Jangan Panggil Aku Adik, Kalau Kamu Masih Punya Banyak Adik yang Lain!

Siapa yang mau terjebak pada Friendzone?

Rasanya tak ada yang ingin berlama-lama ada di zona ini, mengingat akan ada banyak ketidak pastian saat kalian terus berjalan pada hubungan layaknya Adik-Kakak. Termaksud harus siap untuk sakit hati.

Friendzone, dimana hubungan yang berjalan tanpa status kejelasan. Kalian sudah saling memanggil dengan sebutan Adik-Kakak atau dengan kata lain yang memiliki arti serupa. Mungkin beberapa akan menerima dan tidak akan mempermasalahkan status hubungan kalian, “selagi masih bisa deket dan jalan bareng sama doi, kenapa harus ada kerjelasan”. Ada beberapa hal yang tidak terfikirkan dengan mereka yang sudah nyaman pada kondisi ini, padahal seharusnya kalian bisa mempertimbangkan beberapa hal jika masih tetap ingin bertahan sebagai Adik-Kakak.

1. 1. Berapa usiamu saat ini?

Usia memang bukan penentu untuk soal asmara yang satu ini, tapi cobalah belajar melakukan sesuatu dengan kejelasan. Jika hidup saja harus memiliki tujuan, kenapa hubunganmu masih saja berjalan tanpa arah? Usiamu saat ini sudah bukan lagi sama dengan anak-anak sekolah mengengah pertama, bukan remaja yang sudah cukup senang bila bisa pergi berdua dengan doi. (masih mau jalan tanpa kepastian?)

2. 2. Sebagai Kakak, dia punya berapa adik?

papasemar.com via http://papasemar.com

Apakah kamu tahu seberapa banyak doi memposisikan diri sebagai Kakak dihadapan Adik-Adik nya selain kamu? Kamu mungkin sudah terlebih dahulu bawa perasaan saat doi memanggilmu dengan sebutan Adik, padahal tanpa kamu ketahui bisa saja doi juga punya Adik-Adik yang lain selain kamu. (masih mau Kakak-Adikan?)

3. 3. Bagaimana cara menuntut keseriusan ke doi?

Kenali pudarnya komitmen dalam hubungan cinta via https://www.google.com

Enggak ada yang tau gemana keadaan kalian kedepannya. Kamu udah terlalu sayang sama doi, sampai-sampai menutup diri untuk orang baru. Alih-alih ngasa doi juga punya perasaan yang sama kaya kamu, malah ternyata doi curhat tentang pacar barunya. Udah kebayang, gemana rasa kecewanya kamu? Sampai akhirnya jujur tentang perasaan kamu ke doi, dan doi cuma bilang “aku udah anggep kamu kaya adek aku sendiri, aku engga bisa lebih untuk hubungan ini, maafin aku”. (Come on, dari awal memang harus jelas kan mau dibawa kemana?)

4. 4. Melewatkan yang terbaik untuk yang belum pasti, sudah siap?

Membangun cinta dengan tidak mempersulit hubungannya via https://www.google.com

Tidak ada yang bisa memastikan jika doi masih tetap menjadi yang pertama untuk urusan hatimu, kamu bahkan tidak akan mengira jika ternyata ada orang lain yang secara diam-diam memperhatikanmu, mengagumimu dan mencintaimu. Tapi apa boleh buat, mereka yang ingin memilikimu akan dengan teratur mundur dari jajaran pejuang cintamu. Mereka adalah orang-orang yang mengira bahwa kalian adalah sepasang kekasih. (Duh, padahal doi cuma Kakak-Kakak-an kamu yaaa…)

5. 5. Jika waktu adalah uang,sudah siapkah kamu menghabiskan uang untuk sesuatu yang belum pasti?

www.thehindu.com via http://www.thehindu.com

Rasanya memang tak pantas membicarakan uang yang keluar dari kantongmu untuk sesuatu yang kamu cintai, namun kamu juga harus cermat menggunakannya. Setiap uang yang keluar dari kantongmu harus benar-benar kamu perhatikan untuk apa kegunaannya. Mulai dari membawakan bekal makan siang, sekedar membelikan air minum sampai memberikan kejutan ulang tahun untuk Kakak yang kamu anggap special. Hai dear, uangmu akan lebih bermanfaat untuk hal-hal lain yang jelas kepastiannya. Rencana membuat bahagia doi secara financial belum terbukti membuatnya akan memilihmu dan merubah status hubungan kalian.

Gengs, setiap hubungan harus jelas statusnya. Jangan mau kalo doi Cuma bilang “jalanin dulu aja”. Kalian engga akan pernah tau apa yang terjadi di hari-hari kedepan dan akan ada siapa lagi yang akan kalian kenal. Kalau setiap perahu yang berlayar ditengah lautan aja selalu tau mau berhenti dimana, masa kalian masih mau jalan terus tanpa kejelasan.

Artikel Bermanfaat dan Menghibur Lainnya

“Artikel ini merupakan kiriman dari pembaca hipwee, isi artikel sepenuhnya merupakan tanggung jawab pengirim.”

Berikan Komentar

Tim Dalam Artikel Ini

Penulis

Tour Leader yang suka nulis, tertarik dengan project DIY dan penasaran sama dunia design.