Perbedaan Antara Pasangan Sementara dan Dia yang Layak Mendampingimu Sampai Tua

Saat ini kamu mungkin tengah menjalani hubungan yang bahagia. Dia yang saat ini mendampingi adalah seseorang yang baik hati dan benar-benar mencintai. Tapi, cukup yakinkah kamu bahwa dia akan tetap bersamamu di masa depan? Mungkinkah dialah yang kelak bersanding denganmu di pelaminan? Ataukah, kamu justru harus kecewa lantaran dia tak beda dari mantan pacarmu sebelumnya karena sekadar jadi pasangan sementara?

Advertisement

Sebelum terlalu yakin dan terpaksa menelan rasa kecewa, simak dahulu perbedaan keduanya di artikel ini, ya!

1. Pasangan yang Cuma Sementara Hanya Ingin Bersenang-Senang. Dia yang Layak Menua Bersama Justru Selalu Memikirkan Masa Depan

prinsip

ringan bicara tentang masa depan via www.alisonmayfield.com

Bagi dia yang dulu hanya mendampingimu sementara, prinsip dan nilai-nilai hidup bukanlah topik yang menarik untuk dibicarakan. Dulu, kebersamaan kalian hanya diisi dengan bersenang-senang. Tak terlintas keinginan untuk berdiskusi perkara rumit seperti bagaimana seharusnya membangun sebuah keluarga atau menjadi manusia yang benar-benar berguna.

Namun, bersama dia yang kelak jadi pendampingmu di masa depan, soal prinsip dan nilai-nilai hidup justru sangat menarik. Dia tak segan mengajakmu berkencan; sekadar duduk di cafe dan minum kopi demi bisa ngobrol berjam-jam. Yang jadi bahan pembicaraan tentu saja perkara kemungkinan kehidupan di masa depan yang bisa kalian wujudkan bersama.

Advertisement

Dia yang layak mendampingimu sampai tua akan berbinar waktu kalian membayangkan akan punya anak berapa, tinggal di mana, bagaimana mencicil KPR bersama. Sementara dia yang cuma mau senang-senang saja hanya melengos malas waktu diajak bicara soal hari tua.

2. Bersama Dia yang Layak Dipertahankan Sampai Tua Kamu Tak Hanya Bahagia. Pendampingannya Membuatmu Berkembang Penuh Sebagai Manusia

belajar hal baru

bersamanya, kamu jadi pribadi yang lebih hebat via www.popularphotographybiz.com

Bersama pasangan yang sementara, kamu hanya menikmati kesenangan yang sifatnya juga sekejap saja. Pergi kencan di Sabtu malam, liburan bersama di akhir pekan, atau sekadar merayakan momen jadian. Yup, semua yang kamu lewati bersama dia memang menyenangkan. Tapi, apakah bersamanya memberimu kesempatan membuka wawasan dan belajar hal-hal baru?

Cinta itu selayaknya menjadikanmu pribadi yang lebih peka. Hubungan yang baru juga sepatutnya membuka cara berpikirmu agar lebih terbuka. Dia yang memang pantas menjadi pendamping di masa depan akan banyak-banyak mengajarkan kebaikan. Mengingatkan kamu agar tak lupa pergi ibadah, menemani pergi ke toko buku demi membeli bacaan-bacaan baru, atau mengenalkanmu pada hobi dan dunia kerjanya yang tak kamu mengerti sebelumnya.

Advertisement

3. Pendamping Sementara Adalah Dia yang Tak Bisa Dipercaya. Orang yang Berhak Ada di Masa Depanmu Mau Baik-Baik Saling Menjaga

percaya

pasangan seharusnya bisa dipercaya via themomentpixture.blogspot.com

Rasa percaya pada pasangan memang sah jadi modal utama dalam menjalin ikatan. Ketika pasangan bisa saling percaya, hubungan yang dijalani pun cenderung minim perselisihan. Bukankah hubunganmu dulu pernah kandas lantaran sering saling curiga? Dia yang hanya mendampingimu sementara nyatanya tak bisa diberi kepercayaan dan mempercayaimu sepenuhnya?

Rasa percaya itu ibarat fondasi hubungan. Jika pasanganmu saat ini sudah bisa baik-baik memberimu kepercayaan, itu artinya dia menginginkan hubungan kalian bisa bertahan selamanya. Bagaimana pun, rasa percaya jugalah yang jadi kunci keberhasilan sebuah ikatan pernikahan. Dia yang kini bisa dipercaya atau mempercayaimu berarti menginginkan agar hubungan yang kalian jalani bertahan seterusnya hingga kelak dibawa pada masa depan.

4. Kalau Dia Tidak Mampu Menjaga Komitmen Bersama Artinya Dia Tidak Layak Mendapatkan Hatimu Seutuhnya

setia

setia dan kemauan menjaga komitmen itu wajib via www.roberthooper.co.uk

Banyak hal yang menjadikan seseorang hanya bisa jadi pendamping sementara. Salah satu alasannya karena dia tak pernah bisa benar-benar bersikap setia. Sembari menjalani hubungan denganmu, dia pun bisa dengan ringan membagi kasih sayang dan hatinya untuk orang lain. Sikap tak setia inilah yang jelas membuktikan bahwa dia tak bisa menghargai janji dan komitmen kalian.

Dia yang layak jadi pendampingmu di masa depan haruslah benar-benar menghargai janji. Jika sudah mantap menjalin hubungan denganmu, sebisa mungkin dia akan berusaha untuk baik-baik menjaganya. Tanpa niat untuk mencari pasangan lain yang lebih baik atau lebih sempurna, dia bisa mantap memilih bertahan dan menerimamu apa adanya.

5. Abaikan Dia yang Memilih Pergi Saat Merasa Bosan. Pertahankan Pasangan yang Tak Putus-Putus Berusaha Demi Hubungan Kalian

tertawa

ada kalanya hubungan dilanda bosan via www.barriedownie.com

Setiap hubungan pasti akan mengalami pasang surutnya. Ada saat dimana kebahagiaan bertukar rasa bosan yang luar biasa. Sebagai pasangan yang sifatnya sementara, dia akan mudah saja meninggalkanmu. Perasaan yang tak seberapa dalam membuatnya ringan melangkah pergi dan mencari kesenangan-kesenangan baru.

Berbeda dengan pasangan yang sementara, calon pendampingmu di masa depan tak akan begitu saja menyerah pada keadaan. Saat hubungan dilanda bosan misalnya, dia akan berusaha menciptakan suasana yang menyenangkan. Sebisa mungkin, dia berusaha agar bisa membuatmu tertawa. Bersamanya pula kamu merasa begitu berharga dan bahagia.

6. Pasangan Sepatutnya Tak Boleh Membatasi, Kekasih Sejati Pasti Mendukungmu Dalam Setiap Langkah Kaki

membatasi

pasangan tak seharusnya membatasi via www.clubsnap.com

Hubungan memang tak seharusnya mengekang atau membatasi. Meski ada atau tidaknya pasangan, kamu tetap berhak menikmati hidupmu sendiri. Dulu, seseorang di masa lalu mungkin terlalu sering mengekangmu. Melarangmu ikut kegiatan di kampus atau sekadar kumpul bersama teman untuk mengerjakan tugas kelompok atau nongkrong.

Sementara, dia yang pantas diperhitungkan sebagai pendamping di masa depan tak akan terlalu repot memikirkan hal ini. Dia percaya bahwa segala kesepakatan yang dibuat denganmu tak akan mudah dilanggar. Kepercayaan, rasa setia, dan komitmen untuk menjalin hubungan sudah tak perlu lagi jadi bahan perdebatan di antara kalian.

7. Berbeda dengan Pasangan yang Sementara, Pendamping Sejati Selalu Bisa Diajak Kompromi Mencari Jalan Tengah Bersama

kompromi

dia selalu bisa berkompromi via samleongphotography.com

Pasangan sementaramu biasanya masih demikian lekat dengan ego pribadi. Dia belum bisa menempatkan kamu diantara kebutuhan pribadi, keluarga, dan rencana-renacana masa depan lainnya. Saat beda pendapat denganmu, dia akan dengan mudah menyerah atau memilih diam lantaran tak bisa berkata apa-apa.

Jelas berbeda dengan dia yang digadang-gadang jadi pasangan di masa depan. Kemampuan berkomproni adalah salah satu modal utamanya. Segala perbedaan yang terjadi dan kalian miliki bisa pelan-pelan dibicarakan dan dicari solusinya agar ke depan hubungan kalian pun bisa semakin membaik.

8. Hubungan Kalian Bukan Sekadar Kamu dan Dia, Ada Keluarga yang Selalu Jadi Pertimbangan Utama

keluarga

keluarga selayaknya jadi pertimbangan utama via www.actualdayphotographer.com

Ingat, kamu tak pernah benar-benar hidup sendiri di dunia ini. Ada orang tua dan keluarga yang sekiranya selalu ada untuk mendukung dan mendampingi. Meskipun tak selalu ada secara fisik, doa dan harapan-harapan merekalah yang bisa menguatkanmu. Nah, pasangan sementaramu tentu tak menganggap keluarga adalah bagian penting dalam dirimu. Baginya, hubungan adalah hanya tentang kamu dan dia.

Padahal, bagi dia yang memang ingin mendampingimu selamanya, keluarga jelas dianggapnya punya andil penting dalam hubungan kalian. Atas restu dan persetujuan keluarga pulalah kalian bisa melanjutkan hubungan ke jenjang selanjutnya.

9. Dia yang Tak Akan Bertahan Selamanya Ringan Memuji Demi Membuatmu Gembira. Calon Pendamping di Masa Depan Memberi Pujian Karena Kamu Layak Mendapatkannya

pujian

ada kalanya kamu memang layak dipuji via strinq.blogspot.com

Dia yang hanya mendampingimu untuk sementara biasanya akan sangat ringan memuji. Pujian-pujian yang dia sampaikan tak pernah benar-benar tulus lantaran tujuannya hanya ingin membuatmu senang. Dia tak paham bahwa pujian yang berlebihan dan tak sesuai justru akan melemahkan dan membuatmu bermalas-malasan.

Beda dengan dia yang memang benar-benar menyayangimu. Segala pujian yang diberikannya sesuai dan memang pantas kamu dapatkan. Bukan sekadar membuatmu senang, dia justru bisa mengapresiasi atau menghargai prestasi dan pencapaianmu. Jika suatu saat kamu melakukan kesalahan, dia pun tak akan segan untuk menegur dan memberikan peringatan.

10. Dia yang Mencintaimu Sepenuh Hati dan Bisa Membuatmu Berhenti Mencari Memang Layak Dipertahankan Sampai Nanti

syarat

cinta seharusnya tak bersyarat via janisratnieks.blogspot.com

Pasangan sementaramu memang tak pernah dalam-dalam mencintaimu. Bahkan, kasih sayang dan cinta yang dia punya tak benar-benar tulus padamu. Dia pun punya sekian sebab dan alasan yang menjadikannya bersedia menjadi pendampingmu. Dia memilihmu karena kamu cantik, pintar, punya masa depan cerah, dan mau menuruti inginnya.

Padahal, bukankah cinta dan kasih sayang tak seharusnya diberikan dengan syarat? Bukankah cinta yang benar-benar tulus juga tak perlu didasari perhitungan-perhitungan yang rumit? Jika dia yang saat ini bisa mencintaimu tanpa embel-embel apapun atau sekadar apa adanya dirimu, yakinlah bahwa dia memang pasangan yang tepat. Dialah pasangan yang akan bertahan mendampingimu hingga kelak mautlah yang memisahkan.

Nah, gimana? Apakah pasanganmu saat ini layak disebut sebagai calon pendamping di masa depan, ataukah hanya kekasih sementara? Apapun itu, percayalah bahwa cuma kamu yang bisa menilai sebaik-baik pasangan yang akan mendampingimu kelak! 🙂

Artikel Bermanfaat dan Menghibur Lainnya

Advertisement

Tim Dalam Artikel Ini

Penulis

Suka kopi, puisi, band beraliran folk, punya hobi mikir dan pacaran di bangku taman.

CLOSE