Ini Mungkin Terdengar Gila, Tetapi Memang Sahabatmu Layak Diibaratkan Bagai Bra Wanita

 

Siapa sih penulis yang bikin artikel beginian?

Kok gak sopan banget temanya?

Eits, tunggu dulu. Jangan misuh-misuh begitu. Judul yang kontroversial ini nantinya akan membuat kamu mengangguk-anggukkan kepala setelah selesai membaca artikel Hipwee yang satu ini. Sudah tak perlu googling dulu buat cari tahu bra itu apa. Bra ya memang bra, atau yang lazim dikenal dengan sebutan BH. BH berasal dari kata “bustehouder” atau “breast holder” yang bisa didefinisikan sebagai penahan payudara.

Hipwee tahu kamu pasti sering menggila bersama sahabatmu, entah setiap hari atau beberapa waktu sekali karena kesibukan yang mendera ketersediaan waktumu. Betapa berartinya sahabat bagi hidupmu, sama berartinya seperti BH bagi seorang wanita.

Kenapa sih dari tadi ngomongin BH terus? Bahasan berikut ini akan menyadarkanmu kalau ternyata sahabatmu itu sama pentingnya seperti sepotong BH yang tiap hari dikenakan oleh kaum wanita !

 <>1. Diawali dengan Sebuah Kejujuran dan Saling Mengenal.
Memilih sahabat itu seperti memilih BH

Memilih sahabat itu seperti memilih BH via http://Ebay.co.uk

“Bu, mau beli BH yang ukuran 36 B dong...”

“Iya, kakak. Dipilih aja.”

“Ini modelnya ada apa aja, nih?”

“Ada sport bra buat kegiatan olahraga atau dance. Nah, kalo yang coklat muda kakak pegang itu busanya lebih tebel biar bentuk dada lebih bagus. Yang talinya bisa dicopot juga ada nih kak, cocok buat pake gaun pesta.”

“Oh, gitu ya. Aku yang sport bra aja deh 3 biji. Soalnya gak suka yang pake busa.”

Apa yang kamu pikirkan setelah membaca percakapan di atas?

Membeli BH memang harus diawali dengan perkenalan dan kejujuran. Si pembeli akan membeli tahu jenis BH apa saja yang ia jual. Dan kamu pun nantinya akan berusaha memilih BH mana yang paling sesuai dengan kebutuhanmu. BH yang cocok akan membuat kamu merasa percaya diri dan nyaman, mirip keberadaan sahabatmu, kan?

Hal ini sama seperti ketika kamu pertama kali mengenal sahabatmu. Mulai dari sekadar kenal biasa saja, akan ada obrolan lebih lanjut yang kalian lakukan untuk saling mengenal dan mengutarakan kejujuran satu sama lain. Sebab persahabatan yang baik dan tulus adalah persahabatan yang diawali dengan kejujuran sebelum kejujuran itu terus berlanjut untuk selama-lamanya.

<>2. Dia yang Menopangmu Tanpa Kenal Lelah.
Tak selalu tampak, jua tak lelah menopangmu

Tak selalu tampak, jua tak lelah menopangmu via http://Gowomanafrica.com

BH yang kamu pakai itu memang tak bisa dilihat oleh orang lain di sekitarmu. Kendati begitu, kamu sendirilah yang bisa merasakan kalau dia menopangmu dan mendukungmu. Menopang setiap saat tanpa kenal lelah. Tanpa ada kata “sudah”, BH akan menopangmu semampunya selagi kamu memang membutuhkannya.

Filosofi “menopang setiap saat” yang ditunjukkan oleh kesetiaan sepotong BH mampu menggambarkan betapa sahabatmu juga selalu mendukungmu. Tanpa kenal waktu, tanpa kenal lelah dia akan hadir dalam hidupmu ketika kamu dan dia memang masih saling menyayangi dan saling membutuhkan.

Dia yang sering kamu panggil dengan istilah-istilah aneh buatanmu sendiri itu akan rela meluangkan waktu istirahatnya di kala kamu ingin curhat sehabis putus cinta. Tak jarang dia  pula yang menjadi “investor darurat” saat kamu kehabisan uang jajan di tengah bulan.

Meski kata-kata pedasnya tak jarang menusuk dasar sanubarimu, sesungguhnya kata-kata menyakitkan itulah yang menjadi penopang dan peneguh hatimu hingga detik ini.

<>3. Dia yang Menjauhkanmu dari Malu.
Dia pula yang kadang-kadang menjadi pahlawan bagi rasa malumu

Dia pula yang kadang-kadang menjadi pahlawan bagi rasa malumu via http://Samoms.co.za

Bagaimana rasanya kalau tidak pakai BH di depan umum?

Ya jelas malulah. Gelora hati bercampur menjadi satu seakan merenggut ketenangan hati dan rasa percaya diri secara impulsif. Entah selalu kamu sadari atau tidak, BH itulah yang menjadi pelindung aurat dan menjauhkanmu dari malu. Tak mau kan kalau penampilanmu dianggap vulgar hanya karena lupa pakai BH?

Sahabatmu itu ya seperti BH!

Menjauhkanmu dari rasa malu yang berlarut-larut dan berkepanjangan. Dia tak akan segan-segan mengatakan kalau ada cabai yang terselip di gigimu atau menyela model potongan rambutmu yang baru karena dinilai tampak seperti sapu ijuk. Itu semua ia lakukan karena rasa peduli dan sayangnya padamu. Biarlah kamu hanya malu di hadapan dia, asalkan kamu nantinya tidak malu-maluin di depan orang lain.

<>4. Rasa Nyaman yang Hadir Perlahan Tapi Pasti.
Kenyamanan bersama sahabat tak bisa ditukar dengan sekantung emas

Kenyamanan bersama sahabat tak bisa ditukar dengan sekantung emas via http://Huffingtonpost.com

Menggunakan BH baru kadang-kadang menyiksa, karena karetnya yang terlalu kencang dan membuatmu jadi sulit bernapas. Tetapi kejadian ini tak akan berlangsung lama, melainkan hanya beberapa waktu saja sebelum kamu terlanjur nyaman dengannya.

Secuil rasa nyaman yang mulai menggairahkan hubungan persahabatanmu dengannya memang menjadi pemantik bagi kenyamanan-kenyamanan selanjutnya. Jika sudah merasa nyaman dan senang, tentu hati ini tak akan berpaling kepada insan-insan yang lain.

Tak peduli sebanyak apa teman baru yang merapat ke sisimu, jika mereka tak mampu membuatmu merasa nyaman sudah tentu kamu tak akan menggubrisnya.

<>5. Ternyata Kamu Juga Pernah Mengalami Hal Memalukan Bersamanya.
Oh malunya hati ini bila kuingat saat itu

Oh malunya hati ini bila kuingat saat itu via http://Magng.com

Kaum wanita mungkin pernah mengalami hal ini, setidaknya satu kali seumur hidup. Ketika sedang berada di tempat umum atau di depan banyak orang, tali BH atau pengait BH tiba-tiba tak bisa diajak berkompromi dan terlepas satu sama lain.

Akibatnya, sudah dipastikan kamu jadi mendadak gusar karena sang BH bergeser dari tempat yang seharusnya. Mau langsung diperbaiki namun hati ini bimbang, kalau tidak diperbaiki maka pergeserannya semakin menjadi. Ah, serba salah!

Kejadian memalukan ini tak dapat dielakkan lagi dalam hubungan persahabatanmu. Kamu tentu ingat kalau kamu dan sahabatmu pernah tertawa terbahak-bahak di depan umum sampai orang-orang tiada henti menoleh ke arahmu. Atau kamu dan dia juga pernah membicarakan hal absurd yang membuat orang lain jadi bergidik jijik.

Hal-hal memalukan itu akan jadi kenangan lucu saat nanti kamu mengingatnya kembali. Sama seperti rasa geli di hatimu ketika ingat kalau kamu pernah mengalami “putus BH” di depan umum.

<>6. Rela Berkorban Adalah Salah Satu Cirinya.
Pengorbanannya bak salju yang turun di gurun sahara

Pengorbanannya bak salju yang turun di gurun sahara via http://Pinterest.com

Ketika tubuh dan hati ini sudah merasa nyaman dengan BH kesayangan, rasanya ingin selalu memakainya. Setiap hari, lagi dan lagi. Sampai akhirnya si BH kesayangan jadi mengendur, rusak, berkarat, jebol, dan harus menyerah pada nasib akhirnya.

BH kesayanganmu itu ialah benda mati yang secara tak langsung punya sifat rela berkorban. Mengorbankan dirinya sendiri sampai harus pasrah berakhir oleh takdir yang memisahkan dia dan kamu.

Jangan tersenyum atau tertawa dulu sehabis membaca alinea di atas. BH kesayangan yang rusak jadi cerminan hati sahabat yang tulus dan rela berkorban. Sahabatmu rela meminjamkan PR untuk kamu salin di kelas, meskipun risikonya dia akan diomeli gurumu kalau ketahuan meminjamkan PR.

Ada pula sahabat yang rela meminjamkan uangnya, padahal biaya jatah makan pun harus diselingi dengan konsumsi obat maag setiap malam. Pengorbanan yang sungguh tulus itu dibalut dengan keceriaan yang selalu ia tampilkan di wajahnya.

 

Kini apakah kamu kembali teringat dengan kenangan-kenangan indah bersama sahabatmu?

Lebih dari sekadar saudara kandung, kadang kala sahabat bisa menjelma jadi orang yang paling menyayangimu tanpa mengharap balasan. Hari-harimu dan dia mungkin dipenuhi caci maki dan saling cela, tetapi Hipwee percaya kamu dan sahabatmu akan selalu menjaga persahabatan dan menjelma jadi pribadi yang lebih baik lagi.

Artikel ini Hipwee persembahkan untuk seluruh sahabat Hipwee yang ada di Indonesia. Semoga ada makna dan hidayah yang kamu dapatkan usai membaca wacana ini dengan seksama. Kalau sama pacar itu biasanya ngegombal “kamulah takdirku”, maka kalau sama sahabat bolehlah kamu mengucap “kamulah BH-ku”.

Selamat mencoba!

Artikel Bermanfaat dan Menghibur Lainnya

Advertisement

“Artikel ini merupakan kiriman dari pembaca hipwee, isi artikel sepenuhnya merupakan tanggung jawab pengirim.”

Berikan Komentar

Tim Dalam Artikel Ini

Penulis

Day-dreamer, Night-thinker, Black Enthusiast :)

CLOSE