Bahagia Itu Sederhana. Cukup dengan Mencintai Dirimu Sendiri Apa Adanya

Pernahkah dirimu merasa tidak lebih baik dari orang lain? Atau mungkin merasa tak cukup menarik dibanding teman-temanmu yang lain? Wajar saja! Karena memang sudah tabiat alami manusia tidak pernah merasa puas dengan apa yang dimilikinya. Padahal tanpa perlu menjadi orang lain pun, dirimu akan baik-baik saja. karena bahagia adalah bisa menjadi diri sendiri apa adanya.

<>1. Manusia memang terlahir berbeda-beda. Tapi percayalah! Ada hal di dirimu yang orang lain tidak punya.

berbeda itu indah via http://3.bp.blogspot.com

Tuhan itu Maha Pencipta yang sangat luar biasa. Manusia diciptakan dengan ragam karakter fisik dan psikis yang berbeda-beda. Selalu ada sisi istimewa yang Tuhan sematkan dalam diri makhluk ciptaan-Nya. Tidak ada ciptaan-Nya yang sia-sia. Selalu ada peran penting atas hadirnya dirimu di muka dunia.

Kamu yang selama ini merasa tidak berguna karena berbeda dengan teman-temanmu yang lain, sekarang waktunya kamu untuk mengangkat dagu lebih tinggi! Bukan untuk bersombong diri, melainkan untuk mendorong keyakinan dalam dirimu. Bahwa kamu pun istimewa meski berbeda! Walaupun bukan sekarang, tapi percayalah suatu saat kamu akan menyadari betapa istimewa karunia Tuhan yang dititipkan pada dirimu.

<>2. Berhenti membandingkan kehidupanmu dengan orang lain. Meskipun nampak lebih bahagia, kamu tidak pernah tahu jalan seperti apa yang telah mereka lalui.

stop comparing yourself with other! via http://amazonaws.com

Memang sih, kehidupan orang lain selalu terihat lebih menyenangkan dari kehidupan kita sendiri. Tapi apakah kamu akan mendapat manfaat dengan selalu membandingkan diri dengan orang lain? Manfaat tidak kamu dapat, malah penyakit stres melanda. Bukan begitu?

Wajar saja manusia sebagai makhluk sosial kadang kala merasa terintimidasi oleh kehidupan orang lain yang nampak lebih sukses dan bahagia, walaupun sebenarnya perasaan semacam ini hanya muncul dari dalam pikiran kita sendiri. Tak perlulah merasa ingin seperti orang lain. Karena hidupmu sendiri pun sebenarnya bisa lebih bahagia dengan segala hal yang kamu punya.

Kamu tidak tahu kesedihan macam apa yang telah mereka lalui sebelum mencapai fase bahagia. Pun masih menjadi misteri kebahagiaan seperti apa yang akan kamu capai di kemudian hari.

<>3. Bercermin pada dirimu sendiri. Cobalah menjadi pribadi yang lebih baik dari hari ini!

apakah aku sudah cukup baik hari ini? via http://vemale.com

Daripada menghabiskan waktu untuk membandingkan hidupmu dengan orang lain, kamu perbaiki dulu saja dirimu menjadi pribadi yang lebih baik dari sebelumnya. Mungkin saja selama ini kamu kurang perhatian dengan kualitas dirimu sendiri karena terlalu sibuk menyesali hidupmu yang tidak sama dengan orang lain.

Sekarang saatnya kamu untuk bercermin, mengoreksi hal yang mungkin saja selama ini luput dan membuatmu kurang percaya diri dengan apa yang kamu punya.

<>4. Belajar untuk mencintai dirimu sendiri. Kamu pun bisa bahagia dengan menjadi apa adanya.

love yourself! via https://vemale.com

Sudah cukup waktu yang kamu buang percuma untuk merutuki dirimu yang berbeda dengan lainnya. Saatnya kamu mulai menerima dirimu yang sebenarnya, dengan segala kelemahan dan kelebihan yang menjadikan kamu adalah "kamu". Dengan keunikan yang hanya milikmu seorang, yang menjadi pembeda antara kamu dan lainnya.

Hei, kamu akan baik-baik saja dengan menjadi dirimu sendiri! Siapkan diri dan unjuk gigi kepada dunia tanpa memakai topeng untuk bersembunyi di belakangnya.

<>5. Bersyukurlah! Maka kamu akan bahagia dengan segala yang kamu punya.

banyak-banyak bersyukur via http://1.bp.blogspot.com

Bersyukur adalah cara termudah untuk bahagia. Boleh saja berangan-angan ingin menjadi seperti orang lain, asal tidak membenci dan merutuki karunia yang telah Tuhan anugerahi kepadamu. Bukankah dengan lahirnya dirimu ke dunia merupakan anugerah tak terkira yang sudah sepatutnya disyukuri sebanyak-banyaknya?

Tak terkira kasih sayang Tuhan kepadamu yang tersalur dengan berbagai cara yang berbeda. Mulai dari menempatkanmu di keluarga dengan orang tua yang setulus hati mencinta, mempertemukanmu dengan sahabat-sahabat yang peduli serta menerimamu apa adanya, dan banyak hal lainnya yang tanpa atau dengan kamu sadari telah dianugerahkan kepadamu secara cuma-cuma.