10 Novel Haruki Murakami yang Wajib Dibaca Pecinta Novel Sejati

1. 1. A Wild Sheep Chase

www.coroflot.com via http://www.coroflot.com

Memiliki penghargaan Best New comer dari Noma Literary Prize, mahakarya ini menceritakan identitas kebudayaan Jepang setelah Perang Dunia II. Kombinasi misteri dan magical dengan postmodern twist, serta berlatar di kawasan liar Hokkaido, novel harus ada di list bacaanmu

2. 2. The Wind-Up Bird Chronicle

52books.me via https://52books.me

Salah satu novel Murakami yang menyajikan dunia lain dengan latar labirin sebuah hotel. Karya ini menyusuri lebih jauh akan kekerasan, seks, dan memori kolektif yang bisa dibangkitan kembali. Penuh dengan absurditas, dan surelialism. Swear, kamu wajib baca ini !

3. 3. Hard Boiled Wonderland and The End of The World

newretrowave.com via https://newretrowave.com

Novel ini menceritakan dua kisah dan dua karakter yang berbeda, yang kelihatannya tidak berhubungan satu sama lain. Kisah pertama berlatar belakang Tokyo di masa depan, dan yang satu terletak di dunia magis yang diberi nama The End Of The World. Sama seperti karya Haruki Murakami lainnya, karya ini juga wajib berada di list bacaanmu.

4. 4. 1Q84

themisanthropologist.wordpress.com via https://themisanthropologist.wordpress.com

Yah, seperti novel Haruki Murakami lainnya, novel ini menghadirkan ketegangan ideologi politik dan agama, serta pencarian akan makna individu. Cocok banget buat generasi millenial deh !

5. 5. Colorless Tsukuru Tzaki and His Years of Pilgrimage

aneventfulweek.wordpress.com via https://aneventfulweek.wordpress.com

Sosok colorless yang hidup di tengah-tengah orang berwarna. Perasaan ingin mati, depresif,perasaan dibuang kelompok, persahabatan, proses menuju kedewasaan. Berbeda dari novel-novel Haruki Murakami lainnya, Colorless Tsukuru Tzaki and His Years of Pilgrimage lebih to the point dalam ceritanya.

6. 6. Kafka On The Shore

risingjunkiri.com via https://risingjunkiri.com

Nih, novel yang juga memperoleh penghargaan Best Novel dari World Fantasy Award. Menceritakan remaja 15 tahun yang kabur dari rumahnya, dua kisah yang sebenarnya saling berhubungan. Dengan Oedipus Complex sebagai bunga cerita, novel surealis ini menyuguhkan bacaan yang keren. Jangan kaget dengan hujan sarden yang ada dalam novel ini ya hehehe.

7. 7. Hear The Wind Sing

primolandiaproductions.com via https://primolandiaproductions.com

Ini adalah novel pertama Murakami dan mengusung gaya penulisan yang inovatif, ringan, cepat, dan sederhana. Novel ini merupakan novel pertama dari seri Si Tikus (The Rat). Novel ini meraih predikat Best First Novel oleh Gunzo Award. Novel ini juga dinominasikan ke dalam Akutagawa Prize ke 81. Novel ini juga sudah diadaptasi menjadi film.

8. 8. Pinball, 1973

www.youth.sg via https://www.youth.sg

Novel ini melanjutkan tema kehilangan seperti di Hear The Wind Sing. Novel ini dapat dikatakan sebagai sebuah sekuel yang mengeksplor protagonis tanpa nama dan hubungannya dengan salah satu tokoh yang bernama Naoko, yang di dalam cerita melakukan bunuh diri. Beberapa hal menarik dari novel ini adalah ketika protagonis berkaitan dengan mesin pinball dan ingatan Naoko yang menarik untuk ditelusuri

9. 9. Norwegian Wood

www.statepress.com via https://www.statepress.com

Novel yang juga diadapasi menjadi sebuah film ini, menceritakan tentang hubungan seseorang dengan perempuan yang mengalami gangguan jiwa, yang selalu mendengar suara kekasihnya yang bunuh diri. Sepanjang novel ini Toru, tokoh utama dalam novel ini, selalu mencoba mencegahnya mengikuti suara-suara itu. Nostalgia tentang kehilangan dan seksualitas amat kental di novel ini. Novel ini terjual diantara remaja-remaja Jepang higga jutaan kopi. Murakami sendiri mendapatkan pengakuan Nasional karena publikasi Norwegian Wood pada tahun 1987.

10. 10. Dance Dance Dance

www.theshortandthesweetofit.com via http://www.theshortandthesweetofit.com

Melalui karyanya ini, Murakami mengeksplorasi kapitalisme tingkat lanjut dengan memberi perhatian pada komoditas dan lainnya, seperti hubungan keluarga dan persahabatan. Novel ini juga menyuguhkan deskontruksi sosial dan fenomena ekonomi Jepang di dalamnya.