Bahaya Mematikan Saat Tertidur dengan Ponsel Masih Menyala

 

Seiring perkembangan teknologi yang semakin cangkih, tak terbantahkan memasuki tahun 2000 di Indonesia sendiri telepon rumah telah tergeserkan dengan telepon genggam. Selain karena tuntutan pekerjaan, gaya hidup masyarakat dinegara berkembang membuat komunikasi melalui surat menyurat sudah dianggap tidak efisien lagi. Hal ini membuat para brand telefon genggam berlomba-lomba berinovasi dari segi desain maupun fitur untuk menarik hati para komsumen.

Berdasarkan data US Cencus Bureau pada Januari 2014, Indonesia memiliki sekitar 251 juta penduduk. Jumlah itu kalah dibanding pengguna ponsel, yang berkisar di angka 281 juta. Dengan kata lain, setiap penduduk Indonesia bisa memiliki lebih dari satu telepon genggam. Dari sekian banyak kebiasaan menggunakan dan memperlakuakan ponsel pintar dengan cara salah, kali ini akan dijabarkan Bahaya Mematikan saat Tertidur dengan Ponsel Masih Menyala. Diantaranya :

 <>1. Rentan Terbakar dan Meledak
telefone meledak

telefone meledak via http://arahberita.com

Media massa seperti televisi dan surat kabar pernah memberitakan kasus ponsel meledak dan terbakar ketika si pemiliknya sedang tertidur sehingga melukainya. Kejadian tersebut terjadi karena sering kali pemilik ponsel mengisi ulang dayanya dan kemudian tertidur di sisinya, ketika daya sudah penuh dan lupa mencabutnya, maka ponsel akan menjadi panas dan bila sampai terjadi korsleting dapat membuatnya meledak hingga terbakar.

<>2. Menghambat Proses Metabolisme Tubuh
gangguang proses metabolisme tubuh

gangguang proses metabolisme tubuh via http://stokismeliabiyang.com

Diketahui bahwa ketika seseorang tertidur sesungguhnya di saat inilah metabolisme tubuh sedang bekerja dengan aktif. Oleh karena itu, bila seseorang terpapar radiasi ponsel atau bila tidur jadi tidak nyenyak, maka proses metabolisme tubuh akan terhambat, sehingga proses pencernaan makanan atau pun proses detoksifikasi racun di dalam tubuh juga ikut terganggu.

<>3. Memicu Terbentuknya Sel-Sel Kanker Payudara
cegah kanker payudara

cegah kanker payudara via http://stokismeliabiyang.com

Kebiasaan meletakan ponsel di saku seragam ternyata dapat meningkatkan risiko terkena kanker payudara. Soalnya radiasi microwave sebuah ponsel akan merembes langsung ke dalam jaringan lemak payudara. Hal ini pernah dialami gadis asal California Selatan yang suka menelepon lewat headset yang tersambung dengan ponsel yang diletakan di area dadanya. Setelah 6 tahun melakukan kebiasaan ini, akhirnya ia terkena tumor ganas yang terletak di dadanya

<>4. Salah Satu Penyebab Terjadinya Tumor Otak
gejala tumor otak

gejala tumor otak via http://omicron-research.com

Beberapa penelitian menyatakan bahwa Resiko tumor otak juga meningkat di kalangan pengguna ponsel sebab bisa merusak DNA sel otak itu sendiri terutama pada anak usia < 8 thn. Ketika ponsel aktif, maka 70-80% energi radiasi diserap oleh kepala sehingga jika ini terjadi terus menerus pada anak maka yg terdampak adalah pertumbuhan sel otak da organ-organ lainnya yg terkena radiasi tersebut.

<>5. Menyebabkan Kelelahan

Ponsel yang berada dekat dengan pemiliknya dapat membuat kualitas tidur menjadi tidak nyenyak. Meskipun Anda tertidur, namun sesungguhnya Anda masih tersadar, dengan ditandai Anda masih mengingat beberapa hal yang terjadi ketika Anda tertidur. Hal ini dapat membuat Anda mengalami kelelahan ketika bangun keesokan harinya.

<>6. Bahaya Radiasi Ponsel yang Ditimbulkan
bahaya tidur dekat ponsel

bahaya tidur dekat ponsel via http://www.okehit.com

Memang belum ada riset yang membuktikan penggunan ponsel akan menyebabkan kanker. Tetapi secara umum ponsel dan gadget lain mengeluarkan radiasi elektromagnetik dalam dosis rendah. Jumlah yang sama juga dikeluarkan oleh microwave dan alat rontgen. 

Organisasi kesehatan dunia (WHO) menyebutkan radiasi tersebut bisa bersifat karsinogen pada manusia, terutama pada anak-anak. Itu sebabnya, jika Anda masih memiliki anak kecil, jauhkan perangkat gadget dari kamar tidur.

Artikel Bermanfaat dan Menghibur Lainnya

Advertisement

“Artikel ini merupakan kiriman dari pembaca hipwee, isi artikel sepenuhnya merupakan tanggung jawab pengirim.”

Berikan Komentar

Tim Dalam Artikel Ini

Penulis

Mahasiswi FISIP ilmu Perpustakaan

CLOSE