Jangan Biarkan Status Pacaran Mengekang dan Menjajah Privasi, Cinta yang Merdeka Tak Serumit Ini!

Katanya cinta itu membuat kita buta, kalau bukan hatinya, ya imannya.

Memiliki hubungan dengan lawan jenis dan sesama manusia (Penting!) adalah kebahagiaan yang begitu istimewa. Begitu luar biasa debaran kala bersama, begitu besar rindu kala tak bertemu. Haiyaaahh…

Benar saja jika dunia serasa milik berdua kala asmara telah melanda. Namun, banyak kenyataan yang tak diketahui, atau sebenarnya justru mereka yang terbuai malah tak peduli. Bahwa, mempertaruhkan dua perasaan suci itu resikonya tidak main-main. Terlebih jika sudah merambah ke ranah privasi dan parahnya merampas kebebasan pasangan. Atau lebih parah lagi, beberapa mungkin ada yang justru merelakan privasinya, membebaskan dirinya hanya untuk yang disebut "pacar". Kalau yang ini, jangan sampai deh…

Pendaftaran memang capek ngantri sih, tapi kamu capek menunggu antrian aja.

Penyesalan nggak capek, tapi sakitnya tuh disini (nunjuk apa aja boleh), kalo dah kejadian kamu bisa apa?

Mari introspeksi diri, memiliki hubungan yang baik itu sebaiknya berlandaskan kemerdekaan, maksudnya adalah bebas namun tetap terjaga, tetap dengan aturan Tuhan dan Agama yang kalian percayai. Cinta memang sering menjadikan manusia buta, namun jangan sampai imanmu ikut menjadi buta yaa.

1. Katanya cinta itu saling percaya, mari melangkah kedepan bersama, masa lalu masing-masing kita simpan saja

cinta bisa tumbuh kapan saja, kalo kepercayaan itu beda cerita

cinta bisa tumbuh kapan saja, kalo kepercayaan itu beda cerita via https://static.pexels.com

Advertisement

Status kalian berubah menjadi "pacaran" bukan berarti sewenang-wenang beranggapan memiliki hak untuk ikut campur dan meneror masa lalu pasanganmu. Menanyakan siapa saja mantannya, berapa lama pacaran, atau berapa jumlah mantannya. Pun demikian kamu juga punya hak untuk tidak cerita akan masa lalumu.

Hal demikian bukan untuk sok-sokan berlagak penuh misteri, sombong, atau sok menjaga hati. Ini lebih cenderung untuk menjaga hubungan kalian bertahan dan melatih kepercayaan. Seharusnya jika memang cinta, bukankah sebaiknya kalian saling percaya, saling menerima masa lalu pasangan masing-masing, dan merelakan masa lalu demi melangkah kedepan bersama-sama.


Beda cerita kala kalian sudah halal dalam ikatan pernikahan. Rahasia tentang mengupil sembaranganpun boleh saja kalian saling ceritakan.

Advertisement


2. Tidak semua masalah perlu diceritakan, namun jika terlalu membebani, sebaiknya kamu berbagi

masalahmu biar aku atasi, kamu cukup cintai aku

masalahmu biar aku atasi, kamu cukup cintai aku via https://static.pexels.com

Sebut saja cinta adalah mesin yang menyala, sedangkan pasangan hidup itu seperti gear dan rantai motor. Roda kehidupan akan berputar dengan lancar jika masing-masing kompak bergerak. Tak peduli melewati jalan menanjak atau berlubang, roda akan terus berputar.

Advertisement

Namun hidup itu lebih keras dibanding jalan menanjak ataupun jalan berlubang. Ada kalanya kamu kelak akan mengalami masalah pribadi yang begitu berat dan membebani. Nah, disinilah esensi dari sebuah hubungan diuji. Jika ada masalah sepele, simpan saja, namun jika terlalu membebani, sebaiknya kamu berbagi. Ajak pasanganmu untuk berdiskusi, bersama mencari solusi.


Hubungan yang baik akan terus terjaga, jika kalian saling ada kala suka dan duka.


3. Hape itu sepotong privasi masing-masing, tak perlu memaksa untuk kepo hal nggak penting

ketika ponsel isinya pesan tugas revisi dari dosen

ketika ponsel isinya pesan tugas revisi dari dosen via https://static.pexels.com


Mana hapemu yang, pinjem bentar…


Tak ada larangan untuk saling meminjam hape dengan pacar sendiri. Tapi mbok ya misal buka galeri, pesan, sosmed, ataupun berkas dalam ponsel ya ijin.


Lihat galeri sama sosmed mu ya Yang, penasaran kalo lagi LDR kamu kepo mantan apa rindu aku, hehehe ? (senyum sadis)


Katakanlah masih ada foto mantan digalerinya, setidaknya ada alasan yang bisa disampaikan agar kamu tak salah paham. Atau ada pesan nyasar, setidaknya komunikasimu tak akan terganjal.

Ponsel atau hape adalah ranah yang benar-benar pribadi, bukan melulu soal mantan (atau dugaan selingkuhan), bisa jadi ada banyak hal terkait perkuliahan, pekerjaan, atau persoalan keluarga yang tidak (belum) ingin diceritakan. Sebaiknya saling mengerti, jika begitu ingin tahu, menyampaikan permisi akan jauh lebih manusiawi.

4. Bebas ketika jalan bareng teman tanpa ada larangan dan pembatasan

we are wild and young

we are wild and young via https://static.pexels.com

Girls, ada kalanya kami tak dapat dihubungi, saking cintanya kamu cemas dan emosi. Tetap tenang, tetap posthink, cowok memang lebih sering merealisasikan agenda secara dadakan. Entah jadwal bermain futsal, entah ngopi dan berbagi cerita pengalaman, atau tiba-tiba ada ajakan bermain game kesayangan. Namun boys, kalian juga jangan asal marah tak jelas atau menduga-duga, cewek jika sudah mager di kamar mandi, di depan cermin, atau di hadapan layar laptop dengan film korea, mereka tak akan peduli dengan dunia (terlebih kalau lagi rame-rame nonton dikamar).

Intinya sih, setiap orang perlu suasana berbeda demi survive menjajaki kehidupannya. Salah satunya dengan jalan bareng teman, melakukan kegiatan berbeda, bernostalgia akan kebersamaan. Juga sebagai wadah mencurahkan perasaan yang mungkin untuk sesuatu yang tak bisa diceritakan kepadamu.

5. Jalani, jaga, pertahankan, dan jauhi hal-hal yang beresiko menimbulkan salah paham

just got better when i loving you,

just got better when i loving you, via https://static.pexels.com

Last, tak kalah penting adalah kalian perlu menyikapi hal ini dengan serius. Please, jauhi hal-hal yang beresiko menimbulkan kesalahpahaman. Misal, hapus pesan dan foto-foto mantan, kenalkan teman-teman dekatmu kepada pacar, saling memberi kabar (jika saking sibuknya terpaksa ngasih kabar telat, tak mengapa guys, yang penting tetap memberi kabar).

Hubungan yang baik akan penuh dilanda suka, duka, tangis, tawa, masalah, anugerah, dan banyak hal yang tak disangka-sangka. Namun, menjalaninya sebaiknya tetap biarkan perasaanmu bebas, jangan terlalu erat menggenggam cinta. Biarkan perasaan kalian saling mempercayai, terserah ingin bagaimana, biarkan perasaan kalian turut merasakan hubungan yang merdeka, hubungan yang tak mendapati kekangan ataupun penjajahan privasi.


Selain menjaga hubunganmu dengan pasangan, jangan sampai kalian mengabaikan Tuhan dan kehidupan.


Artikel Bermanfaat dan Menghibur Lainnya

Advertisement

“Artikel ini merupakan kiriman dari pembaca hipwee, isi artikel sepenuhnya merupakan tanggung jawab pengirim.”

Berikan Komentar

Tim Dalam Artikel Ini

4 Comments

  1. Lisa Elisabeth berkata:

    hai, aq punya banyak hadiah loh buat kamu, Cashback sampai 100%. yuk add pin bb aku : 25CBBB46 , atau kunjungi www(.)d-ew-a168(.)com

CLOSE