6 Langkah Mudah Buat Kamu yang Pengen Belajar Ke Luar Negeri

Sebelum kita mendapatkan program ke luar negeri entah itu program exchange, self-funded program, maupun fully funded program tentunya kita harus mengisi yang namanya formulir pendaftaran sebagai persyaratan administratif pendaftaran. Kali ini mari kita sama-sama cari tau apa saja yang harus dipersiapkan sebelum mendaftar di berbagai program dan memperbesar kemungkinan lolos.

1. Jangan Malas Membaca

Mind mapping ini bisa loh buat acuan kamu via http://catatanharianlaknat.tumblr.com

Sebelum kita mendaftarkan diri untuk menjadi peserta, ketika kita mendapati ada informasi mengenai suatu program, lebih baik kita membaca nya terlebih dahulu, perhatikan detail dari program supaya tidak salah dalam mendaftarkan diri, apakah program tersebut fully-funded ataupun self-funded program. Jangan lupa kita harus tau persyaratan apa saja yang harus dipersiapkan. Untuk lebih jelas nya frame-work dalam pikiran kita untuk mengetahui hal ini kita harus tau beberapa hal simple seperti : jenis-program-persyaratan-deadline agar tidak terjadi kesalahan ketika kita mendaftar program tersebut. Banyak orang yang tidak mau membaca informasi yang berkaitan dengan program yang akan di-apply sehingga mereka lebih suka bertanya langsung, padahal informasi sudah jelas terpampang. Agak nya budaya literasi (budaya membaca) harus diterapkan sedari dini.

TIPS : Baca FAQ (Frequently Asked Question) section di website program tersebut.

2. Lakukan Mini Research

riset bisa membantu kamu dalam mempersiapkan jawaban via http://www.shutterstock.com

Lakukan riset kecil-kecilan mengenai program tersebut, penyelenggara nya dan institusinya. Dengan mengetahui hal ini kita akan lebih mudah mengetahui jenis program apa yang ditawarkan dan siapa institusi penyelenggaranya juga program-progam yang sudah dilakukan sebelumnya. Hal ini akan membuat kita lebih mudah untuk memberi gambaran tentang program yang akan diseleggarakan dan tentunya dalam merancang jawaban di formulir pendaftaran.

TIPS : googling mengenai nama institusi penyelenggara dan program-program sebelumnya

3. Drafting

merancang jawaban supaya hasil lebih meyakinkan via http://quantitysurveyor.lk

Sebelum kita menjawab pertanyaan di formulir pendaftaran, kita harus merancangnya dahulu. Biasanya beberapa pertanyaan yang sering muncul adalah mengenai alasan mengikuti program, ekspektasi dalam program dan visi misi kita kedepan. Jangan langsung mengisinya pada saat itu juga karena biasanya akan berantakan, paragraf yang tidak terstruktur, konten yang tidak nyambung membuat panitia seleksi menjadi kurang tertarik dengan kamu. Berikan waktu untuk dirimu sendiri untuk menulis di tempat lain dan kemudian me-review nya dikemudian hari.Jangan lupa ketika misalkan disuruh menulis 150 kata, maka tulislah sebanyak itu, usahakan seniat dan sebaik mungkin untuk mengisinya karena hal itu juga menjadi penilaian. Bayangkan jika kamu diharuskan menulis maksimal 150 kata dalam satu pertanyaan, tapi kamu hanya menuliskan 60 kata saja, terlihat tidak meyakinkan kan?

TIPS :

1.Tonjolkan kelebihan kamu dengan cara yang elegan agar tidak terkesan sombong.

2. Minta tolongalah kepada temanmu yang menurut kamu cukup capable untuk memberi saran sehingga kamu tau apa yang kurang dari jawaban kamu

4. Dapatkan Surat Rekomendasi

Surat rekomendasi dari dosen boleh juga lho via http://www.e-bas.com.au

Agar lebih meyakinkan institusi penyelenggara terkait program apapun, usahakan sertakan surat rekomendasi. Dalam beberapa program exchange surat rekomendasi mempunyai peranan penting, hal ini menunjukkan penilaian orang lain seperti dosen maupun supervisor kamu dalam performa akademik dan sosial mu.

5. Persiapkan Dokumen

Check list untuk mempermudah kamu via http://maybusch.com

Hal yang paling penting dalam mendaftar adalah proses administratif: DOKUMEN! Setelah mengetahui persyaratan dari suatu program biasanya kita diharuskan untuk melampirkan beberapa dokumen misalnya language proficiency, school certificate, passport scan, surat rekomendasi dan lain sebagainya.

TIPS :

1.Usahakan mengirim dokumen seperti sertifikat dalam bentuk PDF dan SCAN dokumen yang dijadikan persyaratan.

2. Gunakan checklist supaya dokumen kamu tidak ada yang kurang

6. Re-check

Re-check dokumen kamu biar ga ada yang ketinggalan via http://www.shutterstock.com

Setelah kamu selesai drafting jawaban untuk formulir pendaftaran dan kamu yakin dengan jawaban kamu, maka isilah formulir pendaftaran itu secara keseluruhan. Jangan lupa untuk selalu cek kembali isian kamu termasuk dokumen yang harus dilampirkan, jangan sampai ketika kamu sudah submit kamu baru sadar ada yang kurang dan kamu terpaksa harus submit ulang, hal ini terlihat jelas kecerobohan kamu. Usahakan submit aplikasi terbaikmu dalam satu kali coba saja.

TIPS: Buatlah waktu sendiri untuk me-review dokumen dan formulir pendaftaran

7. Submit Sebelum Deadline

Submit segera sebelum deadline via https://www.g2crowd.com

Terakhir, submit segera sebelum deadline, jangan berpikir untuk submit di last minutes karena panitia seleksi akan kebanjiran banyak pendaftaran pada saat itu. Misalkan dalam hari terakhir sebelum deadline ada 100 pendaftaran yang masuk dan panitia seleksi harus menyeleksi nya pada hari itu juga, kebayang dong gimana fast-screening dari penyelenggaranya. Kalo kamu mendaftarkan diri lebih cepat, biasanya panitia akan lebih cermat melihat formulir pendaftaran kamu. Dan jangan lupa berdoa agar lolos di program yang kamu inginkan.

TIPS : Buat timeline-mu sendiri supaya kamu tau progress dan persiapan kamu untuk apply juga kapan kamu harus submit formulir pendaftaranmu beserta dokumen-dokumen yang diharuskan. Hal ini juga membantu kamu untuk lebih fokus dalam mempersiapkan aplikasi kamu

Artikel Bermanfaat dan Menghibur Lainnya

“Artikel ini merupakan kiriman dari pembaca hipwee, isi artikel sepenuhnya merupakan tanggung jawab pengirim.”

Berikan Komentar

Tim Dalam Artikel Ini

Penulis

a man with ambition and desire to encourage others people to do good things. instagram : @adli_hazmi