5 Hal yang Tidak Kalian Ketahui Tentang Kami, Penderita Bipolar!

 

Setiap orang pasti pernah mengalami perubahan mood, namun ada orang yang bisa mengatasinya dan juga ada orang yang sedikit kesulitan mengatasinya. Betapa beruntungnya orang yang bisa mengendalikan dirinya, sedangkan ada sebagian orang yang begitu kesusahan mengontrol dirinya karena perubahan mood yang drastis.

Entah karena pengalaman hidup di masa lalu yang begitu pahit sehingga membuat dirinya trauma berat. Dan sudah tidak dipungkiri lagi, ketika seseorang mendengar kata ‘bipolar’, hal itu langsung di judge dengan ‘sakit jiwa’.

Namun apakah kalian tahu, bagaimana kehidupan kami penderita bipolar? apa saja yang ingin kami sampaikan kepada kalian yang berkejiwaan ‘normal’?

 <>1. Kami tidak 'gila', kami berbeda.
Kami berbeda :)

Kami berbeda :) via http://www.polyvore.com

Penderita bipolar sering di kaitkan dengan 'sakit jiwa' karena tingkahnya yang tidak bisa di tebak. Memang kejiwaan kita 'labil' tetapi kami tidak gila. Kalau kami gila, kenapa kami masih mengenali orang-orang disekitar kami? Kenapa juga kami masih bisa sekolah, menulis, makan bahkan berinteraksi dengan masyarakat?

Bukankah kalau 'gila' itu kami sudah tidak bisa berinteraksi dengan orang-orang disekitar kami. Seharusnya orang bisa membedakan, kami hanya berbeda :)

 

<>2. Andai kalian tahu, kami berusaha setengah mati untuk menjadi seperti kalian.
inilah yang kami alami

inilah yang kami alami via http://40.media.tumblr.com

Perubahan mood yang sangat drastis benar-benar membuat kami harus ekstra berjuang. Penderita bipolar akan mengalami 2 siklus, siklus kebahagiaan (mania) dan siklus sedih (depresi) dan kedua siklus itu akan bergantian secara ekstrem.

Ketika kami mengalami siklus mania, kami akan terlihat bahagia dan bersemangat sekali menjalani aktivitas, tampak seperti orang normal. Namun ketika kami mengalami siklus depresi, bagi kami dunia berasa seperti neraka, kami menangis dan histeris tanpa sebab, kenangan-kenangan masa lalu yang begitu pahit akan muncul terus menerus sehingga membuat kami merasakan kesedihan yang luar biasa dan itu bisa berhari-hari.

Jadi bisa kalian bayangkan betapa mengerikannya yang kami rasakan? Namun kami berusaha untuk sembuh, obat-obatan dan psikoterapi kami jalani, kami juga memperdalam edukasi sehingga kami bisa lebih mengerti tentang bipolar.Kami selalu berusaha sama seperti kalian yang 'normal' :)

<>3. Bukankah menjadi diri sendiri itu lebih menyenangkan?
be yourself!

be yourself! via http://data.whicdn.com

Pencarian jati diri memang susah-susah gampang, kamipun mengalaminya. Penderita bipolar cenderung lebih berekspresif, kami lebih suka mengungkapkan apa yang kami rasakan. Yang ada di pikiran kami cuma, 'ini yang aku rasakan kenapa aku harus menyembunyikannya'.

Walaupun dengan siklus mood yang berubah secara ekstrem tetapi kami selalu apa adanya, bahkan ketika orang-orang bilang kami 'sakit jiwa' tetapi kami tetap berdiri di tengah orang-orang dan menjalani kehidupan seperti biasa dengan apa adanya yang kami rasakan. Karena jika bukan diri kami sendiri yang bisa menerima keadaan kami, lalu siapa lagi?

"Orang-orang mengucapkan selamat kepada anda, anda tahu bahwa seharusnya anda bahagia. Tetapi anda tidak bahagia dan anda tidak dapat menjelaskan mengapa." Eric Weiner ( The Geography of Bliss)

<>4. Dengan begini, kami bisa tahu yang mana 'teman' dan yang mana 'sahabat'.
Mereka obat kami yang paling ampuh!

Mereka obat kami yang paling ampuh! via http://freeimages.imagestocks.in

Terkadang hal yang paling menyakitkan adalah ketika kita ditinggalkan oleh orang-orang yang sudah kita anggap paling dekat dengan kita disaat kita membutuhkan support mereka. Kami terkadang bersyukur dengan mengidap bipolar, kami bisa tahu mana orang yang bener-bener menyayangi kita.

Mereka yang tetap ada disaat kami sedang dalam siklus mania ataupun siklus depresi dan mereka selalu berusaha mensuport kita untuk terus berjuang sembuh, adalah orang-orang yang harus kami jaga sampai mati. Merekalah orang-orang yang paling berharga. Karena mereka membuat kami seperti bukan orang yang berbeda. Love you, guys!

<>5. Tuhan, jika kami 'sembuh', kami mohon jangan ada lagi yang merasakan hal seperti kami.
always positif thinking!

always positif thinking! via https://secure.static.tumblr.com

Penderita bipolar kemungkinan untuk sembuh total, cenderung susah. Butuh perjuangan ekstra dari pasien dan juga dokter, namun dengan rajin minum obat dan pola hidup yang sehat serta selalu berpikir positif bisa meredakan suasana hati.

Setiap perjuangan pasti ada hasilnya. Dan jika kami bisa 'sembuh' secara perlahan-lahan, kami ingin penderitaan ini cukup berhenti di kami saja. Karena sangat menyakitkan melihat orang yang kita sayang mengalami siklus mood yang berubah-berubah.

Jika nanti kami sembuh, kami ingin menjadi pribadi yang lebih bisa terbuka, mengungkapkan perasaan yang ada didalam hati sehingga tidak merasa tertekan. Always positive thinking!

Artikel Bermanfaat dan Menghibur Lainnya

Advertisement

“Artikel ini merupakan kiriman dari pembaca hipwee, isi artikel sepenuhnya merupakan tanggung jawab pengirim.”

Berikan Komentar

Tim Dalam Artikel Ini

16 Comments

  1. Anton B. Nugroho berkata:

    semangat…! cheers..!

  2. Linda Setia berkata:

    ya…pernah mengalami bipolar yg extrim,ini menguji semua orang terdekat. dan benar, karena bipolar inilah saya mengetaui mana yang tulus dan mana yang hanya modus…..thanks tulisannya..membangkitkan motivasi diri untuk tetap maju walau terkadang terhalang ketidak percayaan dari kawan kawan….

  3. Ana Maisya berkata:

    ciyeee, nulis juga nih

  4. Siantita Novaya berkata:

    Dont feel that you’re special. You’re just different, like everyone else 😉

CLOSE