Sekalipun Cueknya Bikin Gregetan, Beberapa Hal Ini Bisa Jadi Pertimbangan Untuk Mempertahankan Cowokmu

Kenapa sih dia cuek banget? Pengen putus aja deh rasanya….

Punya cowok yang sifat aslinya cuek emang rasanya nano-nano. Kadang kalau sudah gregetan kamu bisa malas sendiri dengannya, atau suasana hatimu yang jadi berantakan tak karuan. Apalagi kamu seperti cewek lainnya yang berharap mendapat perhatian lebih dari pasangan. Kamu juga sempat berpikir, jangan-jangan perasaan dia ke kamu setengah-setengah, sampai keinginan putus pun melesat begitu saja di pikiran.

Tapi tunggu dulu, jangan cuma karena dia punya sifat cuek lalu kamu memutuskan untuk melepaskannya. Coba deh dengan perasaan lebih tenang pikirkan lagi beberapa hal yang Hipwee Hubungan uraikan di bawah ini. Bisa jadi setelah ini kamu justru bersyukur punya cuek seperti dia.

1. Sekalipun sering sulit dihubungi, dia tetap selalu bisa dipercaya dalam segala hal termasuk urusan hati

Dia masih tetap bisa kamu andalkan

Dia masih tetap bisa kamu andalkan via unsplash.com

Telepon yang diangkatnya lama sekali, pesan tak dibalas sampai seharian penuh, bahkan hilang kabar hingga berhari-hari. Cewek mana yang tak lantas cemas hati dan pikirannya saat cowoknya tak bisa dihubungi. Awalnya cemasmu ini penuh dengan segala prasangka, mulai dari pikiran jangan-jangan dia tak serius denganmu, sampai pikiran adanya orang ketiga. Tapi seiring berjalannya waktu kamu semakin paham, kalau memang sudah sifatnya seperti itu.

Kesal memang rasanya, saat sedang rindu sosoknya tapi dia tak ada kabar atau membalas pesan. Merasa kesepian pun tak perlu ditanyakan lagi. Tapi di balik rasa-rasa itu bukankah kamu juga tahu, jika dia tetap bisa selalu dipercaya meski sering sulit untuk dihubungi. Kamu percaya dia memang tak terlalu suka mengecek ponselnya setiap saat. Kamu percaya dia memang si orang sibuk yang kalau sudah fokus dengan kegiatannya pasti lupa sejenak denganmu atau yang lainnya. Kamu percaya jika dia sulit dihubungi bukan karena prasangka yang sebelum-sebelumnya muncul.

2. Dia sering menghilang dan kalian jarang bertemu, bukankah ini buatmu paham rasa rindu dan menjauhkanmu dari jenuh

untung dia cuek

untung dia cuek via unsplash.com

Sayang, kamu kemana saja? Aku kangen….

Setidaknya kamu perlu bersyukur dengan ketidakhadirannya yang cukup sering ini. Sebab selain buatmu belajar mandiri dengan tak selalu mengandalkannya, kebiasaannya menghilang dan jarangnya kalian bertemu pun membuatmu merasakan bagaimana rasanya merindu. Mirip pasangan jarak jauh, tapi bukankah adanya rindu membuat kalian selalu penasaran dengan sebuah pertemuan yang berkualitas?

Kamu atau dia sekalinya bertemu selalu punya banyak hal untuk dibicarakan. Ada banyak kegiatan pula yang selalu menunggu dilakukan bersama-sama. Dan kebersamaan yang dirindukan setiap detiknya ini, bukankah jadi tameng supaya kamu dan dia dijauhkan dari rasa jenuh?

3. Meski kesannya tak memedulikan, tapi dia satu-satunya cowok yang pasti mengingat semua ucapanmu

Dia justru memerhatikanmu via elizabethwellsphoto.com

Oh iya, wawancaranya jadi lusa?

Wawancara apa?

Lah, buat proyek baru kamu itu. Yang minggu kemarin kamu ceritain pas aku lagi baca buku.

Oh iya, jadi.

Coba pikirkan lagi, sudah seberapa sering kamu diam-diam kagum karena dia bisa mengingat apapun yang pernah dirimu katakan. Sekalipun biasanya saat diajak berbicara dia seperti tak memedulikan. Kadang dia sibuk sendiri entah dengan game, buku, atau hobinya yang lain. Tapi nyatanya dia jelas-jelas menyimak semua yang kamu ucapkan.

Bukankah harusnya ini bisa buatmu merasa cukup dan bersyukur karena memilikinya?

4. Diam-diam cowok cuek juga perhatian dengan caranya sendiri, membuatmu merasa lebih istimewa lagi

dia memperlakukan istimewa

dia memperlakukan istimewa via elizabethwellsphoto.com

Dia bukan tipe cowok yang suka mengumbar terus kata-kata manis seperti sayang dan rindu lewat pesan singkat atau chat. Dia juga bukan tipe cowok yang memamerkan kemesraan hubungannya di sosial media. Sebab dia cowok cuek yang punya cara tersendiri untuk memberikanmu perhatian lebih. Dia bisa sangat sensitif ketika kamu dilanda sedih atau kebingungan. Dia akan berusaha sekali membantumu keluar dari kesulitan demi kesulitan. Dia pula yang akan selalu jadi orang pertama selain keluargamu yang tak pernah suka melihatmu muram atau berduka.

5. Bukankah dia punya sifat lain yang bisa diandalkan? Seperti kepeduliannya yang bukan sekadar ucapan

Sifatnya cueknya tak perlu dibicarakan lagi. Karena dibicarakan hingga berkali-kalipun rasanya tak akan pernah bisa diubah dengan sepenuhnya. Seiring berjalannya waktu memang dia berusaha sekali untuk lebih sering mengecek ponselnya. Paling penting, meski masih sering menghilang dan jarang menemuimu, dia tetap punya kepedulian yang tinggi dengan dirimu. Pedulinya bukan sekadar kata-kata.

Seperti saat kamu sakit, dia memang tak lantas jadi intens menanyakan kabar lewat telepon atau chat. Tapi dia justru akan datang langsung untuk melihat kondisimu. Membawakanmu makanan kesukaanmu tanpa perlu diminta. Juga menemani serta memastikan sampai kondisimu benar-benar membaik.

6. Belum tentu kamu bisa menemukan cowok sepertinya, yang cuek tapi bisa konsisten hampir di setiap hal

cuek tapi konsisten

cuek tapi konsisten via elizabethwellsphoto.com

Salah satu kekonsistenan dia yang paling menonjol sampai detik ini apalagi kalau bukan kecuekan yang tiada duanya. Selain itu, pastinya ada banyak hal lagi yang memang betul-betul dijaga konsistensinya oleh dia. Dia konsisten dalam hal memegang kepercayaan. Dia konsisten dalam hal memberi perhatian yang tak lebih tapi juga tak kurang. Paling penting lagi, dia konsisten dengan perasaannya terhadapmu. Sekalipun kalian jarang bertemu. Sekalipun kamu masih sering meributkan telepon yang tak diangkat, atau pesan yang tak juga dibalas.

Dia si cuek yang menyebalkan, tapi belum tentu cowok di luar sana yang kelihatannya penuh perhatian bisa diandalkan seperti dia. Jadi apa iya masih mau putus dengannya?

Artikel Bermanfaat dan Menghibur Lainnya

Tim Dalam Artikel Ini

Penulis

Tukang catat yang sering dilanda rindu dan ragu