10 Pengalaman Mengesankan Program YSEALI Academic Fellowship 2016 di Amerika Serikat

Setelah pulang ke Indonesia, rasanya saya masih tidak percaya bahwa saya telah mengunjungi Amerika Serikat untuk belajar di usia saya yang masih muda ini. Sungguh seperti bangun dari sebuah mimpi yang panjang. Mengunjungi negeri Paman Sam yang katanya sebuah negara adidaya, pusat kemajuan peradaban dunia di abad ini, negeri impian hampir semua orang di dunia untuk sekedar jalan-jalan, sekolah maupun bekerja. Ini adalah prestasi sekaligus anugerah yang luar biasa yang Allah SWT berikan kepada saya, berkat semua kerja keras dan impian-impian saya yang terus memberi warna dalam kehidupan saya.

Melalui artikel kali ini, saya akan membagikan kisah pengalaman menarik saya dan empat orang sahabat-sahabat saya selama mengikuti program YSEALI Academic Fellowship Institute on Civic Engagement di Amerika Serikat pada 24 September – 31 Oktober 2016 lalu. Sebelumnya, saya ingin menjelaskan secara singkat tentang Apa itu YSEALI? YSEALI (Young Southeast Asian Leaders Initiative) Academic Fellowship adalah program kuliah singkat (short-course) dan pelatihan intensif yang disponsori oleh U.S. Departement of State selama 5 minggu di Amerika Serikat. Program ini berisi diskusi, seminar, presentasi kelompok dan kuliah di dalam kelas serta wisata pendidikan, kunjungan lapangan, kegiatan kepemimpinan, dan kegiatan kerelawanan dalam masyarakat setempat.

Nah langsung saja, berikut pengalaman menarik kami yang layak kamu tahu buat jadi pertimbangan ikut program YSEALI selanjutnya.

1. YSEALI Mengantarkan Saya ke Negeri Paman Sam untuk Menyiapkan Saya Menjadi “Leader of Change”

Peserta YSEALI Academic Fellowship UNO via http://ala-aidil.tumblr.com

YSEALI (Young Southeast Asian Leaders Initiative) adalah sebuah komunitas yang berisi berbagai program pelatihan kepemimpinan pemuda yang diinisiasi oleh Presiden AS Barack Obama. YSEALI menjaring pemimpin-pemimpin muda paling potensial dari negara ASEAN di masa depan dengan meningkatkan kemampuan kepemimpinan dan profesionalisme bagi para penerima beasiswanya.

Sebagai alumni YSEALI artinya kami memiliki tanggung jawab yang lebih besar untuk terus meningkatkan kapasitas kami sebagai pemimpin muda ASEAN, menjadi penggerak bagi para anak-anak muda lainnya di Indonesia untuk menjadi pemuda yang bermanfaat bagi masyarakat, kreatif dan inovatif, berwawasan global, berdaya saing di tingkat global dan peka terhadap perubahan global.

2. UNO dan Sonesta Suites : Bertemu dan Menjalin Persahabatan bersama 20 Pemuda Pemudi Berprestasi dari 10 Negara di Asia Tenggara

Peserta YSEALI Academic Fellowship UNO via http://ala-aidil.tumblr.com

Pengalaman yang paling menarik salah satunya adalah kami dapat bertemu dan menjalin relasi dengan teman-teman dari 10 negara di Asia Tenggara (Brunei, Cambodia, Indonesia, Laos, Malaysia, Myanmar, Philippines, Singapore, Thailand, and Vietnam) yang luar biasa prestasinya. Mereka datang dari berbagai latar belakang yang berbeda, usia, pengalaman, pendidikan dan tentunya budaya.

YSEALI Academic Fellowship 2016 dilaksanakan di 8 (delapan) institusi di negara bagian yang berbeda di Amerika Serikat, salah satunya di University of Nebraska Omaha (UNO), Nebraska. UNO adalah kampus pelaksana di mana kami menghabiskan waktu untuk kegiatan di dalam kelas, seperti seminar, diskusi, presentasi dll. Kampus ini sudah seperti kampus kami sendiri, karena disinilah tempat kami melangsungkan kuliah di pagi hingga siang hari dan melakukan aktivitas volunteering dengan mahasiswa di sana.

Selama empat minggu kami menginap di Sonesta Suites, sebuah hotel bintang 3, yang jaraknya hanya sekitar 1 km dari kampus UNO, jadi kami hanya cukup berjalan saja menuju kampus. Hotel ini tidak seperti bangunan hotel vertikal yang bertingkat-tingkat, namun berdiri dengan blok-blok dengan arsitektur yang sama diatas lahan yang luas, seperti layaknya rumah-rumah penduduk. Jadi kami tidak perlu jauh-jauh untuk bertemu dengan fellows lainnya, cukup berjalan beberapa meter saja dari masing-masing blok. Fasilitasnya juga sangat lengkap, bersih karena setiap hari ada staf hotel yang memebereskan kamar, serta bisa breakfast dan dinner gratis di lobby hotel. Asyik kan!

3. Mengunjungi “Kerrey Pedestrian Bridge”, Jembatan Romantis yang Menghubungkan Perbatasan Nebraska dan Iowa

Kerrey Pedestrian Bridge via http://ala-aidil.tumblr.com

Pada minggu pertama dengan tema Civic Leadership and Development, kami dijadwalkan mengunjungi salah satu landmark menarik di Omaha, yaitu Kerrey Pedestrian Bridge, jembatan khusus pejalan kaki dan pengguna sepeda yang menghubungkan negara bagian Nebraska di Omaha dan Iowa di Bluffs. Jembatan ini berdiri sepanjang 910 meter diatas Sungai Missouri yang dibuka pada tahun 2008.

Di sekitar jembatan juga terdapat plaza yang dilengkapi amphitheater dengan tempat duduk dan rumput hijau yang sangat indah. Jika kamu berada diatas jembatan, kamu akan merasakan hembusan angin dan suhu dingin yang begitu menusuk tulang jika tak tahan. Pada malam hari jembatan ini akan terlihat lebih indah karena dihiasi oleh lampu-lampu LED yang mampu membuat mata terpesona, apalagi menikmati keindahannya bersama pasanganmu, sungguh romantis.

4. Tour of Omaha Old Market, Kawasan Pertokoan Bersejarah Yang Penuh Hiburan Modern

Omaha Old Market via http://embassysuites3.hilton.com

Di Omaha terdapat suatu lokasi paling terkenal dan paling bersejarah di pusat kotanya, yaitu Old Market. Dahulunya tempat ini adalah sebuah lokasi untuk perkantoran dan pergudangan untuk menyimpan pasokan bahan makanan grosir dan eceran di Omaha, namun seiring berjalannya waktu tempat ini bertransformasi menjadi kawasan bisnis dan penginapan modern hingga saat ini.

Old market terdapat berbagai macam restoran, kafe, bar, galeri seni, dan toko-toko lainnya. Pada sore hari kami menyusuri kawasan pertokoan tua ini dengan berjalan kaki sembari melihat-lihat pemandangan sekitar yang bak kawasan pasar di Eropa. Jika bepergian pada malam hari suasananya akan lebih ramai, karena kamu akan dimanjakan dengan berbagai macam hiburan malam disini, diantaranya musik Jazz dan Country dari musisi jalanan.

5. Camp Catron : Team Building & Challenge Course

Camp Catron & Retreat Center Nebraska via http://ala-aidil.tumblr.com

Masih di minggu pertama, rangkaian program yang kami jalani dilaksanakan di Camp Catron & Retreat Center, sebuah kawasan perkemahan terbesar di Nebraska. Letaknya cukup jauh dari penginapan kami di Sonesta Suites, sekitar 30 menit dari Omaha. Setelah sampai disini kami berkumpul untuk mendapatkan arahan dari 3 orang pengelola camp tentang arena apa saja yang akan kami taklukkan, serta sedikit permainan sederhana untuk pemanasan.

Tantangan yang harus kami tahklukkan pertama adalah Zip Line, Wall climbing Flying fox, Rolling Spin, Spider Web dan terakhir Scary Swing. Tujuan dari semua permainan ini tentunya adalah untuk melatih dan meningkatkan kepercayaan diri dan pemecahan masalah secara individu dan kelompok untuk menaklukkan setiap tantangan yang ada secara teknis.

6. Travel and Community Service to Gering, Scottsblufft Western Nebraska

Gering Elementary School, Scottsbluff via http://ala-aidil.tumblr.com

Momen ini adalah salah satu yang paling tak dapat dilupakan. Pada minggu ke-2 program YSEALI dengan tema Media and Social Media in Civic Engagement, kami berangkat dari Omaha ke Scottsbluff, sebuah distrik kecil paling ujung di Nebraska bagian barat yang berbatasan langsung dengan negara bagian Wyoming. Perjalanan kami menggunakan bus pariwisata selama sekitar 8 jam. Di tengah perjalanan kami disuguhkan pemandangan padang rumput yang luas serta ladang jagung, maklum saja Nebraska adalah negara bagian penghasil komoditas jagung terbesar di Amerika Serikat.

Di Scottsbluff, kami menginap selama tiga hari di rumah host family yang telah ditentukan sebelumnya. Tujuannya agar kami dapat merasakan bagaimana pengalaman tinggal dan berkomunikasi langsung dengan warga Amerika. Kami juga melakukan kunjungan dan melakukan pelayanan masyarakat ke beberapa NGO dan komunitas, sekolah dan taman wisata setempat. Hingga, tibalah saat terakhir kami di Scottsbluff, kami pun berkumpul di depan lobby hotel dan berpamitan sebelum pulang ke Omaha. Sungguh, alasan kenapa kami tak dapat melupakan momen ini, karena kami sudah menganggap host fam sebagai orang tua sendiri di Amerika, begitu pun dengan teman-teman kami yang lain.

7. Mengunjungi Destinasi Terkenal di negara bagian South Dakota Sebelum Kembali ke Omaha, Mount Rushmore, Cutural and Science Sites

Mount Rushmore, Cutural and Science Sites via http://ala-aidil.tumblr.com

Siapa tak kenal George Washington, Thomas Jefferson , Abraham Lincoln dan Theodore Roosevelt? Mereka adalah para mantan presiden yang memiliki peran yang signifikan sepanjang perjalanan sejarah Amerika Serikat. Washington berjasa membawa demokrasi ke Amerika, Thomas Jefferson mematangkan konsep ‘pemerintahanan oleh rakyat’, Abraham Lincoln berjasa besar dalam mengakhiri perbudakan, sementara Theodore Roosevelt membawa reformasi bisnis di Amerika.

Untuk mengenang jasa-jasa mereka dan tujuan menarik wisatawan, sejarawan sebuah puncak paling tinggi di negara bagian South Dakota. Dibantu oleh pengukir patung terkenal Gutzon Borglum, akhirnya proyek ini dimulai pada 4 Oktober 1927. Setelah melewati proses yang cukup panjang, serta berbagai hambatan, proyek ini akhirnya selesai sempurna pada tahun 1941 dengan menelan biaya $ 900.000. Sebuah mimpi yang tampaknya mustahil telah menjadi kenyataan!

8. Mngunjungi Malcom X Memorial Foundation hingga Menjadi seorang Zooporter di Henry Doorly Zoo

Malcom X Memorial Foundation via http://ala-aidil.tumblr.com

Masuk ke minggu ke-3 dengan tema Racial, Ethnic and Religious Diversity, ada banyak tempat juga yang kami kunjungi, salah satu yang berkesan adalah Malcom X Memorial Foundation di Omaha, bagi yang belum pernah tahu, Malcom X adalah seorang pemimpin gerakan aktivis kemanusiaan muslim yang memperjuangkan prinsip kesetaraan, keadilan dan kedamaian bagi orang kulit hitam di Amerika Serikat. Malcom kecil dikenal sebagai El-Hajj Malik El-Shabazz atau Detroit Red. Dia juga mendirikan masjid serta Inc. and Organization of Afro-American Unity.

Nah, satu lagi tempat paling menarik yang kami kunjungi adalah Omaha Henry Doorly Zoo & Aquarium, salah satu kebun binatang terbesar dan terbaik di Amerika Serikat. Kamu dapat menemukan segala macam jenis flora dan fauna dari seluruh dunia disini. Kebun binatang ini sangat luas, sangat lengkap dan berbagai macam atraksi ada di sini http://www.omahazoo.com.

9. Portland State Programing di Oregon, Mulai dari Wisata Sejarah Sampai Wisata Alam yang Keindahannya Tidak Terkira dan Tak Kalah Mengasyikkan.

Canon Beach, Oregon via http://ala-aidil.tumblr.com

Masuk ke minggu ke-4 dengan tema Democracy in Action, ada banyak juga kegiatan yang kami lakukan selama di Nebraska diantaranya nonton Hockey game, mengunjungi kantor walikota Omaha, mengunjungi kantor gubernur Nebraska di Lincoln. Tapi saya yang paling berkesan di minggu ini adalah mengunjungi Portland, Oregon.

Welcome to Oregon! Negara bagian yang terletak di barat laut Amerika Serikat ini menyimpan sejuta kenangan yang tak dapat kami lupakan. Negara bagian yang juga menjadi tempat lokasi syuting film Twilight ini memiliki pemandangan alam yang indah. Di hari pertama di Portland, kami mengunjungi Cannon Beach, pantai di ujung barat Amerika yang langsung berhadapan dengan Samudra Pasifik. Selama perjalanan kami menuju Cannon Beach, hampir seluruh wilayahnya terdapat pohon-pohon pinus menjulang tinggi, seperti hutan hujan tropis di Kalimantan. Lantas mungkin hal ini ini yang menjadi alasan sebagai lokasi syuting film kisah cinta manusia dan serigala itu.

Di hari terakhir kami di Portland, kami juga sempat berkunjung ke Portland State University untuk menghadiri seminar serta berkunjung ke beberapa organisasi yang bergerak di bidang Civic Engagement. Selain itu yang paling berkesan adalah jamuan makan malam di rumah Mr. Frank and Mrs. Joan Mc Namara, orang tua Patrick Mc Namara (Program Director YSEALI UNO sekaligus dosen International Studies kami), dan satu lagi tak ketinggalan oleh para fellows, shopping, karena Portland tidak menerapkan pajak di setiap barang dan jasa yang kita beli, tapi tetap saja sih disana mahal-mahal, namanya juga Amerika haha.

10. Momen menyedihkan saat-saat Terakhir program ada disini, Tapi Washington DC juga Banyak menawarkan Destinasi menarik Untuk Dikunjungi

Lincoln Memorial via http://ala-aidil.tumblr.com

Di Minggu ke-5 dengan tema Educational Tour, saat yang ditunggu-tunggu akhirnya datang. Menghabiskan waktu lebih dari 10 jam penerbangan dari Portland Intl. Airport, transit ke Lamber-St. Louis Intl. Airport di Missouri dan berakhir di Ronald Reagan Int. Airport, kami akhrinya tiba di Washington D.C, ibukota negara Amerika Serikat sebagai pusat pemerintahan federal.

Saat paling berkesan di hari pertama di D.C adalah saat kami berkunjung ke White House atau Gedung Putih, ini adalah pertama kali kami menginjakkan kaki di istana negara sekaligus kantor orang nomor satu di AS. Untuk dapat masuk ke Gedung Putih, siapapun wajib memiliki appoinment beberapa hari sebelumnya terlebih dahulu. Saat sebelum masuk ke dalam gedung kami melewati banyak pintu pemeriksaan yang cukup ketat, kami harus menunjukkan ID/paspor dan 3 kali body-screening. Selain itu di hampir banyak titik lingkungan gedung terdapat aparat keamanan bersenjata lengkap, seperti mata-mata dan penembak jitu, persis seperti di film-film. Kenapa tidak? Sebab ini adalah tempat dimana President berkantor, tentu keamanan dan pertahanannya sangat ketat. Gedung Putih memiliki banyak ruangan didalamnya, namun hanya ruangan tertentu yang diperbolehkan untuk kunjungan publik.

Pada D.C After Dark Tour kami juga berkesempatan mengunjungi Washington Monumen, Lincoln Memorial, Jefferson Memorial dan sejumlah monumen sejarah Amerika Serikat lainnya. Sungguh sangat mengesankan, karena tour kami dilakukan pada malam hari, suasananya sangat romantis sekaligus menyeramkan.

Selain itu kami juga telah mengunjungi U.S. Capitol Building, kantor kongres AS paling terkenal di Amerika Serikat yang sering kita lihat di film-film Hollywood, Smithsonian Musseum, National Museum of Natural History, National Mall, National Galery of Art, Library of Congres, Supreme Court dan tentunya Union Station.

Artikel Bermanfaat dan Menghibur Lainnya

“Artikel ini merupakan kiriman dari pembaca hipwee, isi artikel sepenuhnya merupakan tanggung jawab pengirim.”

Berikan Komentar

Tim Dalam Artikel Ini

Penulis

Student, activist, reseacher and thinker who are fighting for a different world.

12 Comments

  1. dari Indonesia delegasinya brp org ya mas? hehe