak sepenuhnya bergantung pada suami, tanpa melupakan kodrat sebagai seorang istri

Coba bekerja di rumah via unsplash.com

Ketika kamu mau dihalalkan, sebaiknya kamu udah mempersiapkan kondisi finansialmu sebaik mungkin. Mengingat untuk melangsungkan pernikahan dan setelahnya kamu membutuhkan biaya. Nggak hanya itu, sebagai cewek, kalo terus-terusan minta dibayari sama suami nggak enak juga ‘kan? Namun, meskipun kamu udah mempersiapkan kondisi finansialmui sebaik mungkin, bukan berarti kamu melupakan kodrat sebagai seorang istri.

Meskipun sudah kewajiban bagi calon suamimu untuk menafkahi, bukankah paling tidak cewek juga harus bisa berdiri di atas kaki sendiri?

Pernikahan memang sebaiknya dipersiapkan secara matang. Biar semua pihak yang bersangkutan bisa menikmati salah satu tahap yang paling di nanti ini. Mempersiapkan diri walaupun kamu belum dilamar nggak ada salahnya ‘kan? Justru perlu lakukan agar dia tahu kau telah nggak main-main dalam menjalani hubungan. Siapa tahu, dengan mempersiapkan hal-hal tersebut dia menyadari bahwa kamu merupakan sosok yang selama ini dia cari.

Jadi, hal-hal mana yang udah mulai kamu persiapkan dari sekarang?

Artikel Bermanfaat dan Menghibur Lainnya

Advertisement

Tim Dalam Artikel Ini

Penulis

Not that millennial in digital era.

CLOSE