Kenapa Film “Confession of Shopapolic” Wajib Ditonton oleh Mereka yang Menderita Kecanduan Akut

Dikutip dari Kamus Besar Bahasa Indonesia:

Kecanduan adalah ketergantungan secara berlebihan terhadap sesuatu. 

Contoh di sini yang paling mudah adalah narkoba. Sekali dicoba, langsung ketagihan dan ingin mengkonsumsinya terus. Dalam kehidupan sehari-hari, narkoba bukanlah satu-satunya item yang bisa membuat kita ketagihan. Masih banyak item-item lain  yang bisa membuat kita merasa di awang-awang tapi tidak membahayakan keselamatan. Terlalu menyukai manga dan anime (otaku), main game, belanja, makan, tidur, jalan-jalan adalah salah satunya.

Kita tentu sadar bahwa sesuatu yang berlebihan sangat tidak baik. Ketagihan akan merusak diri sendiri dan bahkan berimbas pada orang lain di sekitar kita. Marilah berubah sebelum terlambat.

Saya menemukan sebuah cara efektif untuk menghilangkan kecanduan yaitu dengan menonton sebuah film. Film ini memang fiksi tapi ceritanya sangat sesuai bagi kamu yang sedang berjuang menghilangkan kecanduan. Selain alur cerita yang bagus, pemain yang berbakat, film ini penuh dengan ungkapan yang sangat sesuai menggambarkan kenikmatan yang kita semua rasakan saat sedang ketagihan.

Film yang diadaptasi dari novel karangan Sophie Kinsella ini ditayangkan tahun 2009 lalu dan bercerita mengenai seorang penggila belanja bernama Rebecca Bloomwood. Pasti sudah terbayang nasib para penggila belanja atau istilah kerennya Shopapolic ini di kehidupan nyata. 

Berikut ini adalah kesamaan dalam perjuangannya menghentikan passionnya dengan perjuangan Anda semua yang saat ini sedang berjuang juga ^^

 <>1. Aku Menikmatinya
Bahagia rasanya

Bahagia rasanya via http://google.com

Siapa yang tidak senang melakukan hal yang disukainya? Rebecca sangat suka belanja dan dia bahagia saat mendapatkan barang yang diinginkannya. Dunia tiba-tiba terasa lebih indah dan kita ingin melakukannya terus.

<>2. Mengapa Jadi Begini?
Oh My God???

Oh My God??? via http://google.com

Sesuatu yang dilakukan berlebihan itu tidak baik. Istilah dokternya adalah overdosis. Akhirnya, kita juga jadi ngeri sendiri saat melihat hasil "Kenikmatan" sesaat itu. Rebecca sendiri bingung melihat gunungan sepatu, baju, dan tas yang telah dikumpulkannya selama ini bergelimpangan di mana-mana. 

<>3. Aku Harus Menghentikannya!
Aku menyesal

Aku menyesal via http://google.com

Tidak ada pilihan lain. Berhenti atau hidupmu semakin hancur. Hilangkan semua hal yang menarikmu kembali ke sana. Barang, data, semuanya harus dimusnahkan. 

... yakin?

Kenyataannya kita tidak akan sanggup membuang semuanya. Kalau barang paling disimpan dalam lemari atau masuk ke gudang. Sedangkan data dibackup dulu ke media penyimpanan, barulah yang di laptop didelete. Tenang saja, kau tidak sendirian. Rebecca melakukan hal yang sama. Semua belanjaannya dilapisi plastik dan dimasukkan ke lemari. Kartu kreditnya juga dimasukkan ke freezer agar membeku. Mengikuti kelas terapi bagi para shopapolic. Bahkan agar tagihannya yang menggunung tidak ketahuan bosnya, dia mengaku dikejar oleh mantan pacarnya yang mengaku sebagai tukang tagih. 

 

<>4. Rasanya Sudah Cukup, Balik Lagi Ah...
Ayolah... mereka dibuat memang untukmu...

Ayolah... mereka dibuat memang untukmu... via http://google.com

Bisikan-bisikan sesat pasti menghantuimu untuk kembali lagi melakukan keinginanmu. Semakin hari akan terasa semakin sulit karena rangsangan untuk kembali menikmatinya semakin kuat. Bahkan otakmu sendirilah yang mengkhianatimu. Perilaku kita ini sesuai dengan pepatah cina yang mengatakan;

... Sedangkan kebiasaan yang sudah mendarah daging karena sudah dibiasakan dan dipelihara, akan sangat sulit menghilangkannya kecuali dengan tekad kita yang bulat. 

Anggaplah kebiasaan itu sebagai pohon. Bila dia masih kecil, mudah untuk mencabutnya, tapi ketika dia sudah raksasa, buldoserpun sulit mencabutnya karena akarnya sudah menyebar ke mana-mana.

Tekad Rebecca kalah sehingga dia kembali berbelanja. Situasi semakin buruk ketika guru terapinya tahu dan memaksanya untuk mendonasikan pakaian yang telah dibelinya. Padahal salah satunya adalah baju pengiring pengantin dari sahabatnya yang akan menikah.

<>5. Maafkan Aku
Saat aku melakukannya, dunia menjadi lebih baik

Saat aku melakukannya, dunia menjadi lebih baik via http://google.com

Mengapa kau berbelanja? (Luke)

Karena saat aku berbelanja dunia menjadi lebih baik dan kemudian tidak lagi sehingga aku harus melakukannya lagi. (Rebecca)

Kecanduanmu dapat membawa dampak buruk bagi orang di sekitarmu. Coba kau pikirkan bila kau kecanduan narkoba, siapa yang paling malu dan sedih? Dan andaikan kau kecanduan main game online sampai tidur di warnet, siapa yang paling pusing memikirkanmu?

Rebecca dipermalukan saat wawancara di televisi. Penagih hutang membeberkan semua tagihannya. Akibatnya kantor bosnya, Luke ditutup. Ibu dan ayah Rebecca mau menjual van yang mereka beli dari tabungan selama bertahun-tahun untuk melunasi hutangnya.

Pada saat itu, kata "Maaf" tidaklah cukup...

<>6. Pergilah Kalian Semua Dari Hidupku. Dan Kali Ini Untuk Selamanya.
Ini semua adalah bayaran dari hutangku. Lunas!

Ini semua adalah bayaran dari hutangku. Lunas! via http://youtube.com

Hanya ada satu cara bagi Rebecca untuk melunasi semua hutangnya tanpa mengorbankan siapapun. Menjual semuanya. Tak ada yang tersisa. Syal Hijau kesayangannya juga dia lepaskan. Dia betul-betul kapok sampai menolak tawaran kerja dari direktur fashion terkenal untuk menjadi penulis di majalah mode miliknya.

Dalam menghentikan kecanduan, kita memang tidak boleh tanggung-tanggung. Rasanya pasti menyakitkan saat merelakan semua yang kau senangi itu pergi dari hidupmu. Percayalah akan ada hal indah di balik itu semua.

<>7. Berhasil?
Maju Terus

Maju Terus via http://youtube.com

Semua perjuanganmu akan berbuah manis pada akhirnya. Ketika Rebecca berhasil menghentikan kebiasaannya, dia mendapatkan kembali sahabatnya dan jadian dengan Luke, bosnya. Akhir yang indah, bukan?

Ini adalah poin yang paling sulit. Di titik ini kalian bisa kembali lagi mengulang step keempat bila tekadmu kalah. Harus diakui kalau kebiasaan yang sudah mendarah daging memang sulit sekali diubah. Seringkali bila gagal, kita suka putus asa dan menyerah. 

Padahal banyak orang sukses setelah berkali-kali gagal. Coba simak yang berikut;

Henry Ford bangkrut 5 kali sebelum akhirnya sukses

Chicken Soup for The Soul ditolak 140 kali penerbit sebelum akhirnya menjadi buku terlaris sepanjang masa

Wilma Rudolph, pemenang olimpiade emas 3 kali berturut-turut selalu berada di urutan terakhir ketika mengikuti lomba lari di sekolahnya

Setelah berjuang selama bertahun-tahun, Hellen Keller akhirnya berhasil menjadi mahasiswa buta pertama yang lulus dari Universitas

 

 

Ingatlah selalu tak ada yang mustahil di dunia ini. Semoga film ini bisa membantu Anda sekalian. Teruslah Berjuang!

Artikel Bermanfaat dan Menghibur Lainnya

“Artikel ini merupakan kiriman dari pembaca hipwee, isi artikel sepenuhnya merupakan tanggung jawab pengirim.”

Berikan Komentar

Tim Dalam Artikel Ini

Penulis

I'm just a girl that trying to find a place in this world. I'm alone, on my own, but I'll be strong. Life goes on, Right?