Tanda Cowokmu Akan Segera Melamar. Kamu Tinggal Tunggu Waktunya dan Bersabar

Mempertanyakan urusan cinta tidak akan ada habisnya. Pasti akan selalu ada pertanyaan, dia serius nggak ya denganmu? Kalau serius, kenapa dia nggak juga melamar? Apa dia masih ragu? Atau jangan-jangan dia masih mau main-main. Lalu bagaimana dengan hubunganmu ke depannya? Sampai akhirnya kamu mempertanyakan soal “Orang yang tepat itu benar dia atau bukan?”.

Apalagi untuk kamu si cewek yang pemikirannya sudah ingin hubungannya serius. Otomatis pertanyaan itu ibarat teka-teki yang harus kamu selesaikan. Kamu berusaha sekali mencari clue dari sosoknya, salah satunya lewat sikapnya sehari-hari. Dan kalau saja cowokmu menujukkan tanda-tanda ini, kamu harusnya bisa sedikit lebih tenang. Sebab urusan lamaran hanya tinggal tunggu waktu yang tepat saja.

1. Tak pernah menghindar saat diajak bicara masa depan, justru dia lebih antusias membicarakan rencana yang dipunya

Membicarakan masa depan

Membicarakan masa depan via www.nessakphotography.com

Aku pengen bisa kerja di rumah. Biar nanti punya waktu buat urus anak sama suami.

Iya begitu aja bagus. Siapa tahu bisa ngurus usaha sendiri. Aku pengen banget nih punya kafe sama toko buku kecil-kecilan gitu.

Padahal rencana yang kamu bicarakan bukan tentang kalian berdua. Tapi murni tentang keinginan pribadimu kelak di masa depan. Sementara dia tetap saja antusias menanggapi keinginanmu, bahkan dia dengan sangat santai menambahi dengan rencana yang dia punya. Rencananya pun dikatakan ke kamu bukan hanya asal tanpa ada maksud apa-apa. Diam-diam dia ingin kamu tahu kalau rencana yang dipunya ini sejalan dengan keinginanmu juga. Jadi memang kamu harus teliti mendengar tanggapan dia saat kalian membicarakan urusan masa depan kalian masing-masing.

2. Dia mau diajak mengenal keluargamu. Dia juga tak masalah jika kamu meminta dikenalkan ke keluarganya

bareng keluarga pacar

bareng keluarga pacar via www.logancoleblog.com

Ada cowok yang benar-benar masih belum siap untuk kenal dengan keluarga masing-masing. Ada juga cowok yang mau dikenalkan ke keluargamu, tapi sayangnya tak juga berkeinginan mengenalkanmu ke keluarganya sendiri. Nah, ada juga cowok yang seperti pasanganmu ini. Dia mau mengenal keluargamu sebelum kamu minta. Dia juga berinisiatif mengenalkanmu ke keluarga, bahkan lingkungan sekitarnya seperti teman-temannya. Sebab dia tahu, hubungan ini tak hanya soal kamu dan dia saja, tapi juga keluarga serta lingkungan yang kalian punya selama ini.

3. Tanpa merasa sungkan dia mengajakmu membicarakan persoalan finasial dirinya ataupun kamu

ngomongin finansial

ngomongin finansial via www.nessakphotography.com

Menurutmu aku ambil nggak ya tawaran freelance-nya? Lumayan nggak sih cuma sebulan dengan salary segitu.

Ambil saja, Mas. Lumayan buat tambahin tabunganmu.

Iya ya. Soalnya bulan kemarin pengeluaranku cukup banyak. ‘Kan juga tahu sendiri.

Saat kebanyakan cowok masih malas atau sungkan membicarakan urusan materi. Dia justru dengan bebas dan asyik membicarakan denganmu. Kadang dia juga menanyakan urusan finasialmu, mulai dari pengeluaran bulanamu, sampai seberapa banyak uang yang bisa kamu sisihkan. Atau biasanya kalian berdua gantian untuk urusan pengeluaran bersama. Tak ada yang selalu kamu atau dia yang membayari. Tapi kamu dan dia punya andil yang sama.

4. Apapun yang dia lakukan pasti selalu diceritakan kepadamu, meski kamu tak menanyakannya

memberi tahu apa saja kepadamu

memberi tahu apa saja kepadamu via www.nessakphotography.com

Aku abis ini mau ketemu temenku yang dari Malang. Sebentar aja sih, cuma mau ambil barang titipan.

Oh…. iya, hati-hati ya. Barang apa?

Itu keripik tempe. Hahaha

Kamu tak lagi repot bertanya dia sedang apa, mau ke mana ataupun sedang di mana. Sebab tanpa kamu pinta dia sendiri sudah akan mengatakan apapun kegiatannya kepadamu. Sampai-sampai kadang dia memberitahu hal remeh-temeh seperti rencana dia pulang dari kantor jam berapa, atau saat dia ingin makan beberapa jam lagi. Seolah memang apapun yang dia lakukan ini perlu sekali kamu ketahui. Tapi bukankah ini hal baik? Karena membuat rasa percaya semakin kuat di antara kalian.

5. Tak cuma tahu apa yang kamu suka atau tidak, tapi dia benar-benar mengingatnya dengan baik

k

Tahu apa yang kamu suka via www.logancoleblog.com

Kamu yakin mau ikut ke warung bakso Malang? ‘Kan kamu nggak suka bakso?

‘Kan di sana ada menu lain selain bakso, Yang. Hahaha.

Sebab perhatian dan kepedulian terlihat dari seberapa jauh dia mengingat mana hal yang kamu suka dengan yang tidak dirimu suka. Kadang dia juga ingat hal apa saja yang tak baik untukmu, seperti sayur kubis atau santan yang jadi musuh utama lambungmu. Sampai kamu heran sendiri, kira-kira kapan kamu menceritakan semua hal itu ke dia?

6. Kamu selalu jadi orang pertama yang akan mendengar berita penting darinya, atau dimintai pendapat olehnya

meminta pendapatmu

meminta pendapatmu via sarakbyrne.com

Selain orangtua atau keluarga, kamu jadi orang selanjutnya yang selalu diberitahu apapun berita penting darinya. Saat sedang bingung mengambil keputusan baik yang penting ataupun sepele, dia pun pasti menanyakan pendapatmu. Terkadang dia dengan tenangnya bilang kepadamu, jika memang cuma kamu yang tahu dan dimintai pendapat untuk persoalan ini. Membuatmu dirimu merasa penting di sisinya.

7. Dia menganggapmu penting dengan melibatkan dirimu dengan apapun tentang dirinya

Kamu penting untuknya

Kamu penting untuknya via www.nessakphotography.com

Tak hanya soal berbagi cerita dan pendapat saja yang membuat dirimu merasa penting. Tapi hampir dalam segala hal dia selalu melibatkanmu. Kadang dia meminta bantuanmu untuk sekadar mengedit tulisannya, sebab kamu tahu kemampuanmu di bidang itu lebih baik darinya. Dia juga selalu mengajakmu datang ke setiap acara baik yang diadakan oleh keluarga atau temanmu. Kamu ibarat bayangannya yang memang tak bisa terpisahkan dari dirinya.

Jadi apa sampai di sini kamu masih mempertanyakan keseriusannya? Toh urusan melamar sebenarnya hanya tinggal tunggu waktu yang tepat saja. Kamu hanya perlu bersabar sedikit lagi.

Artikel Bermanfaat dan Menghibur Lainnya

Tim Dalam Artikel Ini

Penulis

Tukang catat yang sering dilanda rindu dan ragu