Kamu dan Dia Jelas Serius Jalani Hubungan, Saat 7 Hal ini Jadi Bahan Obrolan Kalian

Dalam menjalani sebuah hubungan, inginmu pasti berakhir bahagia di pelaminan. Namun dalam perjalanannya, kamu sering dibuat ragu dengan segudang pertanyaan yang dirimu sendiri ciptakan. Pertanyaan yang kerap kamu tanyakan tak jauh-jauh dari, apakah selama ini Dia sudah serius untuk jenjang yang lebih tinggi, atau justru masih perlu waktu beberapa saat lagi? Begitu juga dirimu yang mempertanyakan keseriusan serta kesiapan diri sendiri.

Sebenarnya tak perlu kamu meragukan perkara keseriusan hati baik dia ataupun kamu. Karena ada tanda-tanda yang bisa kamu lihat lewat obrolan kalian. Seperti di bawah ini, Hipwee Hubungan secara khusus infokan hal-hal yang menjadi tanda bahwa sejatinya kamu sudah serius menjalani hubungan dari caramu memilih topik pembicaraan.

1. Tentang kisah masa kecil dan keluarga, kamu tak ragu untuk berbagi kedua hal itu dengan dia

Aku waktu kecil bandel pake banget 😀 via www.dylanmhowell.com

Yang, waktu kecil aku bandel banget lho. Tiap hari manjatin pohon manga tetangga depan rumah, sampai dimarahin ibu.

Saat kamu mulai serius menjalani sebuah hubungan, kamu nggak akan ragu untuk membagikan berbagai  kisah di masa kecilmu. Tentang kenakalan, kota kelahiranmu hingga makanan kesukaanmu semasa sekolah dulu. Kadang nggak terbatas pada masa kecilmu saja, bahkan hal-hal yang menyangkut silsilah keluargamu saja tak akan luput dari obrolan seru kalian. Dari obrolan itu juga kamu bisa tahu bagian mana yang ada di masa kecil atau lingkungan keluarganya yang mempengaruhi karakter dirinya sekarang.

2. Semua mimpi dan rencanamu di masa depan, kamu mulai mempercayakannya untuk mendengarkan

Masa depan dan mimpimu via www.dylanmhowell.com

Tentang mimpi-mimpi dan rencana akan masa depan, pelan-pelan kamu bagi dengannya. Awalnya mungkin kamu merasa malu untuk membagikannya, sebab khawatir dia akan berpikir macam-macam, seperti mengecapmu seorang yang ambisius. Tapi nyatanya, dia justru jadi salah satu sosok yang mendukung semua impianmu. Dititik ini pula kamu harusnya sadar, kalau dia ataupun dirimu sudah mempercayainya sebagai sosok pendamping untuk di masa depan.

3. Tak ketinggalan, kamu juga mulai nyaman bercerita tentang masa-masa sulit yang dulu pernah kamu rasakan

Masa-masa sulit dalam hidupmu via www.nessakphotography.com

Manusia tak ada yang sempurna. Kesalahan demi kesalahan pasti dilakukan, demi naiknya kualitas kehidupan. Termasuk kamu, yang dahulu sempat melakukan kesalahan dan menjalani masa-masa sulit dalam berjuang. Segala keresahan dan harapan yang pada akhirnya harus kamu tinggalkan karena keadaan, berani kamu ceritakan dengannya.

Mungkin kamu akan mengira bahwa kamu lah pribadi yang pernah mengalami masa-masa sesulit dulu, namun di luar dugaan dia juga pernah mengalami hal yang sama atau bahkan lebih berat. Membuat obrolan ini diam-diam menambah kadar kepedulian bahkan kekaguman kalian ke pasangan.

Aduh, dulu tuh aku harus kerja part-time dua tempat biar bisa nambahin uang saku. Kalau lagi akhir bulan, pernah juga cuma bisa makan mie instan.

4. Kamu juga nggak malu lagi mengungkapkan sifat-sifat jelekmu padanya. Mulai dari sifat panikan sampai kentut sembarangan kamu buka semua

Aku paling nggak bisa nahan kentut sih, Yang via www.nessakphotography.com

Sebagai manusia biasa, kamu pun juga menyimpan banyak sifat jelek. Awalnya sempat ragu apakah sifat jelek ini akan kamu ceritakan atau tunjukkan kepadanya. Namun seiring berjalannya waktu, kamu mulai meyakini kalau dia benar serius harusnya dia mau menerima sifat jelekmu yang masih diusahakan untuk diperbaiki perlahan-lahan. Meski kadang sifat jelekmu itu sesepele kebiasan panik, suka kentut sembarangan hingga suka lapar mata.

Aku heran deh, kok bisa ya aku jatuh cinta sama tukang kentut kayak kamu.

5. Sekian waktu menjalani hubungan, kamu mulai berani mengungkapkan pandangan keluargamu tentang dirinya

pandangan keluargamu tentangnya via www.stocksnap.io

Kalau di rumahmu lagi ada acaranya, dan dia lagi punya waktu luang, kamu nggak jarang mengajaknya datang ke rumah. Kedua orangtuamu pun dari jutek sampai mulai akrab dengannya. Dengan melihat kedekatan pacarmu dengan orangtua serta anggota keluargamu yang lain, kamu jadi mulai berani mengungkapkan apa yang sebenarnya mereka pikirkan tentang dirinya.

Yang, kamu dicariin Ayah tuh buat main catur lagi. Kata Ayah, dia masih mau usaha buat ngalahin kamu. Hahaha…

6. Masalah pekerjaan dan keuanganmu sekarang juga nggak ketinggalan kamu bagikan. Nggak ada ragu lagi untuk berbagi dengannya

Tentang pekerjaan dan keuanganmu~ via www.unsplash.com

Di usiamu yang sekarang ini, pekerjaan merupakan satu dari beberapa hal yang penting dalam hidupmu. Sebab, dari pekerjaan itu kamu bisa menegakkan pilar keuanganmu sebagai pribadi yang mulai mandiri. Saat kamu mulai berani untuk mengungkapkan tentang pekerjaan dan masalah keuanganmu, berarti kamu udah sepenuhnya percaya dengan pacarmu. Rasa percaya tersebut kemudian akan tumbuh beriringan dengan rasa cinta yang semakin kuat adanya.

7. Kamu mulai memiliki pandangan tentang pernikahan. Sesekali hal tersebut kamu selipkan dalam setiap obrolan

Besok kita kalau nikah pakai adat apa ya? 🙂 via www.ghipy.com

Mungkin hal ini sih yang menjadi tanda terkuat bahwa kamu udah serius dengan hubunganmu yang sekarang. Karena kamu nggak hanya bisa bermimpi saja, namun sudah berani mengatakan akan pandanganmu tentang pernikahan kepadanya. Pandangan tentang pernikahan tersebut bukannya kamu lontarkan dalam bentuk kode-kode seperti kebanyakan orang. Melainkan sudah dalam bentuk yang lebih nyata yaitu berupa sisipan dalam setiap obrolan kalian.

Jika kamu udah berani mengatatakan hal-hal tersebut, perasaanmu dengannya jangan ditanya lagi seberapa dalamnya. Mungkin satuan di dunia ini tak akan bisa mengukurnya. Jika perasaanmu sudah sedalam itu, rasa nyaman dan keinginan untuk serius dalam menjalani hubungan akan datang secara nggak kamu sadari.

Kira-kira kamu udah seperti ini belum, guys?

Artikel Bermanfaat dan Menghibur Lainnya

Tim Dalam Artikel Ini

Penulis

Not that millennial in digital era.