Sebelum Jatuh Cinta Lagi, Hal-Hal Inilah yang Harus Kamu Sadari…

Sebelum jatuh cinta lagi

Mencintai dan dicintai adalah salah satu perasaan paling membahagiakan yang bisa kita rasakan. Akhirnya, banyak dari kita yang tergoda untuk buru-buru jatuh cinta. Menyimpan perasaan dalam-dalam pada seseorang, sementara diri sendiri belum sepenuhnya siap. Padahal kita sendiri memahami: tak ada hal baik yang bisa dihasilkan dari cinta yang instan.

Advertisement

Karena itu, ada beberapa hal yang harus kamu sadari sebelum memutuskan untuk jatuh cinta lagi. Hal-hal apa saja mereka? Apakah yang perlu kita siapkan demi menyambut cinta yang datang di masa depan?

1. Sebelum kamu memulai hidup yang baru, lepaskanlah masa lalumu yang mengikatmu. Belajarlah dari masa itu, tapi jangan kamu seret jadi beban di jalanmu ke depan

Berikan ruang sepenuhnya untuk masa kini dan masa depanmu | Photo by Alora Griffiths via unsplash.com

Hubungan yang baru tak akan benar-benar bisa mengubahmu jika kamu masih terikat dengan masa lalumu yang dulu. Tidak akan adil bagi pasanganmu yang baru jika kamu masih terus mengingat dan menginginkan dekapan ia yang lama.

Advertisement

Tanyakanlah hal yang sama pada dirimu sendiri: kamu juga tak akan mau, bukan, jika orang yang kamu cintai menduakanmu dengan masa lalunya sendiri? Dan ketika kamu sudah punya orang baru yang mengasihimu, sudah tak ada gunanya lagi bukan memata-matai linimasa mantan?

Masa lalu memang akan selalu menjadi bagian dari dirimu. Namun, kamu tetap harus memberikan ruang untuk masa kini dan masa depanmu nanti.

Advertisement

2. Hubunganmu yang baru, dengan siapapun itu, bukanlah ajang pelampiasan dendam. Jadi jangan sampai orang-orang baru dalam hidupmu malah jadi korban

Jangan sampai dia jadi korban masa lalumu | Photo by Joe Yates via unsplash.com

Hubungan yang kandas di masa lalu tak hanya menghasilkan rasa sakit, namun juga bisa menimbulkan dendam. Kamu kecewa karena pasanganmu yang dulu tak bisa setia. Kamu kecewa karena pasanganmu yang dulu begitu cuek terhadapmu. Akhirnya, ketika ada orang yang terlihat perhatian dan setia, kamu pun mengiyakan ajakannya untuk menjalin hubungan bersama. Padahal, belum tentu kamu benar-benar tertarik padanya.

Bisa juga kamu nekat memulai sebuah hubungan, hanya demi membuktikan pada mantanmu bahwa kamu pantas dicintai — bahwa kamu juga bisa mendapatkan seorang pengganti. Namun, apakah kamu pernah memikirkan akibat perbuatanmu ini bagi pasanganmu yang sekarang? Tak ada yang pernah mau menjadi pelampiasan sementara. Dalam hubungan, setiap orang pantas berharap bisa menjadi yang selamanya.

3. Sendiri tak selalu berarti sepi. Please, jangan jatuh cinta atau memulai hubungan baru hanya karena enggan sendiri

Banyak hal yang bisa kamu raih dengan usahamu sendiri | Photo by Jeremiah Lawrence via unsplash.com

Setelah menjalin hubungan yang cukup lama, kamu akan terbiasa memiliki seseorang di sampingmu. Dia selalu menjemputmu setiap pagi, meneleponmu setiap malam, serta mengajakmu makan dan melakukan hal-hal yang menyenangkan. Tentu perpisahan yang tiba-tiba akan membuatmu merasa kesepian dan hampa. Di masa-masa seperti ini, seringkali kamu akan gegabah dan terburu-buru jatuh cinta.

Padahal, rasa sakit dan sepi hanya akan menjangkitimu sementara saja. Dalam hitungan minggu, kamu akan sadar bahwa masih ada teman dan keluarga yang bisa menemanimu. Kamu pun akan memahami lagi bahwa sendiri tak selalu berarti sepi.

Jangan jatuh cinta hanya karena takut sepi. Jatuh cintalah justru karena kamu berani. Jatuh cinta adalah tentang dua hati yang saling menggenggam, bukan hanya soal punya teman makan.

4. Kamu juga perlu meluangkan waktu untuk merenungkan kesalahanmu. Ini memang proses yang harus dijalani dengan tujuan menjadi pribadi yang lebih baik

Perlu waktu untuk mereparasi diri sendiri | Photo by nine koepfer via unsplash.com

Butuh waktu untuk mereparasi perasaan. Penyembuhan itu tak bisa kamu paksakan. Dalam proses penyembuhan ini, kamu benar-benar harus merefleksikan kesalahan yang pernah kamu atau mantan pasanganmu lakukan.

Sebelum menjalin hubungan yang baru, pastikan kamu sudah cukup berbincang dengan dirimu sendiri. Temukan apa yang kamu lakukan dulu yang kini tak boleh kamu lakukan lagi. Kamu tak mau, ‘kan, mengulang kesalahan yang sama di masa depan?

5. Cinta sejatimu mungkin akan jauh berbeda dari dia yang dulu pernah mengisi hatimu. Tidak hanya membuka hati, kamu juga perlu berpikiran terbuka

Buka hati dan buka pikiran | Photo by Hai Phung via unsplash.com

Setelah gagal menjalin cinta, tak jarang kamu bakal punya patokan-patokan tentang orang yang akan pacari nanti, gak beda jauh dari mantamu. Seringkali kamu juga gegabah untuk jatuh hati dengan orang yang mirip dengan mantanmu. Siapa tahu, kegagalanmu di masa lalu justru disebabkan kamu gagal menyesuaikan diri dengan sifat-sifat mantan pasanganmu? Dan siapa tahu, pasangan sejatimu mungkin adalah orang yang memiliki karakter berbeda dari mantanmu yang dulu.

6. Sebelum memulai hubungan baru, dengarkanlah pendapat orang-orang dekatmu. Mereka yang telah mendampingimu melalui segalanya, pasti punya opini yang layak didengarkan

Terbukalah juga untuk mendengar pendapat orang lain | Photo by Brooke Cagle via unsplash.com

Kita bisa menutup telinga terhadap saran atau peringatan dari sahabat atau keluarga kita, hanya karena kita terlalu tergila-gila dengan seseorang. Ketika kita sudah disakiti, barulah kita sadar bahwa apa yang dikatakan sahabat atau keluarga kita itu benar.

Kamu tentu tak mau hal ini terulang lagi. Maka dari itu, sebelum kamu terlanjur jatuh cinta dengan seseorang, luangkanlah waktu untuk meminta pendapat orang-orang terdekatmu tentang orang yang menarik hatimu itu. Siapa tahu, dengan membuka telingamu, kamu bisa melihat orang yang menarik hati tersebut dari perspektif yang berbeda?

7. Akhir sebuah hubungan pasti akan jadi awal dari hubungan lain. Tapi tanyakan ke dirimu sendiri, apakah kali ini kamu siap menjalani komitmen yang lebih baik, lebih dewasa, dan mungkin untuk selamanya?

Kalau sudah, selamat berpetualang dengan cinta lagi~ | Photo by Hunter Newton via unsplash.com

Mencintai bukan hanya tentang mengisi waktu bersama. Ketika kamu berani untuk jatuh cinta, berarti kamu juga siap mencintai dengan tulus. Sebelum maju ke episode selanjutnya, coba tanyakan lagi pada hatimu: apakah kamu sudah siap dan berani untuk mencintai lagi? Apakah kamu sudah cukup kuat menjajal segala tantangan ini? Dan terutama: apakah kamu sudah mampu berjanji untuk setia selama-lamanya?

Artikel Bermanfaat dan Menghibur Lainnya

Advertisement

Tim Dalam Artikel Ini

Penulis

Pluviophile

CLOSE