Jangan Suka Merengek, Masih Pantaskah Dirimu Melakukannya ?

Masihkah kita mengeluh dan menyalahkan segala sesuatu? Apakah itu kesalahan kita? Apakah itu kesalahan yang diperbuat orang lain dan kita terkena imbasnya? Mengapa itu terjadi ? Adakah hak kita menuntut balas atas apa yang tidak kita terima?

Pertanyaan pertanyaan tersebut mungkin kerap kali muncul di benak kita, entah ketika kita sedang melakukan sesuatu, setelah melakukan sesuatu atau ketika kita melihat kejadian di mana orang lain menerima sesuatu. Banyak hal yang mulai kita “tuntut” seolah kitalah yang harus mendapatkannya, seolah hanya kitalah yang berhak mendapatkannya atau kitalah sebenarnya yang salah tanggap atas segala yang terjadi. Manusia terkadang menerka-nerka hal yang mereka inginkan itu terjadi, tetapi yang menjadi poin utama adalah pertanyaan Apakah diri kita pantas menerima segala sesuatu tersebut?

Menyambut tahun yang baru, pastilah kita mulai menyusun resolusi resolusi baru atau menyelesaikan hal-hal yang menggantung di tahun sebelumnya, tetapi melupakan bahwa sesungguhnya memantaskan diri untuk menjadi insan yang berguna dan berbudi pekerti sesuai dengan kultur dan menjadi generasi positif dalam mengembangkan budaya bangsa.

1. Mulailah kendalikan dirimu sendiri

Advertisement

Sadar atau tidak kita semua pasti telah melewati suatu keadaan di mana kita tidak lagi mementingkan tutur kata dan sikap kita. Kita mulai mementingkan diri dan mengesampingkan perasaan orang lain yang terpapar sikap kita saat itu. Maka mulailah dari sekarang, kendalikanlah dirimu sebagaimana kamu ingin orang lain menghormati dan menghargaimu. Ingatlah bahwa tidak semua orang dapat bersikap biasa saja bahkan menerima saja segala sikap kita yang mementingkan ego dan mengutamakan emosi, bersabarlah dan mengertilah bahwa tidak semua orang dapat mengerti segala perkataan dan perbuatanmu dengan cepat seperti dirimu. Setiap orang memiliki kadar yang berbeda dalam menerima – memproses – kemudian menghasilkan respon terhadap segala sesuatu, mereka berbeda dengan dirimu dan itulah yang menjadikan mereka dan juga kamu penting berada di tengah masyarakat.

2. Ingatlah bahwa setiap tutur katamu adalah cerminan dirimu

Meski terkadang situasi di sekitar kita seolah mendorong kita menjadi orang yang keras atau bahkan menjadi orang yang emosional atau terkadang pergunjingan yang terjadi di sekitar kita membuat kita menjadi seseorang yang kehilangan jati diri kita sebenarnya, bersabarlah pahamilah dirimu sendiri berdamailah dengan dirimu dan jangan biarkan dirimu terdorong menjadi orang yang berbeda dengan sosok yang paling tulus dari dirimu, sebarkanlah sisi positif dari dirimu dan yakinlah dirimu adalah pembawa damai dan dapat menjadi terang di dalam kegelapan bukan berarti segala yang sekitarmu lakukan bukanlah hal yang benar tetapi jika kamu menunjukkan bahwa dirimu dapat menjadi pembawa kebahagiaan dan kehadiranmu dapat membawa kebahagiaan.

Tidak ada kata terlambat untuk memulai segala sesuatu yang baik dan memulai kebaikan, maka mulailah sedini mungkin dan tunjukkan pada orang di sekitarmu bahwa kamu dapat berubah dan menunjukkan bahwa kini dirimu yang sebenarnya adalah pribadi yang lebih baik dan juga menyenangkan.

Advertisement

3. Sadarilah bahwa tidak semua orang memiliki pandangan yang sama denganmu

Mengingat bahwa kita pernah dihadapkan pada perselisihan dengan teman, rekan dan keluarga karena perbedaan pendapat atau bahkan kesalah pahaman maka kita perlu mengenali dan juga memahami orang orang di sekitar kita. Bisa jadi mereka bertindak karena mereka diperhadapkan pada pilihan pilihan sulit dalam hidup mereka.

Pandangan akan masalah yang berbeda menurut sisi dan pendapat mereka mengenai masalah pun berbeda. Maka jangan kita menuntut mereka menjadi orang yang sependapat dan sepemikiran dengan kita, namun kita perlu mendengar dan memahami dari sisi mana mereka memandang suatu permasalahan kemudian mengambil keputusan, apa yang membuat mereka memutuskan untuk mengambil tindakan dan pikirkan juga apa yang akan kita lakukan jika kita berada di posisi mereka. Janganlah menjadi generasi yang keras kepala dan egois tetapi mulailah menjadi pribadi yang rendah hati dan dapat mengambil keputusan yang bijaksana dalam menyikapi masalah.

4. Apapun yang kamu lakukan, lakukanlah dengan tulus bukan berdasarkan imbalan yang akan kamu dapat

Advertisement

Kita pasti akan bersemangat jika mendapatkan hadiah atau apresiasi dalam bentuk apapun atas apa yang telah kita lakukan, maka sebagai generasi baru yang memancarkan aura positif mulailah melakukan sesuatu berdasarkan pemikiran bahwa “segala hal baik yang kita lakukan dalam tindakan sekecil apapun dapat mengubah bangsa” dengan harapan bahwa setiap orang yang melihat dapat ikut tergerak untuk berubah dan merubah keadaan bangsa menjadi lebih baik.

Jadilah kuat dan bersabarlah jika memang belum ada yang meng-apresiasi tindakan – tindakanmu selama ini, bukankah permata yang indah tersembunyi di dalam batuan yang gelap ? Jangan takut untuk menyebarkan kebaikan dan semangat positif di tahun yang baru ini. Tegarlah !

5. Bersabarlah, karena segala sesuatu yang kamu bangun dengan dasar yang benar tidak akan hancur sia-sia

Ketika kita menunggu sesuatu, menunggu seseorang, atau menunggu sebuah kabar pastilah kita menantikannya dengan sabar dengan harapan bahwa apa yang kita nantikan akan terbayar sesuai dengan yang kita harapkan bukan ? namun, perlu kita pahami dan mengerti bahwa segala sesuatu yang didasari dengan niatan yang kurang baik atau bahkan tidak tulus akan sia – sia juga. Dengan apakah sebuah bangunan dapat berdiri kokoh dan tegak ? Pastilah bangunan tersebut didasari dengan dasar yang kuat dan kokoh juga, kemudian dibangun dengan sabar dan waktu yang cukup lama namun buah dari segala kesabaran itu ialah bangunan yang kita bangun akan berdiri tegak dan tahan di segala cuaca untuk melindungi dan juga dapat menjadi ciri khas dari identitas kita.

Apakah selama ini ciri khas dan identitasmu sudah benar ? tentulah tidak ada orang yang berbuat segala sesuatu dengan sempurna dan paling benar dari semua orang. Tetapi kita semua dapat berbuat yang terbaik dan terus berkaca diri, mematut diri, memantaskan diri untuk menunjukkan identitas kita sebagai generasi positif yang dapat menjadi bagian penting untuk membangun bangsa kita.

Tidak ada kata terlambat untuk berubah dan berbuat kebaikan !

6. Karena kamu pernah kecewa, kamu tau bagaimana caranya bangkit dari segala terpaan cobaan yang menghampirimu

Cobaan menjadikan kita Kuat

Kalimat tersebut mungkin cocok bagi kita yang telah melewati segala cobaan sebagai manusia yang masih hidup dan menjalani kehidupan di dunia ini.

Selamat untukmu !

Tidak semua orang dapat berjalan sejauh dirimu !

Tidak semua orang dapat bersabar, bertahan, atau bahkan keluar dari kesesakan badai hidup yang telah kau lalui sampai sejauh ini.

Namun, bagi kita yang pernah kecewa dari segala macam masalah yang berbeda, kita pasti belajar dan juga mencari apa yang enjadi penyebab utama dari segala cobaan yang kita lalui. Kita belajar menjadi pribadi yang lebih kuat dan tenang. Belajar juga mendalami kemudian menyesuaikan diri dengan dunia baru yang kita jalani.

Terlepas dari salah dan benarnya sikap kita sebagai respon dari segala hal yang terjadi pada kita, kita akan menyadari bahwa sebenarnya setiap masalah yang telah berlalu dan kita temukan jalan keluarnya telah mengubah pribadi kita. Segala hal yang telah kita lewati telah membawa kita pada pembuktian bahwa kita dapat melalui masa tersebut dan telah terlahir kembali sebagai pribadi baru karenanya.

Maka berbahagialah atas segala ujian dan pujian yang kamu terima, dirimu berharga karena telah diijinkan untuk melaluinya !

7. Setiap tindakan yang kamu ambil, haruslah dipikirkan secara menyeluruh sebab-akibatnya. Bukan lantas karena emosi bahkan ego diri.

Setiap orang pastilah menginginkan yang terbaik untuk hidupnya. Pemenuhan kebutuhan dan hasrat setiap orang pun akan berbeda karena setiap orang memiliki target yang berbeda pula dalam hidupnya. Apakah kita akan terus terkungkung dan dikenal sebagai pribadi yang egois dan tidak memiliki nurani ? Apakah kita akan terus mengorbankan orang lain untuk dapat memenuhi segala kebutuhan kita ? Pantaskah kita menerima hal – hal hebat di masa depan jika kita terus mengorbankan orang lain untuk dapat mencapai kebutuhan kita ?

Dunia ini terisi bukan hanya dengan besaran ego, kekuasaan serta keserakahan kita saja kawan. Ingatlah, bahwa banyak orang turut andil dalam segala usahamu merubah keadaan dirimu dan sekitarmu ?
Kamu dapat menjadi pengaruh yang besar bagi sekitarmu dan apabila kamu memilih dasar yang tidak benar, itu akan menjadi senjata yang berbalik pada dirimu sendiri dan menyakitimu. Pilihlah dengan bijak dan pikirkanlah dampak dari segala aksi yang kamu lakukan di kehidupanmu yang sangatlah berharga ini.

Bahkan lidah yang tak bertulang dapat membunuh seseorang

Jagalah dirimu dan bersabarlah, karena bersabar tidak akan mengurangi harta yang kau punya bahkan bersabar tidak akan membuatmu tenggelam jauh ke dasar lautan karenanya.

Tahan diri dan bukalah pikiranmu terhadap sekitarmu, pikirkanlah langkah kecil yang kamu lakukan dapat mengubah sekitarmu.

Mari lakukan perubahan, jadilah generasi positif yang pantas untuk dipanggil generasi berkualitas !

Artikel Bermanfaat dan Menghibur Lainnya

Advertisement

“Artikel ini merupakan kiriman dari pembaca hipwee, isi artikel sepenuhnya merupakan tanggung jawab pengirim.”

Berikan Komentar

Tim Dalam Artikel Ini

Penulis

pemimpi yang mencintai hidupnya, yang sudah merelakan cintanya

CLOSE