Tentang Sosokmu yang Sudah Lama Aku Nanti. Rencana Tuhan Memang Selalu Menjadi yang Terbaik

Mencemaskan diriku sendiri bukanlah sesuatu hal yang mudah kusadari. Namun beberapa kawan dan kerabat yang mulai bertanya-tanya membuatku mulai memikirkan sebuah kesendirian. Apakah begitu menyedihkan sebuah kesendirian yang bahkan menurutku tidak pernah menjadi sebuah beban?

Advertisement

Aku bertahan, inilah salah satu hal yang terbaik yang bisa kulakukan. Sesekali aku meminta pada Tuhan tanpa pernah mengeluhkannya. Tuhan tidak butuh keluh kesah hambanya, kau tahu? Dia sudah cukup mengerti keadaanmu. Tapi janganlah lelah meminta untuk hal terbaik agar terwujud.

Aku merasakan debar itu kembali ketika melihatmu. Kukira ini hanyalah rasa sesaat, seperti yang selama ini hanya datang dan pergi

Kamu kembali membuatku berdebar via unsplash.com

Bukannya aku tak pernah merasakan sebuah degupan yang menderu ketika melihat seseorang. Aku justru terbiasa dengan itu. Tapi seperti yang kau tahu, mereka datang dan berlalu. Tanpa sempat membicarakan tentang perasaan. Kembali gagal adalah hal yang sudah kutahu dan aku khatam dengan itu.

Ketika melihatmu, aku pun merasakan debar itu. Kupikir ini akan berlalu begitu saja. Namun semakin lama waktu berjalan dan pendekatan yang kita lalui, bayangan tentangmu semakin kuat terpatri dalam anganku.

Advertisement

Bukan tanpa rintangan, namun badai macam apapun tidak mampu meyakinkan kita untuk berjalan sendiri-sendiri. Kamu tetap tahu kemana tempatmu kembali. Ke sebuah hati yang selamanya juga akan menanti

Rintangan hadir, namun kita memilih bertahan disini via www.nessakphotography.com

Kamu bilang, tidak ada jalan lurus menuju sebuah makna yang serius. Berkali-kali kamu seperti mengepakkan sayap untuk pergi. Lalu aku sengaja melukai sayapmu agar kamu tetap disini. Berkali-kali pula aku mencoba berlari, menjauh darimu dan semua masalah yang rasanya tak mampu kuhadapi.

Tapi kamu mengikatkan kakiku padamu, agar jika kuberlari, maka kamu akan mengikuti. Cinta memang begitu egois, sayang. Tapi berkat itu kita tidak pernah saling merelakan dan kegigihan kita yang memang tak terelakkan.

Masalah dalam hubungan kita jelas datang silih berganti. Tak terhitung pula kita saling berteriak emosi satu sama lain. Ada kalanya aku sebal sekali dengan sosokmu, hingga membuatku berpikir bagaimana bisa jatuh cinta pada sosokmu. Begitu pula kamu, tak terhitung lagi berapa kali kamu jengkel dengan sifat keras kepala yang aku miliki. Namun semua ternyata tak cukup kuat membuat kita memilih berpisah. Selalu ada jalan untuk kembali, dimana diri kita selalu saling menanti.

Advertisement

Saat ini aku mulai tahu apa arti dari menanti. Terimakasih padamu, yang membuatku merasakan kembali bagaimana rasanya jatuh cinta lagi

Membuat jatuh cinta lagi via www.sincerelykinsey.com

Kamu tahu, harga dari sebuah penantian itu mahal. Harga dari sebuah kesabaran pun tak kalah mahal. Kehadiranmu adalah hadiah terindah dari Tuhan untukku. Ya, sebuah hadiah yang membuatku belajar bagaimana seharusnya bertahan dan mempertahankan. Ini kesempatan kita untuk makin berbesar hati menerima kekurangan dan kelebihan masing-masing.

Tentang sosokmu yang kini telah mendampingiku, terima kasih sudah hadir di waktu yang tepat. Kala hati sudah mulai tertata dengan baik. Kisah kita mungkin tak akan sesempurna kisah cinta dalam dongeng. Namun setidaknya, kita punya komitmen untuk mempertahankannya sampai nanti.

Artikel Bermanfaat dan Menghibur Lainnya

Advertisement

Tim Dalam Artikel Ini

Penulis

CLOSE