Keseriusanmu Dan Dia Bisa Dilihat Dari Hal Ini. Bukan Cuma Soal Seberapa Cepat Menggelar Resepsi

Memulai sebuah kehidupan baru bersama pasanganmu bukanlah sebuah keputusan yang mudah. Kamu tak bisa asal-asalan untuk membangun sebuah rumah tangga. Dan yang harus kamu tahu adalah hanya mengandalkan perasaan cinta tak akan bisa membuat kehidupan pernikahanmu baik-baik saja. Meskipun cinta yang kamu berikan melimpah ruah, tak akan menjamin bahwa hubunganmu bisa terus bertahan selamanya.

Selain dari sikapnya yang membuatmu yakin untuk melenggang ke pernikahan, ada satu hal yang paling penting yang sudah kamu rancang dari sekarang. Menyamakan tujuan ke depan. Nggak cuma kamu, tapi dia juga harus sepakat untuk selalu memegang teguh komitmen yang kalian bangun ini. Karena nyatanya, setelah menikah perasaan cinta antara kalian berdua akan menjadi nomer ke sekian. Tujuan awal berumah tanggalah yang nantinya akan menjadi penentu nomor satu bagaimana kehidupanmu selanjutnya.

Kamu dan dia tahu bahwa nanti kalian bukanlah individu lagi, tapi sudah menjadi pasangan yang harus saling melengkapi

Harus saling melengkapi

Harus saling melengkapi via elizabethwellsphoto.com

Ketika menikah nanti, kamu tentu bukanlah menjadi individu yang berdiri sendiri lagi. Kamu adalah pendamping sisa hidupnya, begitupun sebaliknya. Kesadaran ini harusnya sudah bisa kamu pahami sebelum kamu melangkah ke jenjang yang lebih tinggi.

Kamu dan dia sudah harus paham, bahwa nanti setelah menikah, kalian sudah punya tanggung jawab baru, sebagai suami yang melindungi dan sebagai istri yang selalu mendukung. Kalian dipersatukan untuk saling melengkapi, bukan untuk mengembangkan ego masing-masing.

Karena menikah bukan hanya hitungan hari, kamu dan dia harus ada tujuan yang sama agar punya pegangan ketika hubunganmu sedang diuji

DSVDDGFN

Pernikahan adalah hubungan selamanya via elizabethwellsphoto.com

Tak seperti hubunganmu yang sekarang, pernikahan adalah sebuah hubungan tanpa rentang waktu. Hanya karena bosan, kamu tak bisa meninggalkan dia begitu saja dan pergi berlalu. Saat mengikat janji sehidup semati, kalian harusnya mengerti bahwa tak ada hubungan yang tak diuji. Semakin lama hubunganmu berjalan tentu semakin tinggi juga level ujianmu dan dia. Dan disinilah tujuan awal kalian berperan. Memiliki tujuan yang sama untuk dijadikan pegangan tentu akan membuatmu saling menguatkan saat badai menghadang.

Tujuan yang kamu bangun dengannya bukan hanya sekadar keinginan hidup bersama, tapi mau dibawa kemana hubunganmu setelahnya

SFSvfgjd

Sudah ada pegangan akan dibawa kemana hubunganmu via elizabethwellsphoto.com

Menikah hanya karena ingin hidup bersama secara legal dan halal? Pemahaman itu tak akan membuat hubunganmu bisa bertahan lama seperti yang kamu inginkan. Tujuan dari sebuah pernikahan bukan hanya sampai di pelaminan saja. Justru kehidupan setelahnya yang harus kamu sepakati bersama pasanganmu.

Tentang keluarga, karir, pendidikan, bahkan tentang anak, harus kalian sepakati bersama. Kamu boleh saja terus berkarir asalkan pasanganmu setuju dan kewajibanmu sebagai ibu rumah tangga tak kamu lupakan. Kesepakatan-kesepakatan tentang masa depan seperti itulah yang harus kamu samakan persepsinya dengan pasanganmu. Agar nanti tak ada drama yang terjadi setelah janji suci sudah terlanjur kalian ucapkan.

Kamu sadar bahwa banyak perbedaan antara kalian berdua, sifatmu yang bertolak belakang dengannya hanya bisa disatukan dengan tujuan awal yang sama

DGDEWFF

Perbedaan sifat bisa disatukan dengan tujuan bersama via elizabethwellsphoto.com

Salah satu alasan kenapa visi atau tujuan bersama di awal adalah hal yang jauh lebih penting demi keberlangsungan hubunganmu adalah karena perbedaan. Kamu dan dia tentu berawal dari pasangan yang tak saling kenal. Banyak perbedaan antara kamu dan dia yang mulai kalian pahami satu persatu.

Dan setelah menikah nanti, ketika perbedaan itu membuat jarak antara kamu dan dia, tujuan awal itulah yang kembali menyatukanmu dengannya. Alasan kalian memutuskan untuk menikahlah yang akan menjadi peganganmu dan dia untuk saling memahami dan tetap mempertahankan hubungan.

Mengerti bahwa keinginan individu tak lagi berlaku ketika kamu sudah memutuskan berumah tangga. Kamu tak bisa seenaknya tanpa terlebih dahulu membicarakannya

logan-cole-kelly-tyler-san-francisco-engagement-photography-9005-copy

Kamu tak bisa seenaknya bersikap

Tujuan awal yang kalian bangun dari sekarang juga akan menjadi pengingat ketika kamu atau pasangan sedang lepas kendali. Ketika keinginan individu mulai mendominasi, maka tujuan tadi akan membantumu untuk mengingatkan bahwa hubungan ini adalah tentang kalian, bukan hanya kamu atau cuma dia.

Kamu tak bisa seenaknya bersikap seperti apa yang kamu inginkan tanpa terlebih dahulu dibicarakan. Karena setiap apa yang kamu lakukan nanti akan berpengaruh pada kalian berdua, bukan hanya kamu saja.

Menyamakan tujuan berarti tak ada kepentingan pribadi yang lebih dikedepankan di antara kalian berdua

zfdvz sf

Tak ada lagi aku via www.logancoleblog.com

Tujuan yang kalian bangun itu juga berpengaruh pada keegoisan diri sendiri. Melalui tujuan yang kalian sepakati berdua, maka tak ada lagi kepentingan-kepentingan pribadi yang selalu kalian kedepankan dari hal lain. Meski tak dapat dipungkiri bahwa ada saatnya ke”aku”an itu muncul dan ingin menguasai.

Tujuan bersama tadilah yang akhirnya mengubah “aku” menjadi “kita”. Makanya, hubunganmu akan terus bisa berjalan tanpa ada yang merasa tertinggal satu langkah di belakang.

Apakah pasanganmu yang sekarang sudah bisa kamu ajak untuk berkompromi tentang komitmen yang akan menjadi landasan untuk kalian berumah tangga nanti? Jika sudah, maka kamu semakin bisa memantapkan langkah. Dan jika belum, setidaknya sediakan waktu untuk berjuang. Karena tak ada proses yang akan mengkhianati hasil 🙂

Suka artikel ini? Yuk follow Hipwee di mig.me

Artikel Bermanfaat dan Menghibur Lainnya

Tim Dalam Artikel Ini

Penulis

Pemerhati Tanda-Tanda Sesederhana Titik Dua Tutup Kurung