Hidup di Perantauan Itu Justru Jadi Momen Menabung yang Pas. Ini Dia Rahasianya!

Banyak sekali orang yang bertanya kepada saya kenapa saya suka sekali bekerja di daerah dan bukan di kota besar. Dari sekian banyak alasan, salah satu alasan utama saya adalah karena dengan bekerja di daerah tabungan saya cepat sekali bertambah. Jangan salah, saya memang bukan tipe doyan belanja dan boros tetapi kondisi di daerah membuat saya jadi mau tidak mau terpaksa menabung. 

Mungkin penghasilan saya di daerah tidak sebesar teman-teman saya yang bekerja di kota besar, tetapi saya cukup yakin pada akhir bulan total uang yang bisa saya tabung jauh lebih besar daripada teman-teman saya. Biasanya rata-rata saya bisa menabung 80-90% dari gaji saya. Wow, bagaimana bisa demikian? Yuk, simak alasan-alasannya!

 <>1. Pertama, tentu tabungan bisa kamu dapat dari menghemat biaya makan
irit makan

irit makan via https://www.imoney.my

Percaya tidak percaya, biaya makan saya selama tinggal di daerah tidak pernah sampai 1 juta sebulan!

Hal ini bisa terjadi karena saya masak sendiri. Saya jarang sekali bahkan hampir tidak pernah membeli makan di luar karena warung-warung makan di daerah banyak yang tidak sesuai dengan selera saya yang sudah sangat sederhana ini alias tidak enak. Lagipula pilihannya juga tidak banyak jadi seandainya pun saya senang makan di luar lama-kelamaan saya akan bosan juga.

Berbeda dengan di kota besar, kita tidak akan bosan makan di luar karena pilihan restoran begitu banyak dan cepat sekali berganti sehingga kita selalu tergoda untuk jajan di luar.

<>2. Mungkin bisa kamu akali juga dengan menghemat biaya tempat tinggal, seperti air, listrik, dan internet :)
irit rumah

irit rumah via https://www.pexels.com

Dari 5 daerah tempat saya merantau, 4 di antaranya memberikan fasilitas tempat tinggal (1 daerah sisanya adalah tempat saya kuliah jadi tidak menyediakan tempat tinggal). Saya sengaja memilih pekerjaan yang menyediakan tempat tinggal agar saya tidak repot mencari tempat tinggal lagi dan ini bisa mengurangi pengeluaran bulanan saya.

Biasanya perusahaan menyediakan fasilitas tempat tinggal dan transportasi untuk pekerja dari luar daerah, hal inilah yang menjadi salah satu alasan saya lebih suka bekerja di daerah. Saya tidak repot membayar bulanan air dan listrik, ditambah lagi kadang-kadang tersedia fasilitas wifi juga. Semuanya gratis, enak bukan?

<>3. Yuk, jangan boros bensin, ya!

Tempat tinggal yang disediakan oleh perusahaan di daerah biasanya lokasinya berdekatan dengan tempat kerja atau malah berada di area tempat kerja jadi untuk berangkat ke tempat kerja tidak perlu biaya transportasi lagi. Kalaupun lokasinya jauh biasanya disediakan transportasi berupa angkutan antar jemput atau motor atau lebih bersyukur lagi bila dapat mobil dinas.

Sahabat-sahabat Hipwee yang bekerja di kota besar pasti seringkali merasa nelangsa karena besarnya biaya transportasi sehari-hari pulang pergi ke tempat kerja, apalagi yang memiliki kendaraan pribadi harus memikirkan uang bensin dan uang parkir juga. 

<>4. Kalau kalian merantau di daerah penuh godaan belanja, rajin-rajinlah kunci ketat dompetmu!
irit belanja

irit belanja via https://kreditgogo.com

Enaknya hidup di daerah yaitu tidak banyak godaan untuk belanja karena tempat belanja di daerah sangat sedikit, kalaupun ada tempatnya tidak nyaman seperti di kota, barang-barangnya tidak up to date dan kadang-kadang harganya lebih mahal daripada di kota besar.

Selain itu, masyarakat di daerah tidak terlalu cepat dan gencar mengikuti trend seperti masyarakat di kota, trend di daerah seringkali terlambat dari kota besar. Memang saat ini sudah banyak wadah untuk belanja online tetapi ongkos kirim ke daerah sangat mahal, malahan bisa jadi lebih mahal daripada barang yang kita beli. Biasanya disiasati dengan mencari teman yang ingin berbelanja barang yang sama agar ongkos kirim bisa dibagi tetapi ini merepotkan, belum tentu ada teman yang juga menginginkan barang yang sama.

Alhasil seringkali keinginan belanja online jadi batal karena terganjal ongkir tapi uangnya malah jadi bisa ditabung.

<>5. Sama dengan belanja, biaya untuk hiburan diri pun kudu diatur seminimal mungkin
irit hiburan

irit hiburan via http://blogfinansial.com

Kalau ini sudah pasti, di kota besar segala macam hiburan bisa kita temukan mulai dari nongkrong di cafe, nonton bioskop sampai dugem, semuanya lengkap tersedia. Di daerah, tidak ada kemewahan seperti itu, yang ada hiburan rakyat yang biasanya gratis atau paling mahal tiket masuk 20 ribu saja. Mi instan tidak berubah jadi 10 kali lipat harganya karena tempatnya asyik untuk nongkrong plus wifi, nonton film tidak jadi mahal karena tambah beli minum dan popcorn.

Hidup di daerah membuat kita yang pernah dibesarkan di kota besar terpaksa belajar hidup sederhana. Kondisi hidup di daerah sangat berbeda dengan di kota besar. Berbagai kenikmatan yang tersedia di kota besar membuat kita tanpa sadar menghabiskan uang untuk hal-hal yang sifatnya sekunder bahkan tersier, sementara di daerah, sebanyak apapun uang yang kita miliki seringkali kita tidak bisa berbuat banyak karena tidak ada wadah untuk membuang uang kita.

Keuntungan bagi kita adalah uang kita jarang terpakai untuk hal yang tidak perlu dan lebih banyak bisa ditabung.

Artikel Bermanfaat dan Menghibur Lainnya

Advertisement

“Artikel ini merupakan kiriman dari pembaca hipwee, isi artikel sepenuhnya merupakan tanggung jawab pengirim.”

Berikan Komentar

Tim Dalam Artikel Ini

Penulis

Dokter. Perantau. Peduli Perempuan.

8 Comments

  1. Cba d’pelajari caranya sayang Andreas Caffalera

  2. Windy Sofiandari berkata:

    Dwi Anjarwati Angelina Dewi Yuliani

CLOSE