Baru Saja Kalah dari Suatu Kompetisi yang Sudah Kamu Idamkan Selama Ini? Jangan Down Dulu, Coba Baca 7 Hal Ini :

Sering merasa down setelah mendapat info bahwa kamu belum berhasil lolos dalam suatu kompetisi? Padahal kamu sudah memimpikan untuk membawa pulang piala dan hadiah lainnya. Belum lagi membayangkan namamu akan masuk di majalah sekolah atau web kampus. Padahal kamu sudah merasa mempersiapkan diri dengan maksimal, tapi selama ini kamu lebih sering kalah daripada menangnya. Kalau sudah seperti ini rasanya malas sekali coba-coba ikut lomba atau kompetisi lagi. Rasanya semua perjuanganmu, jerih payahmu, waktumu, dan tenagamu sia-sia saja. Eh, tunggu dulu. Down sih boleh aja. Tapi jangan terlalu lama. Ingat, yang gagal itu yang berhenti mencoba.

 <>1. Usiamu Masih Sangat Muda Kan? Baguslah kalau Kamu Gagal Hari Ini. Jatah Gagalmu Akan Semakin Cepat Habis
Jatah Gagal akan Semakin Cepat Habis

Jatah Gagal akan Semakin Cepat Habis via http://jaymantri.com

Pernah dengar kan kalau semua orang sudah disiapkan jatah untuk gagal? Nah, dengan kegagalan atau kekalahanmu kali ini, bersyukurlah. Setidaknya kamu menghabiskannya di waktu muda, sehingga saat tua nanti, kamu sudah menikmati keberhasilan. Bukan berkutat dengan kegagalan lagi.

<>2. Kalah atau Tidak Terpilih Bukan Berarti Kamu Tidak Layak, Suatu Perlombaan atau Kompetisi Selalu Punya Kriteria Sendiri. Mungkin Kamu Bukan Kriteria yang Mereka Cari, tapi Bukan Berarti Kamu Tidak Layak untuk Itu

Di sebuah lomba foto merayakan ulang tahun kotamu, temanya bebas asalkan mengambil foto kegiatan di kota itu dalam kurun waktu tertentu. Kamu ikut dengan keyakinan akan membawa piala kemenangan, tapi ternyata masuk nominasipun tidak. Padahal kamu merasa sudah mengirim foto dengan kualitas yang bagus, dengan momen yang cukup langka, dan dengan point of view yang tidak biasa.

"Tapi mengapa aku masih saja kalah? Sebenernya aku kurang apa?"

Mungkin saja hasil fotomu memang di atas rata-rata, tapi pihak panitia lebih menginginkan foto yang berhasil menangkap momen-momen pelantikan pejabat daerah misalnya. Sedangkan kamu mengumpulkan foto-foto landscape hasil travelingmu ke pasar tradisional. Kita bisa apa?

Tapi apa fotomu tidak layak? Apa skill mu masih diragukan? Sama sekali tidak. 

<>3. Kamu Gagal Hari Ini Saja, Tidak untuk Selamanya. Jangan Terburu-buru Mengecap Diri Sendiri kalau Akan Gagal Selamanya
It's Only A Bad Day

It's Only A Bad Day via http://jaymantri.com

Kalau kamu merasa sangat down dengan kekalahanmu, dan merasa hidupmu tidak berguna, ingatlah bahwa “it’s a bad day, not a bad life.” Kamu harus bisa menemukan kembali mood booster mu, dan menjalani harimu dengan lebih semangat lagi.

<>4. Coba Ingat-Ingat Lagi Cerita tentang Gagalnya Orang-Orang Besar, Jangan Cuma Ingat Cerita Kesuksesannya Saja. Nah, Semua Gagal Berkali-kali Kan?
Walt Disney Saat Pembukaan Disneyland, 1955.

Walt Disney Saat Pembukaan Disneyland, 1955. via http://vintagedisneyparks.tumblr.com

Naskah Harry Potter yang ditulis oleh J.K. Rowling ditolak berkali-kali oleh penerbit, tapi ia masih terus berusaha sehingga karyanya bisa sebesar sekarang. Eh nggak cuma J.K. Rowling aja, Walt Disney juga mengalami kegagalan berkali-kali sebelum membangun Disneyland. Ia membuang 302 kali konsep taman bermainnya ke keranjang sampah, tapi ia tidak menyerah sampai akhirnya konsep Disneyland ditemukan.

Masih banyak lagi kegagalan-kegagalan orang-orang besar. Jadi kita semua sepakat kalau gagal itu wajar kan?

<>5. Ini Jawaban dari Semua Doa-doamu. Tuhan Sudah Menyiapkan Jalan yang Lebih Baik dari Ini. Kalau Kamu Merasa Yakin Ini Jalanmu, tapi Tuhan Berkata Lain Bagaimana?

Kamu merasa yakin kalau kamu lolos kompetisi karya ilmiah ini, jalanmu untuk masuk ke universitas negeri impianmu semakin terbuka lebar. Tapi bagaimana kalau Tuhan sudah menakdirkan kalau kamu tidak akan kuliah di universitas itu? Jangan berburuk sangka dulu, takdir Tuhan tidak selalu lebih buruk dari impianmu. Bagaimana kalau Tuhan menakdirkan kamu untuk kuliah di luar negeri dan sukses membangun karir di sana?

<>6. Coba Lihat Bagaimana Karakter Pemenangnya, dan Belajar dari Orang Itu. Ada Akun Media Sosialnya? Coba Kepo Bagaimana Cara Dia Berpikir, Bagaimana Hari-harinya Berlalu, Kamu Seharusnya Bisa Belajar Banyak dari Hasil Kepomu Itu
Scrolling Social Media

Scrolling Social Media via http://behance.net

Kepo tidak selalu membawa keburukan lo. Setelah mengetahui siapa pemenangnya, kamu bisa selidiki ‘siapa dia’ lewat akun media sosialnya. Search aja namanya di google, lalu buka satu-satu akunnya. Dari situ mungkin kamu bisa menyadari bahwa “Oh iya, dia berjuang buat menang lomba ini sudah dari beberapa tahun yang lalu..” atau “Oh iya, usahanya dia sangat maksimal sekali, dia berlatih tiada henti selama beberapa minggu terkahir, usahaku terasa tidak ada apa-apanya dibanding dia..”

Kalau mau lebih “lega” lagi, beranikan diri untuk memberi “like” difoto-fotonya dan menuliskan komentar selamat atas keberhasilannya.  Mau lebih serius berteman dan belajar darinya? Bisa juga kan. Siapa tau dia punya tips and trick yang bisa dibagi untuk lomba selanjutnya.

<>7. Pasang Wallpaper Gambar Luar Angkasa di HP atau Gadgetmu yang Lain. Setiap Membukanya Kamu Akan Ingat Bahwa Kamu Hanyalah Sebagian Kecil, Sangat Kecil, Bahkan Tak Terlihat. Masalah Kegagalanmu Ini Tidak Akan Berakibat Besar. Ada Jutaan Peluang Baru di Luar Sana.
Universe

Universe via http://theberry.com

Merasa down setelah gagal itu wajar. Tapi jangan terus-terusan memasang wajah bete dan berusaha agar semua orang memberi perhatian lebih untukmu. Masalah kegagalanmu ini bukanlah sesuatu yang harus dibesar-besarkan dan diratapi setiap saat. Masalahmu ini nggak ada apa-apanya dibanding masalah yang sedang menghadang Indonesia saat ini, apalagi masalah-masalah di belahan dunia yang lain di luar sana. Setiap kali kamu merasa “it’s a big problem, I need help, hei everyone please notice me. Im failed…” coba lihat lagi HPmu yang sudah terpasang wallpaper gambar luar angkasa. Alam semesta ini sangat-sangat besar, kita hanyalah titik kecil yang tidak terlihat. Kegagalanmu ini bukan masalah besar. Kamu hanya perlu ikhlas dan bangkit sekali lagi. 

 

 

Nah, merasa lebih baik? Jangan kapok buat mencoba segala bentuk kompetisi di luar sana ya. Ingat, gagal itu ada jatahnya. Semakin cepat kamu menghabiskan gagal jatahmu, akan semakin baik. 

Artikel Bermanfaat dan Menghibur Lainnya

“Artikel ini merupakan kiriman dari pembaca hipwee, isi artikel sepenuhnya merupakan tanggung jawab pengirim.”

Berikan Komentar

Tim Dalam Artikel Ini

Penulis

A psychology graduate who write on some blogs and wrap some parcels on @wrapparcel

10 Comments

  1. Mba penulis,
    makasih ya motivasinya 🙂

  2. terimakasih kk, ini sangat memotivasi sekali 🙂

  3. Nuya Hyukie berkata:

    Aku bangeet . Sangat memotivasi mbaaa artikel