Mungkin diantara kalian merasa biasa saja berteman dekat dengan lawan jenis, tapi apa yakin teman lawan jenis kalian itu merasa “biasa” saja ?
Terkadang terlintas dalam pikiranku untuk “mendekati”mu. Namun aku begitu malu, aku begitu enggan untuk merusak pertemanan yang sudah kita bina sejauh ini. Akupun tak sanggup jika harus kehilanganmu hanya karena tumbuhnya perasaan aneh ini. Namun jika boleh aku jujur, aku sangat tersiksa memendam semua ini, apalagi membiarkannya mengalun sumbang tanpa balasmu.
<>2. Aku tak tahu apa itu, ternyata aku cemburu>Terkadang aku merasa cemburu ketika kau begitu dekatnya dengan perempuan lain. Namun apa hak ku untuk melarangmu, aku hanya teman, kita hanya teman bukan?, dan mungkin kau tidak akan pernah sadar, bahwa aku teman yang selalu kau bully ini memendam begitu dalam rasa padamu.
<>3. Kusadari, Ternyata Ini adalah Harapan>Sering ku berharap kau memiliki perasaan yang sama untukku, sama – sama ingin memiliki namun tak ingin merusak hubungan yang telah kita jalani selama ini. Sering pula ku berkhayal, jika suatu saat nanti kau akan mengungkapkan tentang sesuatu yang sama, yang tengah kurasakan saat ini.
<>4. Dalam Kesunyian aku hanya bisa berdoa>Teman tahukah, diam – diam disetiap doaku selalu ku selipkan namamu. Ku utarakan setiap harapanku yang menyangkut tentangmu, tentang kita. Ku panjatkan dengan begitu khusyu dan lirih sampai terkadang hati ini pilu menerima kenyataan bahwa ternyata sampai saat ini kita memang masih sebatas teman.
<>5. Kita Saling Melengkapi beda raga 1 jiwa>Teman, aku selalu mengharap akhir yang indah bersamamu. Aku selalu mendambakan bisa satu atap bersamamu. Namun teman, jika memang kita tidak digariskan untuk berjodoh, apa boleh buat. Ku harapkan kau akan menemukan dia yang dapat melengkapimu. tapi yakinlah, sampai saat ini, sampai detik ini, hanya aku yang dapat melengkapimu.
Artikel Bermanfaat dan Menghibur Lainnya
“
“Artikel ini merupakan kiriman dari pembaca hipwee, isi artikel sepenuhnya merupakan tanggung jawab pengirim.”
”
sad :'(
Teringat 20 tahun yang lalu