Biar Gak Mati Kutu Saat Ketemu Camer, Berikut 6 Hal yang Mesti Dipersiapkan

“Halo om, kenalin na nama sa sa saya Rio, Pacarnya Rita.”
*dan kemudian hening*.

Menjalin hubungan kepada seseorang pada jaman sekarang merupakan hal yang sudah tidak asing lagi, setelah resmi 2 manusia berlawanan jenis sepakat untuk berpacaran akan ada tiba saatnya kamu khususnya para cowok akan bertemu si camer (Calon Mertua). Kerap kali pertemuan pertama dengan camer tak seperti pertemuan yang menjadi Love at first sight, seringkali mati kutu dan keheningan pada sesi pertemuan menjadi satu proses yang harus kamu hadapi saat itu. Tenang guys kali ini Hipwee akan memberikan beberapa langkah yang perlu kamu siapkan sebelum bertemu dengan camer, Let’s Check It!

1. Pondasikan dirimu dengan tenang, Jangan overthinking!

Jangan kebanyakan mikir, hadapi saja. via http://www.learning-mind.com

Kebanyakan mikir akan membuat kamu justru menjadi lebih gugup dan canggung saat bertemu camer, hindarilah berpikir seperti "Bapaknya galak gak ya?", buang dan singkirkan jauh-jauh, karena biasanya apa yang ada dipikiran kamu tentang hal-hal negatif sepert itu biasanya gak terjadi. Kuncinya tetap tenang dan stay cool saat berhadapan dengan camer, pastikan mekarnya senyummu menjadi opening kamu saat bertatap muka dengan manusia satu ini.

2. Pilih gaya berpakaian rapi dan pastikan penampilanmu mendapat pujian dari beliau.

Casual Style Bisa Jadi Pilihanmu via http://www.skechers.com

Selain ingin enak dilihat si doi, kamu juga harus enak dipandang oleh camer, karena penampilan merupakan tonggak awal kamu untuk membuat dirimu dikenal positif secara tidak langsung dimata beliau. Umumnya orang-orang tua akan menilai dari penampilan luar. kamu bisa menggunakan pakaian kemeja rapi tapi bukan kemeja kantoran. Style rambut juga buat serapi mungkin jangan sampai berantakan dan ketombe bertaburan dimana-mana.

3. Bangun sebuah percakapan yang menarik, cari tema yang disukai beliau.

Cakap Hangat via http://www.google.com

“Om , biasanya kalau gak sibuk ngapain Om?”

“Om biasa main badminton.”

“Badminton Om? Saya juga suka main badminton!”

“Oh ya? Lain kali ikut Om main ya..”

Saat memulai percakapan dengan beliau, usahakan jangan sampai kamu kehabisan kata-kata dan kemudian menjadi hening seperti mengheningkan cipta di upacara bendera. Jadikan pikiranmu lebih luas dan terbuka, bicaralah dengan nada tenang dan sopan. Jika si camer adalah seorang dokter bicara dengan topic mengenai seputar kesehatan meskipun anda gak paham mengenai hal tersebut, dan ketika ngobrol jangan sekali-kali kamu mencoba untuk menepis pendapat beliau, nikmati saja alur pembicaraan beliau cobalah pelan-pelan untuk menggali topik apa yang beliau sukai, jika kamu sudah menemukannya kamu bisa jadikan topik itu landasan untuk bercakap hangat dengan beliau sembari menunggu doi yang sedang bertata rias.

4. Buah tangan seperti martabak manis jangan sampai terlewatkan untuk dibawa!

Martabak Manis Isi Kacang via http://www.sehatjajanan.wordpress.com

“Om ini ada sedikit bingkisan buat om.”

“apa itu?”

“Martabak Om”

“Wah kamu gak perlu repot-repot.”

“Gak kok Om kebetulan pas menuju kesini ada ketemu jadi saya sekalian aja.”

Siapa sih yang gak suka martabak? Kue urban legend ini merupakan menu favoritnya para camer-camer. Bingkisan manis seperti martabak jangan sampai terlewatkan, jangan membiasakan diri bertangan hampa kalau lagi berkunjung ke rumah doi, untuk mendapatkan sesuatu yang berharga kamu harus berani bayar harga!

5. Sebelum membawa anaknya hang out, pamitlah dengan sopan.

Jabatlah Tangan Beliau via http://www.google.com

Ketika doi sudah selesai mempercantik diri dan memulai menampakkan batang hidungnya, itu adalah saatnya kamu sudah boleh mengakhiri percakapan kamu dengan si camer, tapi jangan closing begitu saja. Pertama katakan mau kemana kamu bawa si doi, supaya si camer gak mikir yang aneh-aneh kemudian tunggu sampai si doi yang ngajak duluan lalu lekaslah pamit. Dengan berjabat tangan dan kepala yang sedikit menunduk mulailah kamu berkata “Jalan dulu ya, Om”.

6. Usahakan untuk mengantar ii doi pulang sebelum jam 10 malam.

Antarlah dengan selamat. via http://www.google.com

Terakhir sebagai penutup kamu malam itu juga, pastikan kamu sekali-kali melihat jam tangan, lihatlah angka jarum menunjuk jam berapa? Kalau sudah jam 9 malam kamu sudah boleh siap-siap bergegas mengantar si doi pulang, hal ini dilakukan supaya memberikan kesan pertama yang baik di mata si camer, serta juga awal mula kamu mendapat sedikit kepercayaan dari camer. Meskipun si doi belum mau pulang kamu tetap harus mengantarnya pulang. Tapi lain cerita jika camer sudah mengenali kamu dan sudah diberikan kepercayaan penuh terhadap si doi, kamu bisa hang out sampai jam sudah menunjukkan pergantian hari.

Begitulah 6 hal yang akan membangun pondasi keakrabanmu terhadap si camer, silahkan dicoba, guys!

Artikel Bermanfaat dan Menghibur Lainnya

“Artikel ini merupakan kiriman dari pembaca hipwee, isi artikel sepenuhnya merupakan tanggung jawab pengirim.”

Berikan Komentar

Tim Dalam Artikel Ini

Penulis

Seorang penulis pemula yang doyan ngetik dibanding nulis.