Anak Balita Sudah Akses Gadget, Perlukah?

Pada era digital saat ini, gadget memang sudah bukan lagi barang asing dalam kehidupan sehari-hari. Bahkan, akses kepada gadget sudah diperkenalkan orangtua sejak anak di usia yang sangat dini. Sebagai sarana pendidikan dan hiburan menjadi alasan utama orangtua memperkenalkan gadget kepada anak di usia 0-5 tahun. Namun, tahukah anda pemberian gadget di usia dini tidak selamanya baik? Ini dia lima alasan mengapa Anda harus menjauhkan anak balita dari gadget berdasarkan wawancara dengan beberapa narasumber.

 <>1. Takut mengakses konten yang belum semestinya
Awasi anak dengan gadget

Awasi anak dengan gadget via http://learningworksforkids.com

Alasan pertama mengapa memberikan gadget kepada anak di usia dini tidak baik, karena orangtua menyaksikan sendiri bagaimana anaknya mengakses konten-konten yang tidak semestinya, seperti kekerasan, kalimat-kalimat orang dewasa, atau gambar-gambar yang belum waktunya mereka untuk mengakses.

“Anak saya sering mengatakan ingin mematahkan kaki saya karena melihat adegan film zombie,” ujar Frans, salah satu narasumber yang kami wawancarai. Berdasarkan pengalaman tersebut, Frans beranggapan belum waktunya anak usia dini diberikan akses terhadap gadget.

<>2. Jadi anti sosial
Belajar melalui gadget

Belajar melalui gadget via https://static.grouponnz.co.nz

Dampak gadget yang paling nyata terlihat yakni anak menjadi lebih cuek dan kurang bersosialisasi dengan lingkungannya, bahkan orangtuanya sendiri. Anak kerap kali tidak mengacuhkan orangtuanya ketika dipanggil, atau tidak ingin bermain dengan teman sesamanya ketika sudah memegang gadget. “Kalau sudah pegang gadget diem banget nggak bisa diapa-apain,” tutur Retno, ibu dari tiga orang anak yang memberikan gadget kepada anaknya.

<>3. Ketergantungan
Anak menjadi ketergantungan gadget

Anak menjadi ketergantungan gadget via http://i.telegraph.co.uk

Tanda-tanda ketergantungan yang terjadi pada anak kepada gadget salah satunya adalah merengek ketika dilepaskan dari gadget. Hal ini juga terjadi pada anak-anak balita yang sudah diberikan gadget sejak usia dini. “Bahkan ketika handphone di-charge, mereka meraung-raung masih tetap meminta memegang gadget” tambah Retno.

<>4. Lupa waktu
Anak menjadi lupa waktu

Anak menjadi lupa waktu via http://www.kidsinthehouse.com

Balita pun bisa diam berjam-jam ketika sudah mengakses gadget. Mereka seringkali tidak mau makan, mandi, atau tidur karena keasikan bermain gadget. “Anak saya bahkan pernah membangunkan ayahnya di malam hari karena menang main game” ujar Dina, responden lainnya.

<>5. Manajemen Emosi
Jangan berikan gadget saat anak emosi

Jangan berikan gadget saat anak emosi via http://khaliljindy.com

Banyak orangtua memberikan gadget untuk meredakan emosi anaknya yang sedang menangis atau meraung. Tyas Suci, seorang psikolog anak mengatakan hal ini sebenarnya tidak baik untuk perkembangan EQ atau kecerdasan emosional anak.

Usia 0-5 tahun sering disebut sebagai golden age atau usia emas anak. Di saat itulah otak anak sedang berkembang dan peran orangtua sangat dibutuhkan. “Agar EQ bisa berkembang dengan baik, diperlukan sentuhan-sentuhan langsung dari orangtua untuk meredakan emosi anak, seperti memeluk atau mengelus. Hal inilah yang sering diabaikan orangtua,” jelas Tyas Suci. Pengabaian seperti ini dapat berdampak pada manajemen emosi anak di kemudian hari.

Artikel Bermanfaat dan Menghibur Lainnya

Advertisement

“Artikel ini merupakan kiriman dari pembaca hipwee, isi artikel sepenuhnya merupakan tanggung jawab pengirim.”

Berikan Komentar

Tim Dalam Artikel Ini

Penulis

Mahasiswa Pascasarjana Ilmu Komunikasi UI. Musisi klasik, soprano dan violinist. Aktif menjadi penulis akademis dan artikel

CLOSE