Bukannya Nggak Laku, tapi Kamu Masih Takut Memulai Hubungan yang Baru

Urusan mencari jodoh jadi hal penting dalam dunia pergaulan, selain perihal status jomblo yang kadang diolok-olok, rasanya hidup sendirian bersama muda-mudi seumuran memang kesepian. Padahal, mereka belum tahu pasti alasan apa yang bikin kamu masih sendiri alias jomblo. Mereka nggak tahu masa lalu yang suram nan traumatis itu nggak mudah dilupakan, kadang saking sakitnya malah bikin kami gemetaran berhadapan dengan calon gebetan.

Hal lain lagi, mereka yang sedang asyik mengumbar status pacaran kadang menangis tersedu-sedu di pojokan kamar kosan, merasa dikhianati dan tenggelam dalam kesedihan. Cinta jangan dulu terlalu dalam memaknainya, sedikit saja berkenalan dengannya itu berarti  kamu siap menanggung rasa mengasihi dan terluka. Kami para jomblo berdiri sejajar dengan ketakutan kami, bukan perkara nggak laku tapi ada hal yang menakutkan untuk tenggelam lagi dalam diorama manis; pacaran.

1. Takut masa-masa kelam itu terulang lagi, niat serius malah dikhianati

Niat serius buat nikah malah dikhianati via unsplash.com

Dulu dengan semangat yang besar, mencintai seseorang bak sudah pasti jadi suami atau istri. Sangat disayangkan, pasangan nggak pernah menyeriusi niatan baik kami. Kami pun memilih jomblo daripada cinta yang serius ini berbalas luka. Kami masih memendam luka, agak sedikit trauma untuk memulai kembali dengan orang lain.

2. Tiap kali ada yang dekati malah jadi kikuk, nggak bisa berkomunikasi sebab kamu takut salah langkah

Sekarang malah jadi kikuk saat mau dekati seseorang, apalagi kalau didekati via unsplash.com

Kami pernah menghadapi bermacam tipikal gebetan, meski akhirnya gagal. Kadang mencoba untuk jadi diri sendiri nggak berlaku kala sedang jatuh cinta. Dari penampilan sampai sikap harus diubah jadi sesuatu yang menarik pasangan. Sekarang momen mendekati gebetan untuk jadi pacar malah jadi mengerikan. Kikuk saat berkomunikasi dan takut salah langkah, takut gagal lagi. Itu sakit!

3. Pernah bikin kecewa, saat mau pacaran lagi malah jadi takut dan merasa nggak pantas

Kami paham, kami pernah berbuat salah via unsplash.com

Kami juga bukan tipikal jomblo yang akhirnya jomblo karena dikhianati. Kami pun pernah berlaku salah dan membuat kami memutuskan hubungan. Sampai pada akhirnya kami mulai merasa jadi pribadi yang belum pantas untuk menerima cinta suci itu lagi. Kami perlu menghimpun banyak kebaikan, berusaha dengan positif dan mencari pasangan. Sekarang ini baiknya istirahat dulu dari mendekati seseorang. Sudah agak capek.

4. Punya mantan yang nggak bisa diajak serius, saat sudah punya calon pacar malah ragu untuk pacaran lagi

Mantan yang seringkali berulah dan menyakiti niatan baik kami … . via unsplash.com

Pacar kami dulu nggak pernah serius, bahkan pernah di mana ritual melamar sudah di depan mata, dia malah pergi dengan ringan hati. Kalau sudah begini apakah kami nggak boleh takut untuk berpacaran lagi? Kami perlu banyak waktu untuk mengumpulkan kekuatan mendekati seseorang dan menjadikannya pasangan sehidup semati. Semoga niatan baik ini segera bisa diwujudkan.

5. Jelas saat akan memutuskan pacaran lagi, jadi mikir kalau pacaran malah bikin nggak fokus belajar ataupun bekerja

Fokus kerja dan kewajiban lainnya dulu via unsplash.com

Kami punya banyak sekali kesibukan, sebagian besar malah kewajiban yang perlu dituntaskan. Kalau mungkin kami nggak sibuk, kami merasa ada pekerjakan yang harus dilakukan. Diumur yang sedang produktif ini sepertinya kami memilih untuk berkarya dan nggak mungkin fokus sama pacaran.

6. Nggak bisa hemat dan pengeluaran jadi nggak terkontrol, padahal penghasilan nggak seberapa

Pengeluaran malah membengkak, nanti dulu deh, menunggu pekerjaan tetap via unsplash.com

Mereka pasti paham, pacaran kadang bikin dompet tipis, apalagi kalau nggak punya penghasilan. Hal-hal yang dirasakan mereka itu bikin kami tahu bahwa memang belum saatnya pacaran lagi. Kami perlu mencari pekerjaan dan memastikan bahwa dengan penghasilan itu kami bisa menjamin pasangan kami akan bahagia karena pemasukan yang lumayan mencukupi.

7. Lihat teman yang sering sedih karena ulah pasangan, jadi takut kalau bernasib sama

Kini mereka malah sedang bersedih. selamat datang kawan via unsplash.com

Menyedihkan! Beberapa di antara mereka sekarang sedang dalam kesenduan karena dikhianati pacar atau sedang dalam masalah. Dengan senyum tipis dan hidung kembang kempis, kami menyambut mereka di sini. “Kemarilah bergabung dengan barisan penuh cinta ini!” seru kami dalam hati. Kami tahu penderitaan mereka yang sedang dalam hubungan pacaran, kami tahu dan kami memilih menepi dulu. Semangat ya, teman!

Oleh sebab itu beberapa alasan tadi kiranya mereka perlu menyingkirkan segala hasrat mencibir, menggunjing dan kadang mengolok-olok kami. Karena hal tersebut bikin kami sakit hati, kami bisa dengan beruntung dapatkan pasangan, tapi tidak dengan cinta. Kami istirahat dulu dari cinta saat pacaran, kami perlu menatap hati, mereka bilang ini perihal; move-on yang kelamaan. Nggak bisa disalahkan juga kata-kata mereka, tapi nggak benar juga kalau “gagal move-on” dilabeli dengan artian negatif. No! Kami perlu waktu untuk itu.

Artikel Bermanfaat dan Menghibur Lainnya

Tim Dalam Artikel Ini

Penulis

Kertas...