7 Hal Menuju Kesempurnaan di Hari Oeang untuk Kemenkeu

Jika kami bersama nyalakan tanda bahaya

Salah satu lirik dari lagu band SID (Superman Is Dead) salah satu band Indonesia yang mengharumkan nama Indonesia didalam dan luar negeri. Musiknya yang menghentak dan cepat membuat adrenalin saya bergolak. Iya, jika kami (Pegawai Kemenkeu) bersama, nyalakan tanda bahaya (dalam hal positif dan menguntungkan bangsa ini pastinya). Target penerimaan dan penganggaran yang dibebankan kepada Kemenkeu pasti bisa tercapai. Perbaikan di segala bidang pastilah sangat diperlukan, masukan dari segala sumber sangat di butuhkan. Kadangkala ada hal yang membuat kita bangga, ada hal yang menjadi uneg-uneg kita, menjadi kekhawatiran kita selama menjadi pegawai Kemenkeu. Hal-hal tersebut diantaranya

1. Sistem perekrutan yang tidak main-main

18.97.48.2/kanreg03 via https://www.google.co.id

Advertisement

Sistem perekrutan di mulai dengan pendaftaran. Info pendaftaran bisa dicari di media elektronik maupun media cetak. Bisa juga info dari rekan, kerabat, ikatan alumni dll. Syarat pendaftaran Kemenkeu pada zaman saya mendaftar (pendaftaran jalur umum tahun 2013) sangatlah memudahkan. Kita cukup memasukkan data diri, data ijazah, upload foto dan upload ijazah. Berbeda dengan unit lain yang mewajibkan saat pendaftaran sudah dilengkapi dengan SKCK (Surat Keterangan Catata nKepolisian) dan surat bebas narkoba. Diantara syarat-syarat pendaftaran, dua syarat paling akhir ini yang paling merepotkan, karena harus meluangkan waktu minimal sehari untuk pengurusannya. Bagi yang memiliki banyak waktu tidak menjadi masalah, berbeda dengan yang saat itu bekerja.Untungnya syarat itu dilakukan jika kita lolos tahap akhir seleksi di lingkungan Kementerian Keuangan.

Lolos seleksi administrasi, barulah “perang dimulai”. Salah satu hal yang membuat saya bangga sebagai PNS Kemenkeu ialah Kemenkeu tidak mau menurunkan standart penilaian walaupun yang lolos dibawah target penerimaan. Misal “Proyeksi” penerimaan 2000 pegawai, yang sesuais tandart 1200 orang, ya diambil segitu. Berbeda dengan instansi lain yang “mengharuskan” menghabiskan kuota pegawai baru.

Sebuah kebanggaan bekerja di Kemenkeu sudah dibangun dari awal perekrutan.

Advertisement

2. Prajab yang keren

www.bppk.kemenkeu.go.id via https://www.google.co.id

Setelah pengumuman penerimaan, CPNS akan melalui tahap OJT (On Job Training). Biasanya, OJT ini akan berada di sekitar home base pegawai tersebut. Di sela-sela menjalani OJT, pegawai tersebut diwajibkan mengikuti prajab sebagai syarat untuk mendapatkan status CPNS.

Dalam Prajab ini, semua direktorat berkumpul menjadi satu dan di bagi perkelas sehingga dalam satu kelas ada beberapa direktorat. Dalam banyak sesi materi dikelas, banyak pengalaman baru dan cerita seru dari masing-masing pegawai, sehingga menambah pengetahuan baru dari direktorat lain.

Salah satu nilai-nilai kementererian keuangan, yaitu sinergi sudah di bangun dan ditanamkan di awal pegawai itu bekerja, dengan harapan akan terus tumbuh dan berkembang dalam diri pegawai tersebut

3. Lanjutan penggemblengan yang sangat menantang

Advertisement

canrakerta.com via https://www.google.co.id

Selain Prajab, beberapa direktorat di lingkungan Kemenku mengadakan pengemblengan fisik dan mental sendiri, seperti program Samapta di Direktorat Jendreal Bea Cukai ataupun DTU (Diklat Teknis Umum) di Lingkungan Direktorat Jenderal Pajak. Pelatih yang mendampinginya pun tidak main-main, diambil dari Kopassus yang merupakan prajurit terbaik di negara ini. Harapan dari diklat adalah pegawai Kemenkeu jauh lebih disiplin, mempunyai integritas yang tinggi, saling tolong menolong antar pegawai dan mencintai bangsa ini.

Sebuah impian yang dibangun dan ditanamkan sejak pegawai Kemenkeu baru/belum lama bekerja di lingkungan Kemenkeu.

4. Pola mutasi yang bisa di prediksi

WordPress.com via https://www.google.co.id

Salah satu kekhawatiran menjadi pegawai Kemenkeu adalah mutasi yang tiba-tiba. Saya pernah berbincang dengan pegawai salah satu lembaga penyelenggara negara lainnya, bahwa mutasi lembaganya sangat jelas. Empat tahun di homebase, empat tahun selanjutnya akan mutasi ke Kantor Pusat, selanjutnya empat tahun dihabiskan di luar Jawa.pola itu akan berulang sampai pegawai itu pensiun. Saya bayangkan akan sangat mempermudah pegawai Kemenkeu seandainya mutasi pegawai Kemenkeu seperti itu. Salah satu dampaknya, planning membeli rumah tinggal sangat jelas, saya akan membeli rumah di home base dan akan saya tinggali empat tahun,dan selama delapan tahun selanjutnya akan saya sewakan sehingga saya akan mendapat tambahan penghasilan. Untuk di kantor pusat empat tahun, saya bisa dua pilihan, membeli rumah di sekitaran kantor pusat atau menyewa. Bila membeli rumah di kantor pusat, maka ini adalah investasi yang sangat besar prospeknya saat nantinya dijual. Sedangkan empat tahun di luar Jawa, saya akan gunakan menyewa saja, karena saya tidak tahu dimana saja nantinya saya tinggal. ini dilihat dari sisi finansial pegawai saja sudah menguntungkan, belum dari sisi yang lain misalkan pemindahan sekolah anak bila mengikuti orang tuanya pindah. Akan lebih membantu orang tua dalam memberi penjelasan kepada buah hatinya dalam hal pendidikan (pindah sekolah) saat orang tuanya menerima SK mutasi, karena saat bagian kepegawaian memutasi seorang pegawai, dia bukan hanya memindahkan seorang saja, bisa jadi dua,tiga atau lebih yang ikut berpindah yang pastinya akan mengubah kehidupan sosial keluarga pegawai tersebut.

5. Fasilitas olahraga yang memadai

Jumat krida adalah jumat berolahraga bagi PNS. Sayangnya, banyak pegawai Kemenkeu tidak memanfaatkannya. Kalaupun ada jumat krida di kantor, biasanya diisi oleh senam. Bagi yang ingin olahraga lain semisal futsal,gym atau badminton akan lebih memilih berolahraga diluar dan menyewa fasilitas olahraga tersebut. Ada baiknya jumat krida dimanfaatkan bersama-sama oleh semua pegawai, bisa jadi diadakan event jalan sehat bersama untuk mempererat tali silahturahmi sesama pegawai. Rutenya pun tak perlu jauh, sekitar kantor, agar pegawai lebih mengenal lingkungan sekitar kantor. Sedangkan untuk fasilitas olahraga, bila kantor tersebut memiliki dana berlebih bisa membangun fasilitas olahraga tersebut, bila kurang bisa bekerja sama dalam pembiayaan antar direktorat di Kemenkeu yang nantinya untuk penggunaannya bisa dijadwalkan.keuntungannya jelas, asset olahraga tersebut milik kemenkeu, sehingga bila ada perlombaan dilingkungan Kemenkeu ataupun antar kementerian, Kemenkeu bisa memberikan alternatif solusi tempat penyelenggaraan perlombaan tersebut.

Harapan dari faslitas olahraga yang memadai ini, pegawai Kemenkeu menjadi bugar dan tidak mudah sakit, sehingga bisa bekerja dengan baik dan maksimal.

6. Rumah dinas yang nyaman untuk semua pegawai

Housing-Estate.com via https://www.google.co.id

Saat pegawai Kemenkeu menerima SK mutasi, salah satu yang dipikirkan ialah dimana nantinya dia tinggal. Bila dekat bisa jadi pegawai tersebut akan tetap berangkat dari rumah dengan konsekuensi berangkat lebih awal dan pulang lebih larut. Bila jarak menegah pegawai tersebut akan sesekali dalam lima hari tersebut pulang ke rumah, sedangkan sisanya akan dihabiskan di rumah sementara (kos,apartement,kontrakan) dan pada hari libur akan pulang. Bila jauh dari home base pegawai tersebut akan dihadapkan dua pilihan, membeli rumah atau menyewa rumah. Dari sekian kemungkinan diatas ada beberapa kendala diantaranya jarak antara tempat tinggal dan kantor yang kemungkinan jauh, harga sewa rumah yang fluktuatif, kondisi lingkungan tinggal yang kurang kondusif,dll. Solusi yang bisa dilakukan adalah merektrukturisasi rumah dinas yang ada sekarang. Dalam pandangan saya, saat ini rumah dinas diperuntukkan untuk golongan tertentu dan kadangkala masih ditinggali oleh pensiunan PNS Kemenkeu.

Ada baiknya Kemenkeu membangun rumah dinas model apartement yang bisa memuat banyak pegawai. Tentunya ada harga yang harus dikeluarkan oleh pegawai yang menempati rumah dinas model ini. Tapi dalam pandangan saya, pegawai kemenkeu mendapat banyak manfaat. Pertama, kondisi lingkungan yang kondusif karena tetangganya juga sama sama pegawai kemenkeu, keamanan lebih terjamin karena pasti akan dijaga security (ingat, pegawai Kemenkeu adalah aset negara), jarak rumah dan kantor yang bisa di tempuh dengan mudah(apalagi bila rumah dinas model apartement ini dilengkapi dengan adanya bus jemputan, makin nyaman pegawai Kemenkeu bekerja). Inti dari ide ini ialah pegawai Kemenkeu tidak akan pusing dimana dia tinggal saat SK mutasi keluar, sehingga saat SK mutasi keluar, semua pegawai Kemenkeu berucap “SIAP”.

7. Penataan ulang Jam kerja Pegawai

tokeinfo.com via https://www.tokeinfo.com

Dengan target penerimaan negara yang besar tetapi dengan sumber daya manusia yang dimiliki saat ini sangat terbatas, perlu adanya penataan ulang jam kerja. Bisa jadi untuk kantor-kantor yang bersifat pelayanan terhadap publik dan tempat yang masuk objek vital negara pegawainya bekerja di hari sabtu dan minggu. Tentunya dengan tetap mengedepankan hak pegawai yaitu 5 hari kerja, sehingga pegawai tersebut mendapat libur dihari yang lain saat bekerja dihari sabtu dan minggu, (untuk saya dan mayoritas pegawai bukan home base yang setiap minggu pulang ke rumah) bila peraturan ini di jalankan akan sangat menyenangkan.

Pertama, kami tidak terlalu kesulitan mencari tiket perjalanan, karena mencari tiket perjalanan dengan moda transportasi apapun akan sangat menyulitkan dan biasanya lebih mahal bila dilakukan di hari matsamin (jumat,sabtu,minggu). Disamping itu, dalam pandangan saya, sebagian orang akan bersyukur karena ada hari-hari mereka bisa mengantar anak sekolah, mengantar istri berbelanja, berkunjung ke sanak kerabat, mengurus SIM atau keperluan rumah tangga tanpa perlu ijin meninggalkan kantor, bahkan bisa berekreasi di tempat rekreasi dengan suasana yang lenggang karena biasanya tempat rekreasi akan sepi di hari kerja dan akan ramai di hari libur.

Hal-hal diatas adalah cuilan sedikit dari ribuan perbaikan untuk Kemenkeu menuju Kesempurnaan. Kesempurnaan yang mengiringi peringatan Hari Oeang yang ke -70. Semoga makin jaya,selalu di beri perlindungan oleh Tuhan YME, dan selalu bisa mencapai target yang dibebankan oleh pemimpin negeri ini. Amin. Kemenkeu……..selalu Bisa

Artikel Bermanfaat dan Menghibur Lainnya

Advertisement

“Artikel ini merupakan kiriman dari pembaca hipwee, isi artikel sepenuhnya merupakan tanggung jawab pengirim.”

Berikan Komentar

Tim Dalam Artikel Ini

CLOSE