Dikala Cinta Membuat Hatimu Hancur Berkeping-keping, Berjuanglah untuk Bangkit Demi 7 Hal Ini

“I love you, and it’s killing me.”

Rasa galau setengah mati tentu tak dapat dihindari ketika cintamu bertepuk sebelah tangan. Orang yang sudah kamu tunggu setiap hari rupanya tega menghempaskan kamu ke titik terendah kehidupanmu.

Oke, bahasanya sepertinya agak berlebihan dan terlalu puitis tapi gak apa-apa, asalkan bisa membuatmu terhenyak sadar dan langsung move on.

Dengar, ya.

Masih banyak hal yang penting dalam kehidupanmu yang perlu segera kamu perjuangkan. Bukan untuk dia yang membuat hatimu hancur lebih dari berkeping-keping, tapi kamu harus bangkit dan berjuang demi 7 hal ini

<>1. Bangkit Demi Jalan Hidup yang Lebih Indah.

Tuhan tidak akan memberikan cobaan yang membuatmu terlalu terpuruk. via http://Mesothelioma.com

Mana yang lebih berharga dan berkualitas?

Hidup yang suram karena meratapi kegagalan cinta atau hidup yang dipenuhi dengan prestasi dan pengalaman yang mengesankan. Belajar saja dari anak bayi yang tidak pernah kapok untuk merangkak meski terlalu sering jatuh.

Jika kamu tidak terpuruk karena cinta di hari ini, pasti tidak ada kamu yang begitu kuat dan tegar menghadapi hidup di hari esok. So, berikan terima kasih pada cinta kejam yang bertepuk sebelah tangan karena sudah memberikan pengalaman yang mahal. Lalu tinggalkan cinta itu demi hidup yang lebih indah.

<>2. Letakkan Kebahagiaan Orang Tuamu Menjadi yang Utama.

Karena orang tua adalah malaikat pendamping tak bersayap. via http://Michaelwilsonblog.com

Tidak ada yang lebih membanggakan dan membahagiakan hidup ini bila dibandingkan dengan kasih sayang orang tua yang tidak ada batasnya. Pengorbanan ayahmu, ibumu atau ayah ibumu yang setia menunggumu pulang hingga larut malam begitu tak terhingga nilainya. Pengorbanan itu tidak bisa kamu bandingkan dengan rasa sakit hatimu saat menunggu balasan chat si dia padahal ternyata dia sedang bersenang-senang dengan orang lain.

Kalau kamu bisa merelakan waktumu sekian lama hanya demi cinta yang menyayat hatimu, kenapa kamu tidak bisa merelakan waktumu untuk kebahagiaan orang tua. Orang tua yang segenap hati mencintaimu dengan tulus harus ada di posisi tertinggi dalam prioritas hatimu.

<>3. Masih Ada Sahabat yang Menerimamu Apa Adanya

Bertumbuh bersama sahabat adalah harta karun bagi hidupmu via http://Theaustralian.com.au

“Yang lebih cantik itu banyak, yang lebih ganteng juga banyak.”

Orang yang kamu nanti-nantikan dengan setia bisa beralih ke hati yang lain hanya karena alasan kecantikan atau ketampanan saja. Tapi sahabat yang menerimamu apa adanya tidak akan berpaling dari kamu selama-lamanya.

Jangan buat sahabatmu merasa bosan atau sedih mendengar kisah cintamu yang selalu berakhir mengenaskan. Buat mereka bahagia karena kamu bisa berbagi kebahagiaan dengan mereka. Tunjukkan lelucon paling jenaka yang menandakan kalau hidupmu jauh bahagia tanpa dia.

<>4. Bahkan Hewan Peliharaan pun Lebih Berharga

Tidakkah kamu takjub dengan si manis yang selalu setia mendengarkanmu? via http://Morguefile.com

Hewan peliharaan yang setia menanti kepulanganmu tiap hari bahkan jauh lebih berharga daripada ratapan cintamu yang tak kunjung selesai. Segala curahan hatimu yang kamu ceritakan pada hewan peliharaan pasti tidak memberikan solusi yang maksimal bagi permasalahan cintamu. Tapi setidaknya kamu akan jadi lebih lega dan rahasiamu tersimpan aman dibalik wajah polos sang hewan peliharaan.

Alih-alih menangisi nasib, lebih baik rawatlah hewan peliharaanmu dengan telaten. Agar nanti kamu masih punya banyak kesempatan untuk mengajaknya bersenang-senang.

<>5. Prioritas Terbaik Bagi Pendidikan atau Pekerjaan

Mari belajar dan gunakan ilmunya untuk menyukseskan dirimu ! via http://Careers.queensu.ca

“Cinta yang bertepuk sebelah tangan bisa kasih kamu makan dan hidup sejahtera?”

Pasti tidak!

Jadi pasti tidak ada gunanya kamu menjalani dan menyesali cinta yang bertepuk sebelah tangan. Namun jika kamu menjalani pendidikan atau pekerjaanmu dengan baik, suatu hari nanti kamu bisa menuai buah kesuksesan yang sudah kamu rawat selama ini.

Bersusah payahlah dahulu untuk menyelesaikan pendidikan atau menjalani pekerjaan di tengah rasa sakit hati karena cinta yang seakan membunuhmu. Nanti kamu pasti tahu jika studi atau perjalanan karirmu adalah salah satu hal yang membuatmu berada di posisi hidup yang lebih tinggi.

<>6. Cinta Barumu Di Masa Depan Juga Jadi Alasannya

Beri senyuman di wajahmu saat bertemu kamu yang lebih baik dari kamu yang dulu via http://Morguefile.com

Tidak ada waktu untuk menemukan cinta baru yang lebih baik jika kamu sengaja menenggelamkan diri di tengah suasana hati yang kelam. Sebab cinta baru akan datang di saat kamu menunjukkan performa terbaikmu dalam menjalani hidup.

Cinta barumu di masa depan mungkin akan menerima kekurangan dan kelebihanmu apa adanya, merangkul hatimu disaat kamu sedih dan menguatkanmu untuk jadi pribadi yang lebih baik. Betapa bahagianya bertemu dengan cinta baru yang lebih berharga dari cintamu yang bertepuk sebelah tangan. Karena bukan cinta pertama yang akan menjadi kekuatanmu, tetapi cinta terakhirlah yang harus jadi tujuan akhir petualangan cintamu.

<>7. Atas Nama Semua Orang yang Menyayangimu, Semuanya Tanpa Terkecuali!

Ternyata ada banyak cinta sederhana nan berharga di sekelilingmu via http://Volunteerweekly.com

Orang-orang yang menyayangimu bukan melulu orang tua, pacar atau sahabat. Ada orang lain yang juga memperhatikanmu melalui kebaikan-kebaikan yang mereka berikan. Ada petugas barrier busway yang mungkin setiap hari tersenyum karena sudah akrab dengan wajahmu atau ada juga tukang bubur langganan yang menyajikan semangkuk bubur hangat sambil mengajakmu bersenda gurau. Terakhir, jangan lupakan pula bapak ibu gurumu yang ingin melihat keberhasilanmu setelah kamu lulus dari sekolah.

Sudah paham kan kalau ada 7 hal yang lebih penting daripada ratapan cinta yang tak berujung?

Semoga tulisan ini bisa menginspirasi kamu yang sedang dirundung duka karena cinta. Move on bukan berarti harus segera mencari cinta yang baru, melainkan bergerak untuk menata kehidupan yang jauh lebih menyenangkan daripada masa lalu.