Bekerja Untuk Bahagia Atau Justru Sebaliknya? Bahagia Untuk Bekerja.

hmm… Kalau sudah ada kalimat seperti di judul, kira-kira apa ya yang akan kalian pikirkan? Mulai merangkai berjuta pertanyaan tentang apakah yang dikerjakan saat ini sudah membuat bahagia, atau apakah hidupmu kini sudah bahagia sehingga kamu bisa bekerja?

Tidak ada yang salah, sebab bekerja adalah kebutuhan, begitupun dengan bahagia. Masih sangat mengambang ketika kita harus membuat prioritas. Beda sudut pandang pasti akan kita dapatkan apalagi saat kita bertanya kepada teman-teman, keluarga atau bahkan pasangan kita. Semua orang pasti memiliki pemikiran yang beragam tentang apa itu arti dari Bekerja dan Bahagia.

Tapi apa sih yang biasanya ada dipikiran kita sebagai seorang karyawan yang haus akan kebahagiaan:

1. Bekerja sesuai passion, itu anugerah terindah dalam menitih karir

Passion mengalahkan segalanya, Berbahagialah via http://google.com

Advertisement

Banyak dari kita berpikir bahwa bekerja sesuai dengan passion, sesuai dengan minat, sesuai dengan hobi atau bahkan sesuai dengan impian kita adalah anugerah paling indah untuk kita. Kita mampu menikmati dan menggunakan berjuta-juta jam untuk bekerja, menghasilkan suatu karya, menolong sesama di samping mendapatkan uang sebagai upah atas jerih payah kita. Gagal, jatuh, atau bangkrut mungkin sudah jadi makanan rutin yang tidak memberikan pengaruh besar untuk mundur. Justru mereka yang merasa bahwa pekerjaan sudah sesuai passion, akan merasa bahwa mereka sudah bahagia dengan apa yang mereka kerjakan dan mereka dapatkan. Meski berbahaya, bahkan terkesan menguras tenaga hingga tidak jarang rumah sakit adalah ujungnya, semua orang yang mengaku sudah bekerja sesuai dengan passion, pasti akan merasa bahagia. Setuju?

2. Prestasi adalah bayaran terindah dari rasa lelah yang mendera tiada tara

Applause adalah reward paling sederhana, Berbahagialah via http://google.com

Tidak ada manusia yang dapat bekerja tanpa henti selama seminggu. Manusia manapun pasti akan mengorbankan salah satu aspek di dalam hidupnya untuk mencapai tujuan hidup lainnya. Prioritas? Inilah yang menjadi benang merah antara pekerjaan kita dengan rasa bahagia. Saat kita mampu membuat prioritas yang tepat, dengan memperkirakan waktu, tenaga hingga finansial yang seimbang, kebahagiaan pasti akan didapat. Klasik memang, tapi benar kan? Ambisi memang kadang menutup mata dan hati kita untuk terus maju mencapai kata "WAW" atau bahkan "SELAMAT". Karena pada dasarnya manusia memang membutuhkan sebuah pengakuan dan reward atas apa yang sudah ia usahakan.

3. Bekerja tidak selalu tentang uang, tapi bekerja untuk mendapatkan uang

Realistis tapi tetap bahagia, Berbahagialah via http://google.com

Tidak ikhlas? Matre? Kurang totalitas? Sebagian dari kamu pasti akan berpikir bahwa bekerja tidak melulu tentang uang. Sama dengan point pertama kita, bekerja sesuai passion. Mengikuti apa yang kita inginkan pasti akan membuat kita bahagia. Tapi cukup realistis bukan, saat seseorang bekerja untuk mendapatkan uang? Dengan banyaknya tuntutan baik di dalam sebagai karyawan atau di luar sebagai masyarakat. Sampai akhirnya kembali, saat kita bekerja dengan passion yang membuat kita bahagia dan bersemangat, kita pasti akan kembali berpikir tentang uang.

Advertisement

4. Bahagia itu diciptakan dari lingkungan yang mendukung untuk berkembang

Teman, keluarga dan pasanganmu adalah sumbermu untuk, Berbahagialah via http://google.com

Ada kalanya saat kita ingin bekerja sesuai dengan passion kita, beberapa orang akan meragukan kita. Merasa bahwa kita tidak akan pernah bisa, kita hanya akan membuang-buang waktu tanpa menghasilkan uang yang banyak. Meski uang sangat penting, yang lebih penting lagi bagaimana kita bahagia. Bahagia di dalam apa yang kita kerjakan harus kita ciptakan. Dari lingkungan yang paling utama. Bahagia bukan hanya saat kita tertawa dan bisa pergi kemanapun kita inginkan. Tapi saat orang lain bisa merasa bahwa kita sedang bahagia, bukan pura-pura bahagia.

5. Memaksa kadang membuat kita tumbuh lebih dewasa

Tidak ada yang patut disalahkan, berbahagialah via http://google.com

Terpaksa bekerja karena tuntutan finansial, sampai tidak bisa mengejar impian menjalankan passion? Jangan sedih dulu. Kamu yang merasa saat ini sedang terpaksa bekerja, harusnya bersyukur. Kamu adalah orang yang akan tumbuh lebih dewasa dari lainnya. Bukan hanya karena emosi itu membuatmu lebih bersabar dan menerima dengan lapang dada. Tapi kamu akan tahu lebih banyak tentang apa yang saat ini kamu kerjakan.

Artikel Bermanfaat dan Menghibur Lainnya

Advertisement

“Artikel ini merupakan kiriman dari pembaca hipwee, isi artikel sepenuhnya merupakan tanggung jawab pengirim.”

Berikan Komentar

Tim Dalam Artikel Ini

Penulis

Saya hanya ingin menulis. Apapun itu :)

3 Comments

CLOSE