Aku Hampir Putus Asa, tapi Harapan dan Cinta Membangkitkan Kembali Semangatku

          Langkah ini hampir berhenti. Aku sudah tak tahu harus kemana lagi aku harus mengarahkan langkah kakiku ini. Orang tua, saudara, kawan, sahabat, kekasih tak ada yang mampu memahami diri ini. Aku seperti orang asing di tengah keramaian. Aku tidak tahu apa yang aku butuhkan untuk hidupku. Aku bingung, bingung dan hampir frustasi menghadapi kenyataan hidup ini. Aku sempat berpikir, apakah selama ini aku sudah salah arah?

          Suatu hari di libur musim panas, aku bertemu dengan seorang pria yang tampak asing bagiku di pesisir pantai. Kala itu, aku sedang menyusuri pasir pantai sambal merenungkan tentang tujuan hidupku. Tiba-tiba, dari kejauhan, ku lihat ia tersenyum padaku. Senyumannya yang hangat, bola matanya yang indah menatapku dari kejauhan dan membuatku tak mampu untuk membalas pandangan matanya. Saat itu, ia sendirian pula dan berjalan ke arahku. Semakin dekat, semakin dekat ke arahku dan tiba-tiba aku jatuh.

          Ku rasakan bisikan ombak bebisik lembut, suara kicauan burung dan ketika ku buka mataku kembali, aku telah di bibir pantai di temani oleh dua orang sahabatku. Sahabatku yang satu berkata padaku bahwa aku telah pingsan dan ditolong oleh seorang pria. Namun, sebelum aku sadar, ia menitip sebuah botol yang berisi surat pada temanku. Kuambil kertas itu dari dalam botol dan ku baca isi suratnya………

 

Dear kamu yang membaca surat ini….

Aku adalah harapan,

Aku adalah Cinta,

Carilah aku, maka aku akan hadir untukmu,

Kejarlah mimpimu selagi engkau masih muda.

 

Sang Pencipta menciptakanmu untuk bersinar seperti matahari,

Laksana matahari yang terbit perlahan-lahan di ufuk timur,

Dengan perlahan-lahan pula ia akan terbenam di ufuk barat,

Begitu pula, dirimu ada waktunya untuk berada dalam keadaan suka maupun duka.

 

Matahari itu mempunyai fungsi untuk menyinari bumi,

Walaupun awan mendung, badai, dan hujan akan menghalau sinar matahari,

Tetapi matahari percaya, bahwa ada waktunya untuk bersinar kembali,

Hiduplah seperti matahari. Yang selalu punya harapan,

Harapan bahwa sinarnya akan selalu membawa berkat bagi semua makhluk hidup di bumi.

 

Kekecewaan, kegagalan, dan kesedihan yang kamu alami,

Jangan biarkan  memori album hidupmu lama tersimpan di akal dan sanubari hatimu,

Agar kamu tidak mengikuti aliran arus kehidupan yang tak tentu arah yang membuat dirimu hampa,

Anggap saja, kekecewaan, kegagalan dan kesedihan yang kamu rasakan adalah awan mendung, badai dan hujan,

Jalani hidupmu bak matahari yang selalu percaya bahwa hidup itu indah,

Indah ketika kita menjalaninya dengan penuh syukur untuk setiap yang kita alami.

 

Sang Pencipta pun tak pernah lepas tangan untuk membiarkanmu berhenti di tengah langkahmu yang masih panjang,

Ia adalah penciptamu,

Ia ingin menjadi sahabat terbaikmu,

Maka, jalinlah persahabat yang akrab dengannya lewat alunan doa, permohonan, dan syukur kepada-Nya,

Agar kamu tidak larut dalam masa kekelaman hidupmu yang berkepanjangan dan tidak tentu arah.

 

Satu hal yang perlu kamu ingat, Ia adalah sumber cinta dan harapan untuk hidupmu,

Menjalin persahabatan dengan-Nya, berarti kita menyerahkan seluruh masa depan dan cita-cita kita kepada-Nya untuk kehidupan yang lebih baik di masa yang akan datang.

 

With Love,

Harapan Cintamu

 <>1. Melangkahlah dan berharaplah
Langkah Kaki

Langkah Kaki via http://brighterlife.co.id

Langkahkanlah kakimu dan berharaplah pada Sang Pencipta. Agar engkau penuh dengan Cinta dalam hidupmu

<>2. Bak Matahari terbit dan terbenam

Hiduplah seperti matahari

<>3. Memori album hidup

Jangan biarkan isi kepalamu penuh dengan memori masa lalumu yang kelam

<>4. Arus Kehidupan

Mengikuti arus tak selamanya baik arahnya

<>5. Menjalin Persahabatan Sejati dengan Sang Pencipta
Persahabatan

Persahabatan via http://s15.postimg.org

Persahabatan yang indah bersama Sang Pencipta

Artikel Bermanfaat dan Menghibur Lainnya

Advertisement

“Artikel ini merupakan kiriman dari pembaca hipwee, isi artikel sepenuhnya merupakan tanggung jawab pengirim.”

Berikan Komentar

Tim Dalam Artikel Ini

CLOSE